Tes Urine, Kesbangpollinmas Karangasem Bebas Narkoba
BNNK (Badan Narkotika Nasional Kabupaten) Karangasem dipimpin Kepala AKBP Ketut Arta, menggelar tes urine, menyasar segenap jajaran Badan Kesbangpollinmas (Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat) Karangasem.
AMLAPURA, NusaBali
Sebanyak 28 ASN dan 25 tenaga kontrak menjalani tes, hasilnya negatif. Tes dilakukan di Aula Kantor Badan Kesbangpollinmas Jalan Ngurah Rai Amlapura, Rabu (11/9) siang, juga hadir Kepala Badan I Ketut Kanginan Subandi.
Kedatangan rombongan BNNK dipimpin AKBP Ketut Arta didampingi Kasi Rehabilitasi I Made Widana, dan Kasi P2M (Pencegahan Pemberdayaan Masyarakat) I Nengah Gunawan, dan sejumlah staf.
BNNK sebelum mengambil sampel urine dari segenap jajaran Kesbangpollinmas, terlebih dahulu AKBP Ketut Arta memberikan sosialisasi mengenai kegiatan yang dilakukan. Pentingnya melakukan tes urine secara berkala, untuk menjaga agar jajaran ASN yang bertugas, bersih dari pengaruh narkoba.
Narkoba katanya musuh kita bersama, banyak macamnya, di antaranya: ganja, morfin, opium, shabu-shabu, ekstasi, dan sebagainya. Sedangkan bagi ASN yang sedang sakit, tengah mengonsumsi obat, juga nanti ketahuan. Jika hasil tes ternyata positif, itu artinya tengah mengonsumsi obat jenis benzo. "Jangan khawatir, baru hasil tes menyatakan positif, belum tentu kena pengaruh narkoba," katanya.
Setelah petugas mengambil sampel urine dari 28 ASN dan 25 tenaga kontrak hasil tes menggunakan rapid tes, semuanya negatif. "Hasil negatif ini sangat membanggakan, berarti terbukti di Kesbangpollinmas, bersih dari narkoba," tambahnya.
Kepala Badan Kesbangpollinmas I Ketut Kanginan Subandi mengatakan, hasil negatif itu hendaknya diketuk tularkan kepada masyarakat luas, agar narkoba semakin dipersempit ruang gerak peredarannya.
"Mulailah bersih narkoba dari diri sendiri, kemudian ditularkan ke lingkungan keluarga, dan masyarakat secara berjenjang," pinta I Ketut Kanginan Subandi.
Pentingnya jajaran Kesbangpollinmas ikut tes urine, mengingat segenap ASN yang ada juga sebagai pembina masyarakat, di antaranya pembina organisasi kepemudaan, pembina pecalang, pembina desa adat dan sebagainya. Sehingga para pembina itu, hendaknya terlebih dahulu bersih dari narkoba, agar menimbulkan kesan yang baik di masyarakat. *k16
Kedatangan rombongan BNNK dipimpin AKBP Ketut Arta didampingi Kasi Rehabilitasi I Made Widana, dan Kasi P2M (Pencegahan Pemberdayaan Masyarakat) I Nengah Gunawan, dan sejumlah staf.
BNNK sebelum mengambil sampel urine dari segenap jajaran Kesbangpollinmas, terlebih dahulu AKBP Ketut Arta memberikan sosialisasi mengenai kegiatan yang dilakukan. Pentingnya melakukan tes urine secara berkala, untuk menjaga agar jajaran ASN yang bertugas, bersih dari pengaruh narkoba.
Narkoba katanya musuh kita bersama, banyak macamnya, di antaranya: ganja, morfin, opium, shabu-shabu, ekstasi, dan sebagainya. Sedangkan bagi ASN yang sedang sakit, tengah mengonsumsi obat, juga nanti ketahuan. Jika hasil tes ternyata positif, itu artinya tengah mengonsumsi obat jenis benzo. "Jangan khawatir, baru hasil tes menyatakan positif, belum tentu kena pengaruh narkoba," katanya.
Setelah petugas mengambil sampel urine dari 28 ASN dan 25 tenaga kontrak hasil tes menggunakan rapid tes, semuanya negatif. "Hasil negatif ini sangat membanggakan, berarti terbukti di Kesbangpollinmas, bersih dari narkoba," tambahnya.
Kepala Badan Kesbangpollinmas I Ketut Kanginan Subandi mengatakan, hasil negatif itu hendaknya diketuk tularkan kepada masyarakat luas, agar narkoba semakin dipersempit ruang gerak peredarannya.
"Mulailah bersih narkoba dari diri sendiri, kemudian ditularkan ke lingkungan keluarga, dan masyarakat secara berjenjang," pinta I Ketut Kanginan Subandi.
Pentingnya jajaran Kesbangpollinmas ikut tes urine, mengingat segenap ASN yang ada juga sebagai pembina masyarakat, di antaranya pembina organisasi kepemudaan, pembina pecalang, pembina desa adat dan sebagainya. Sehingga para pembina itu, hendaknya terlebih dahulu bersih dari narkoba, agar menimbulkan kesan yang baik di masyarakat. *k16
Komentar