Wujudkan Pemerataan Pembangunan di Bali Melalui Pinggiran
Bupati Giri Prasta Serahkan Bantuan Bedah Rumah di Karangasem
Program ‘Badung Angelus Buana’, dari Badung untuk Bali merupakan tagline dari Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta untuk membantu pembangunan fisik serta menyejahterakan masyarakat.
MANGUPURA, NusaBali
Dengan mengimplementasikan program Nawacita dari Presiden RI, Bupati Badung ingin membangun Bali dari pinggiran seperti Buleleng dari SCTPB (Sidetapa, Cempaga, Tigawasa, Pedawa, dan Banyuasri) lanjut ke Kabupaten Jembrana, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Bangli.
Dan pada Rabu (11/9), giliran Kabupaten Karangasem mendapatkan bantuan bedah rumah dari Kabupaten Badung. Bantuan diserahkan di Balai Banjar Munti Gunung, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu.
Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri yang menerima bantuan secara simbolis, kemudian menyerahkannya ke Perbekel Tianyar Barat I Gede Agung Pasrisak Juliawan. Menurut Pasrisak Juliawan, bantuan tersebut akan dialokasikan ke 14 banjar; Banjar Batu Miyeh, Banjar Bengklok, Banjar Buana Pule, Banjar Kerta Buana, Banjar Labuhan Sari, Banjar Muntigunung, Banjar Muntigunung Kangin, Banjar Muntigunung Kauh, Banjar Muntigunung Tengah, Banjar Pekurenan, Banjar Samuh, Banjar Taman Sari, Banjar Tegal Sari, dan Banjar Tirta Sari. Keseluruhan penerima sebanyak 405 orang dan total nilai bantuan sebesar Rp 20 miliar lebih.
Acara tersebut dihadiri Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, Kepala BPKAD I Ketut Gede Suyasa, Kepala Bappeda I Made Wira Dharmajaya, Kadis PMPTSP I Made Agus Aryawan, Kadis Perkim AA Ngurah Bayu Kumara Putra, Kabag Hukum I Komang Budi Argawa, Kabag Kesra I Nyoman Sujendra, dan Kabag Humas Putu Ngurah Thomas Yuniarta. Rombongan dari Badung disambut Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, anggota DPRD Provinsi Bali I Nyoman Oka Antara dan Ni Kadek Darmini, Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana, dan jajaran OPD Pemkab Karangasem.
Bupati Giri Prasta menyampaikan kehadirannya di tengah masyarakat Desa Tianyar Barat merupakan salah satu program ‘Badung Angelus Buana’ yang artinya dari Badung untuk Bali. “Karena warisan yang didapat sejak dari lahir itu yang pertama adalah aspek yuridis, di mana undang-undang membolehkan bantuan BKK ini. Kedua, adalah aspek filosofis berarti ini sudah kesepakatan dari para leluhur kita terdahulu. Ketiga, aspek sosiologis kita adalah sameton nyama braya sameton Bali. Bantuan ini diharapkan bisa menghapuskan kesan bahwa warga Muntigunung sebagai gepeng, gelandangan dan pengemis. Inilah cara kami untuk berada di tengah- tengah masyarakat merealisasikan bantuan bedah rumah,” ujar Bupati Giri Prasta.
Giri Prasta juga menghimbau kepada masyarakat yang mendapat bantuan ini harus benar-benar dipergunakan dengan baik, bentuk bangunan rumah sehat dan layak huni yang dilengkapi dengan dua kamar tidur, satu ruang tamu, satu kamar bebas, kamar mandi, dan dapur. “Kami harapkan rumah ini dibangun dengan gotong rotong. Bila pembangunan ini selesai, kami akan berlanjut dengan rehab berat dengan anggaran Rp 30 juta dan rehab ringan dengan anggaran Rp 15 juta, serta program UEP (usaha ekonomi produktif) untuk membuat usaha akan dibantu sebesar Rp 15 juta, di enam kabupaten di Bali,” jelasnya.
Bupati Mas Sumatri mengucapkan terima kasih kepada Bupati Badung beserta jajarannya yang hadir ke Banjar Muntigunung menyerahkan bedah rumah BKK sebanyak 405 unit. “Ini merupakan motivasi bagi kami untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat Karangasem yang masih menempati rumah tidak layak huni,” ujarnya.
Selain menyerahkan bantuan BKK, Bupati Giri Prasta juga menyerahkan bantuan hibah wantilan Pasraman Jiwan Mukti senilai Rp 400 juta, dan bantuan kepada dua kelompok penari Rejang sebesar Rp 30 juta dari dana pribadi. *k16
Dan pada Rabu (11/9), giliran Kabupaten Karangasem mendapatkan bantuan bedah rumah dari Kabupaten Badung. Bantuan diserahkan di Balai Banjar Munti Gunung, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu.
Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri yang menerima bantuan secara simbolis, kemudian menyerahkannya ke Perbekel Tianyar Barat I Gede Agung Pasrisak Juliawan. Menurut Pasrisak Juliawan, bantuan tersebut akan dialokasikan ke 14 banjar; Banjar Batu Miyeh, Banjar Bengklok, Banjar Buana Pule, Banjar Kerta Buana, Banjar Labuhan Sari, Banjar Muntigunung, Banjar Muntigunung Kangin, Banjar Muntigunung Kauh, Banjar Muntigunung Tengah, Banjar Pekurenan, Banjar Samuh, Banjar Taman Sari, Banjar Tegal Sari, dan Banjar Tirta Sari. Keseluruhan penerima sebanyak 405 orang dan total nilai bantuan sebesar Rp 20 miliar lebih.
Acara tersebut dihadiri Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, Kepala BPKAD I Ketut Gede Suyasa, Kepala Bappeda I Made Wira Dharmajaya, Kadis PMPTSP I Made Agus Aryawan, Kadis Perkim AA Ngurah Bayu Kumara Putra, Kabag Hukum I Komang Budi Argawa, Kabag Kesra I Nyoman Sujendra, dan Kabag Humas Putu Ngurah Thomas Yuniarta. Rombongan dari Badung disambut Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, anggota DPRD Provinsi Bali I Nyoman Oka Antara dan Ni Kadek Darmini, Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana, dan jajaran OPD Pemkab Karangasem.
Bupati Giri Prasta menyampaikan kehadirannya di tengah masyarakat Desa Tianyar Barat merupakan salah satu program ‘Badung Angelus Buana’ yang artinya dari Badung untuk Bali. “Karena warisan yang didapat sejak dari lahir itu yang pertama adalah aspek yuridis, di mana undang-undang membolehkan bantuan BKK ini. Kedua, adalah aspek filosofis berarti ini sudah kesepakatan dari para leluhur kita terdahulu. Ketiga, aspek sosiologis kita adalah sameton nyama braya sameton Bali. Bantuan ini diharapkan bisa menghapuskan kesan bahwa warga Muntigunung sebagai gepeng, gelandangan dan pengemis. Inilah cara kami untuk berada di tengah- tengah masyarakat merealisasikan bantuan bedah rumah,” ujar Bupati Giri Prasta.
Giri Prasta juga menghimbau kepada masyarakat yang mendapat bantuan ini harus benar-benar dipergunakan dengan baik, bentuk bangunan rumah sehat dan layak huni yang dilengkapi dengan dua kamar tidur, satu ruang tamu, satu kamar bebas, kamar mandi, dan dapur. “Kami harapkan rumah ini dibangun dengan gotong rotong. Bila pembangunan ini selesai, kami akan berlanjut dengan rehab berat dengan anggaran Rp 30 juta dan rehab ringan dengan anggaran Rp 15 juta, serta program UEP (usaha ekonomi produktif) untuk membuat usaha akan dibantu sebesar Rp 15 juta, di enam kabupaten di Bali,” jelasnya.
Bupati Mas Sumatri mengucapkan terima kasih kepada Bupati Badung beserta jajarannya yang hadir ke Banjar Muntigunung menyerahkan bedah rumah BKK sebanyak 405 unit. “Ini merupakan motivasi bagi kami untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat Karangasem yang masih menempati rumah tidak layak huni,” ujarnya.
Selain menyerahkan bantuan BKK, Bupati Giri Prasta juga menyerahkan bantuan hibah wantilan Pasraman Jiwan Mukti senilai Rp 400 juta, dan bantuan kepada dua kelompok penari Rejang sebesar Rp 30 juta dari dana pribadi. *k16
1
Komentar