Pemuda 4 Desa (Bali Aga) Kompak Peduli Lingkungan
Pemuda empat desa di Kecamatan Banjar, yakni Desa Sidatapa, Cempaga, Tigawasa, dan Desa Pedawa (SCTP) bertekad hilangkan kesan sebagai warga pemicu onar.
SINGARAJA, NusaBali
Setelah sukses dalam kebersamaam hobi trail, kini para pemuda di empat desa itu punya kebersamaan lain, yakni peduli lingkungan. Bentuknya, para pemuda di Bali Aga ini, punya jadwal rutin membersihkan sampah plastik di wilayah mereka. Rencananya, jadwal itu dilaksanakan sebulan sekali.
Kegiatan Bali Aga bebas sampah plastik itu mulai dilaksanakan, Sabtu (2/7) pagi. Seluruh pemuda di Bali Aga ini berkumpul di Desa Tigawasa sambil membawa sapu, kantung plastik, dan peralatan pungut sampah lainnya. Mereka lanjut jalan keliling di Desa Tigawasa sambil memungut sampah plastik. Setelah terkumpul, sampah plastik itu mereka bakar.
Setelah di Desa Tigawasa, mereka kemudian menyisir wilayah Desa Cempaga, Sidatapa dan terakhir di Desa Pedawa. “Karena ini baru pertama, jadi kami laksanakan sehari penuh, agar semua desa di Bali Aga ini dapat kami kunjungi dan melaksanakan aksi bersih sampah plastik,” terang Koordinator aksi, Kadek Yogi Suli Artana. Yogi, demikian pemuda asal Desa Pedawa ini disapa menyebut, awalnya para pemuda empat desa di Bali Aga selalu menjaga jarak satu sama lainnya.
Bahkan, dalam beberapa kali kesempatan, antar pemuda di desa SCTP kerap terlibat perkelahian. Sehingga desa SCTP mendapat kesan sebagai desa yang kerap memicu onar, dan gampang dihasut. Nah, belakangan pemuda di empat desa itu mulai hilangkan kesan tersebut melalui berbagai kegiatan. Salah satunya adalah kegiatan yang bersifat hoby trail melalui wadah Bali Aga Trail Adventure (BATA).
“Dulu memang ada saja persoalan atar remaja, nah diri situ saya coba merangkul mereka melalui wadah Bai Aga Trail Adventure (BATA), karena sama-sama punya hoby, jadi mereka semakin akrab, dan sudah tinggalkan kebencian satu sama lainnya. Sekarang saya coba libatkan mereka dalam bentuk kepedulian lingkungan,” ungkap Yogi, yang aktivitasnya lebih banyak di Denpasar.
Selain peduli lingkungan, para pemuda yang sama-sama punya hoby trail ini, juga peduli terhadap pendidikan siswa SD di empat desa itu. Bentuknya, mereka telah membagikan buku tulis kepada seluruh siswa SD di empat desa. Kelian Banjar Dinas Dauh Pura, Desa Tigawasa, Made Milis mengaku bangga dengan kepribadian para pemuda di empat desa Bali Aga. “Dulu memang dikenal ‘keras’, tapi sekarang siapapun yang lewat di Bali Aga ini, aman dan nyaman saja. Saya juga salut dengan kegiatan remaja sekarang, artinya mereka juga ikut mensukseskan program Pemkab Buleleng, bebas sampah plastik,” katanya. 7 k19
Kegiatan Bali Aga bebas sampah plastik itu mulai dilaksanakan, Sabtu (2/7) pagi. Seluruh pemuda di Bali Aga ini berkumpul di Desa Tigawasa sambil membawa sapu, kantung plastik, dan peralatan pungut sampah lainnya. Mereka lanjut jalan keliling di Desa Tigawasa sambil memungut sampah plastik. Setelah terkumpul, sampah plastik itu mereka bakar.
Setelah di Desa Tigawasa, mereka kemudian menyisir wilayah Desa Cempaga, Sidatapa dan terakhir di Desa Pedawa. “Karena ini baru pertama, jadi kami laksanakan sehari penuh, agar semua desa di Bali Aga ini dapat kami kunjungi dan melaksanakan aksi bersih sampah plastik,” terang Koordinator aksi, Kadek Yogi Suli Artana. Yogi, demikian pemuda asal Desa Pedawa ini disapa menyebut, awalnya para pemuda empat desa di Bali Aga selalu menjaga jarak satu sama lainnya.
Bahkan, dalam beberapa kali kesempatan, antar pemuda di desa SCTP kerap terlibat perkelahian. Sehingga desa SCTP mendapat kesan sebagai desa yang kerap memicu onar, dan gampang dihasut. Nah, belakangan pemuda di empat desa itu mulai hilangkan kesan tersebut melalui berbagai kegiatan. Salah satunya adalah kegiatan yang bersifat hoby trail melalui wadah Bali Aga Trail Adventure (BATA).
“Dulu memang ada saja persoalan atar remaja, nah diri situ saya coba merangkul mereka melalui wadah Bai Aga Trail Adventure (BATA), karena sama-sama punya hoby, jadi mereka semakin akrab, dan sudah tinggalkan kebencian satu sama lainnya. Sekarang saya coba libatkan mereka dalam bentuk kepedulian lingkungan,” ungkap Yogi, yang aktivitasnya lebih banyak di Denpasar.
Selain peduli lingkungan, para pemuda yang sama-sama punya hoby trail ini, juga peduli terhadap pendidikan siswa SD di empat desa itu. Bentuknya, mereka telah membagikan buku tulis kepada seluruh siswa SD di empat desa. Kelian Banjar Dinas Dauh Pura, Desa Tigawasa, Made Milis mengaku bangga dengan kepribadian para pemuda di empat desa Bali Aga. “Dulu memang dikenal ‘keras’, tapi sekarang siapapun yang lewat di Bali Aga ini, aman dan nyaman saja. Saya juga salut dengan kegiatan remaja sekarang, artinya mereka juga ikut mensukseskan program Pemkab Buleleng, bebas sampah plastik,” katanya. 7 k19
Komentar