Depan Puri Ubud Dipasangi Water Barier
Pelanggar Parkir Tak Gubris Rambu Lalin
Padahal di lokasi tersebut sudah terpasang rambu-rambu larangan parker.
GIANYAR, NusaBali
Aparat gabungan Polres Gianyar, Dinas Perhubungan Gianyar dan Satpol PP- Pemadam Kebakaran Gianyar, memasang road water barrier (plastik blokade jalan berair) di kawasan wisata depan Puri Ubud, Kelurahan/Kecamatan Ubud, Gianyar, Selasa (17/9). Blokade jalan warna oranye ini dipasang guna memindahkan kendaraan yang diparkir liar di sepanjang Catus Pata Ubud.
Penertiban itu dilakukan karena sepanjang jalur, utamanya di depan Puri Agung Ubud, kerap terdapat parkir liar. Parkir ini kerap mengganggu baik saat wisatawan turun dari kendaraan untuk berkunjung ke Puri Agung Ubud dan kembali naik kendaraan. Padahal di lokasi tersebut sudah terpasang rambu-rambu larangan parkir dan hanya bisa berhenti saat menurunkan dan menaikkan penumpang.
Di sekitar lokasi dipasangi water barrier lengkap dengan tali untuk membatasi pengunjung agar tidak memarkir kendaraan di lokasi. Kapospol Catus Pata Ubud Ipda I Nyoman Sika mengatakan sebelum dipasangi water barrier ini parkir liar kerap terjadi. "Ya, karena disini kerap dijadikan untuk parkir sehingga memicu kemacetan," katanya. Pihaknya berharap pemasangan ini dapat meminimalisir kemacetan di sekitar objek wisata Ubud.
Sebelumnya diberitakan, guna mengurai kemacetan Ubud Satlantas Polres Gianyar maksimalkan pos harian (PH) sore. Hal ini dilakukan menyusul situasi kemacetan masih terjadi. Bahkan di jalur dalam kawasan itu beberapa kendaraan kerap parkir sembarangan. Sehingga pihak kepolisian menggalakkan kembali pengaturan lalulintas yang disebut dengan PH sore. Hal itu diungkapkan oleh Kasatlantas Polres Gianyar AKP Laksmi Trisna Dewi Wieryawan. Kata dia, kemacetan parah terjadi di wilayah Ubud karena dampak musim kunjungan wisatwan ramai. Selain itu juga dari jumlah kendaraan semakin banyak ditambah lagi dengan kondisi jalan yang sempit. Faktor lain pun juga tidak menutup kemungkinan membuat kemacetan yang ada, seperti mobil transport yang menurunkan tamu di tengah jalan dan pemilik kendaraan yang parkir liar. *nvi
Penertiban itu dilakukan karena sepanjang jalur, utamanya di depan Puri Agung Ubud, kerap terdapat parkir liar. Parkir ini kerap mengganggu baik saat wisatawan turun dari kendaraan untuk berkunjung ke Puri Agung Ubud dan kembali naik kendaraan. Padahal di lokasi tersebut sudah terpasang rambu-rambu larangan parkir dan hanya bisa berhenti saat menurunkan dan menaikkan penumpang.
Di sekitar lokasi dipasangi water barrier lengkap dengan tali untuk membatasi pengunjung agar tidak memarkir kendaraan di lokasi. Kapospol Catus Pata Ubud Ipda I Nyoman Sika mengatakan sebelum dipasangi water barrier ini parkir liar kerap terjadi. "Ya, karena disini kerap dijadikan untuk parkir sehingga memicu kemacetan," katanya. Pihaknya berharap pemasangan ini dapat meminimalisir kemacetan di sekitar objek wisata Ubud.
Sebelumnya diberitakan, guna mengurai kemacetan Ubud Satlantas Polres Gianyar maksimalkan pos harian (PH) sore. Hal ini dilakukan menyusul situasi kemacetan masih terjadi. Bahkan di jalur dalam kawasan itu beberapa kendaraan kerap parkir sembarangan. Sehingga pihak kepolisian menggalakkan kembali pengaturan lalulintas yang disebut dengan PH sore. Hal itu diungkapkan oleh Kasatlantas Polres Gianyar AKP Laksmi Trisna Dewi Wieryawan. Kata dia, kemacetan parah terjadi di wilayah Ubud karena dampak musim kunjungan wisatwan ramai. Selain itu juga dari jumlah kendaraan semakin banyak ditambah lagi dengan kondisi jalan yang sempit. Faktor lain pun juga tidak menutup kemungkinan membuat kemacetan yang ada, seperti mobil transport yang menurunkan tamu di tengah jalan dan pemilik kendaraan yang parkir liar. *nvi
Komentar