Tak Hanya Untuk Acara Formal, Trend Busana Endek Kini Juga Bisa Kasual
Seiring dengan berkembangnya minat dan kreasi di industri fashion, berkembang pula desain-desain busana endek di masyarakat.
DENPASAR, NusaBali.com
Trend fashion berbahan dasar kain endek menjadi kian populer selama beberapa tahun ke belakang, dan masih terus akan menjadi semakin populer seiring dengan berkembangnya kreativitas di industri kreasi busana. Dimulai dari penggunaan kain endek yang terbatas sebagai busana adat Bali, endek pada saat ini telah berkembang menjadi ragam busana formal yang bisa digunakan untuk bekerja hingga menghadiri acara-acara formal.
Lantas, bagaimana dengan penggunaan endek pada busana yang bersifat kasual?
Penggunaan endek pada busana kasual kini tengah bergulir. Beberapa produk pakaian endek di pasaran, misalnya, telah menghadirkan baju kaus yang pada baguan kerah atau lengannya dipadukan dengan kain endek. Terlebih bagi kaum hawa, terdapat lebih banyak pilihan busana endek yang kini diproduksi. Mulai dari blazer, rok, hingga busana model terusan dress.
Galeri Endek Bhumimi yang berlokasi di Jalan Tukad Batanghari No. 61 Denpasar merupakan salah satu dari outlet yang telah menjual beragam kreasi endek ini. Gerai yang dimiliki oleh Ni Putu Mirah Krsnayanthi ini memang berfokus untuk memproduksi fashion yang trendy. “Bisa dilihat dari koleksi di sini, ada yang model batwing, lalu ada kimono, lalu kita juga ada menampilkan konsep two in one, jadi pada satu model terusan, jika diikat ke belakang dia berfungsi sebagai blazer, sementara kalau diikat ke depan akan menjadi dress. Kita memang menginginkan agar endek ini menjadi fashion yang trendy,” ungkap Mirah.
Mirah juga mengungkapkan, selain menyesuaikan dengan trend fashion pada umumnya, seleranya sebagai fashionista juga turut mempengaruhi model-model yang diproduksi oleh Galeri Endek Bhumimi ini. “Sebagai produsen kita harus memutar otak, jadi saya harus rajin-rajin mencari tahu selera masyarakat sekarang seperti apa. Selain itu saya juga suka mengkombinasikan itu sendiri, atau kadang juga terinspirasi dari desain-desain tertentu. Dari sana kita amati, tiru, dan modifikasi, agar tidak hanya jiplak desain yang sudah ada,” jelas wanita berusia 34 tahun ini.
Kendati dengan ragam fashion yang kini semakin bervariasi, beberapa outlet fashion masih setia dengan ragam model busana endek sebagai pakaian formal dan semi-kasual, seperti kemeja pada pria dan ragam luaran seperti blazer dan rok untuk wanita.
Eits, tapi jangan salah. Meskipun fokusnya masih untuk pakaian formal dan semi-formal, bukan berarti modelnya hanya itu-itu saja. Beragam desain pakaian outer alias luaran kini juga bisa dikreasikan sehingga tidak terkesan monoton. Selain itu, ada juga busana endek yang didesain sebagai blouse sehingga bisa digunakan di berbagai kesempatan. Beberapa pakaian kini juga didesain dengan simple, seperti blouse tanpa kerah sehingga juga bisa digunakan saat kasual.
Rata-rata, desain dari busana formal hingga semi kasual ini juga dipengaruhi oleh faktor sasaran konsumen. Kebanyakan produk endek formal hingga semi kasual ini ditujukan bagi konsumen kelas menengah ke atas yang sudah bekerja sehingga harus menampilkan ‘professional look’. Maka dari itu, harga kreasi endek yang dijual pun disesuaikan bagi konsumen yang memiliki budget lebih, yang dimulai dari angka Rp 300.000., ke atas.
Hal ini sedikit berbeda dengan fokus outlet Galeri Endek Bhumimi sebagai produsen untuk fashion endek yang trendy yang ditujukan bagi pecinta fashion dengan low budget, dengan harga pakaian yang dimulai dari Rp 750.000 hingga Rp 300.000. “Kita memang tidak menjual terlalu mahal karena fokusnya kami menjual kebaya dengan kualitas bagus dengan harga untuk segmen menengah,” jelas Mirah.
Meski dijual dengan harga berbeda, dengan masuknya kain tradisional endek ini dalam ranah fashion modern, ini berarti masyarakat Bali memiliki lebih banyak pilihan fashion yang bisa dicoba untuk berbagai aktivitas. Selain itu, Bali memiliki satu lagi hal yang patut dibanggakan. Bukan hanya karena endek merupakan warisan leluhur, namun juga kreativitas masyarakat Bali yang mampu memperkenalkan kain tradisional endek melalui trend fashion modern. *yl
1
Komentar