Angin Kencang, Pohon Tumbang di Kuta
Pohon perindang yang terletak di pinggir Jalan Pantai Kuta No 46a, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung tumbang dan melintang di jalan tersebut pada Jumat (13/9) sore.
MANGUPURA, NusaBali
Tumbangnya pohon tersebut disebabkan angin kencang yang melanda kawasan Badung Selatan dalam dua hari terakhir. Beruntung, saat kejadian, tidak ada pejalan kaki dan pengguna sepeda motor yang melintas.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Badung, dr Ni Nyoman Ermy Setiari, menerangkan kejadian pohon tumbang terjadi sekitar pukul 14.30 Wita. Pohon perindang yang tumbang itu menutup akses Jalan Pantai Kuta dan menyebabkan kemacetan.
Mendapatkan laporan tim BPBD bersama DLHK Kabupaten Badung pun terjun ke lokasi untuk melakukan pemotongan. "Kejadiannya pukul 14.30 Wita, laporannya baru masuk tiga puluh menit kemudian. Tim kita baru sampai lokasi itu sekitar pukul 16.00 Wita. Hal ini disebabkan akses di jalan itu lumpuh total, makanya sedikit terlambat penanganannya," jelasnya.
Dalam melakukan evakuasi pohon perindang itu, tim BPBD, DLHK, PLN, Linmas Kuta mengerahkan belasan personel dan warga di seputar lokasi juga bahu membahu mempercepat proses evakuasi. "Untuk penanganan pohon itu butuh waktu satu jam penuh. Setelah berhasil dipotong, barulah tim DLHK membuang ke TPA Suwung. Kemudian, tim PLN memeriksa jaringan kabel listrik yang ada di sekitar lokasi tumbang. Tadi sore (kemarin, red) kondisi lalulintas sudah bisa diakses kembali oleh warga maupun wisatawan," bebernya seraya mengakui tumbang pohon itu disebabkan oleh faktor cuaca ekstrem angin kencang.
Sementara, terkait kondisi angin kencang yang sudah terjadi dalam dua hari belakangan ini, Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III, Imam Fatchurochman mengaku jika kondisi tersebut disebabkan karena Bali mau memasuki peralihan musim. Meski saat ini masih dalam musim kemarau, namun tanda-tanda kemunculan hujan ringan mulai muncul di sejumlah wilayah termasuk Bali Tengah, Bali Barat dan Bali bagian Selatan. Selain itu, tiupan angin dari arah Timur ke Tenggara juga dengan kecepatan 8 hingga 36 Km per jam. "Secara umum, memang kondisi pulau Bali saat ini memang berawan dan ada potensi-potensi hujan ringan. Kemudian, tiupan angin Timur juga relatif intens," jelasnya. *dar
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Badung, dr Ni Nyoman Ermy Setiari, menerangkan kejadian pohon tumbang terjadi sekitar pukul 14.30 Wita. Pohon perindang yang tumbang itu menutup akses Jalan Pantai Kuta dan menyebabkan kemacetan.
Mendapatkan laporan tim BPBD bersama DLHK Kabupaten Badung pun terjun ke lokasi untuk melakukan pemotongan. "Kejadiannya pukul 14.30 Wita, laporannya baru masuk tiga puluh menit kemudian. Tim kita baru sampai lokasi itu sekitar pukul 16.00 Wita. Hal ini disebabkan akses di jalan itu lumpuh total, makanya sedikit terlambat penanganannya," jelasnya.
Dalam melakukan evakuasi pohon perindang itu, tim BPBD, DLHK, PLN, Linmas Kuta mengerahkan belasan personel dan warga di seputar lokasi juga bahu membahu mempercepat proses evakuasi. "Untuk penanganan pohon itu butuh waktu satu jam penuh. Setelah berhasil dipotong, barulah tim DLHK membuang ke TPA Suwung. Kemudian, tim PLN memeriksa jaringan kabel listrik yang ada di sekitar lokasi tumbang. Tadi sore (kemarin, red) kondisi lalulintas sudah bisa diakses kembali oleh warga maupun wisatawan," bebernya seraya mengakui tumbang pohon itu disebabkan oleh faktor cuaca ekstrem angin kencang.
Sementara, terkait kondisi angin kencang yang sudah terjadi dalam dua hari belakangan ini, Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III, Imam Fatchurochman mengaku jika kondisi tersebut disebabkan karena Bali mau memasuki peralihan musim. Meski saat ini masih dalam musim kemarau, namun tanda-tanda kemunculan hujan ringan mulai muncul di sejumlah wilayah termasuk Bali Tengah, Bali Barat dan Bali bagian Selatan. Selain itu, tiupan angin dari arah Timur ke Tenggara juga dengan kecepatan 8 hingga 36 Km per jam. "Secara umum, memang kondisi pulau Bali saat ini memang berawan dan ada potensi-potensi hujan ringan. Kemudian, tiupan angin Timur juga relatif intens," jelasnya. *dar
Komentar