Krama Desa Adat Kerobokan Gelar Upacara Pangremekan lan Nyineb
Karya Agung di Pura Dang Kahyangan Petitenget
Krama Desa Adat Kerobokan menggelar upacara pangremekan lan nyineb pada Buda Umanis Tambir, Rabu 18/9).
MANGUPURA, NusaBali
Upacara ini serangkaian Karya Agung, Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung, Tawur Balik Sumpah Utama lan Segara Kertih yang telah dilaksanakan sejak Agustus lalu.
Upacara ini dipuput oleh dua orang sulinggih, yakni, Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa dari Griya Tegal dan Ida Rsi Agung Wayabia Karang dari Griya Buduk.
Mangku Gede Pura Dang Kahyangan Petitenget Jro Mangku I Made Windra, menjelaskan upacara pangremekan lan nyineb yang diselenggarakan krama Desa Adat Kerobokan dimulai pukul 08.00 Wita. Diawali dengan melaksanakan pamendakan lan prani. Sedangkan pukul 10.00 menggelar upacara ngeremek lan nyineb.
“Kegiatan lain juga sudah dilakukan seperti upacara mapasaran, nyenuk, Rsi Bojana lan Penganyaran. Dan hari ini (kemarin) adalah kegiatan upacara ngeremek lan nyineb,” ujarnya.
Sementara Bendesa Adat Kerobokan AA Putu Sutarja, mengungkapkan untuk kegiatan pangeremekan lan panyineban ini adalah bagian dari rangkaian karya akhir dalam karya agung di Pura Dang Kahyangan Petitenget. “Nanti pada 22 September 2019, kami krama Desa Adat Kerobokan akan menggelar rangkaian upacara nyegara gunung untuk mengucapkan terima kasih kepada semesta telah lancar kegiatan karya agung ini,” ujarnya.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan karya agung ini. Semoga selesainya karya ini kita semua mendapatkan berkah kebaikan dari alam dan seisinya,” tuturnya. *asa
Upacara ini dipuput oleh dua orang sulinggih, yakni, Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa dari Griya Tegal dan Ida Rsi Agung Wayabia Karang dari Griya Buduk.
Mangku Gede Pura Dang Kahyangan Petitenget Jro Mangku I Made Windra, menjelaskan upacara pangremekan lan nyineb yang diselenggarakan krama Desa Adat Kerobokan dimulai pukul 08.00 Wita. Diawali dengan melaksanakan pamendakan lan prani. Sedangkan pukul 10.00 menggelar upacara ngeremek lan nyineb.
“Kegiatan lain juga sudah dilakukan seperti upacara mapasaran, nyenuk, Rsi Bojana lan Penganyaran. Dan hari ini (kemarin) adalah kegiatan upacara ngeremek lan nyineb,” ujarnya.
Sementara Bendesa Adat Kerobokan AA Putu Sutarja, mengungkapkan untuk kegiatan pangeremekan lan panyineban ini adalah bagian dari rangkaian karya akhir dalam karya agung di Pura Dang Kahyangan Petitenget. “Nanti pada 22 September 2019, kami krama Desa Adat Kerobokan akan menggelar rangkaian upacara nyegara gunung untuk mengucapkan terima kasih kepada semesta telah lancar kegiatan karya agung ini,” ujarnya.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan karya agung ini. Semoga selesainya karya ini kita semua mendapatkan berkah kebaikan dari alam dan seisinya,” tuturnya. *asa
1
Komentar