Napoli Italia 'Mimpi Buruk' Klopp
Napoli Kalahkan Liverpool 2-0
Kekalahan Liverpool dari Napoli melanjutkan tren buruk pelatih Juergen Klopp di tanah Italia.
NAPLES, NusaBali
Sudah satu dekade lebih, manajer asal Jerman itu tak menang di Italia. Ya, seolah Italia menjadi ‘mimpi buruk’ bagi pelatih Liverpool tersebut.
Pada Matchday I Grup E Liga Champions di Stadion San Paolo, Rabu (18/9) dinihari WITA, Liverpool takluk 0-2 dari Napoli. Dua gol tercipta kurang dari 10 menit menjelang laga berakhir lewat penalti Dries Mertens (82) dan Fernando Llorente pada injury time.
Kekalahan itu bukan start yang diharapkan Liverpool sebagai juara bertahan, yang juga meneruskan catatan buruk di kandang lawan sejak musim lalu. Di Liga Champions 2018/2019, Liverpool hanya menang dua kali dan kalah empat kali dari enam laga tandang.
Bagi Klopp, kekalahan dari Il Partenopei menegaskan tanah Italia adalah mimpi buruknya. Sejak mengalahkan Udinese 2-0 bersama Borussia Dortmund pada Oktober 2008 di Liga Europa, Klopp tak pernah menang dari lima lawatan terakhir di seluruh kompetisi.
Bersama Liverpool, Klopp tiga kali kalah di Italia. Selain dari Napoli musim lalu, Klopp juga kalah 2-4 dari AS Roma pada leg kedua semifinal 20017/2018.
Klopp pun juga pernah bertemu Napoli bersama Dortmund pada musim 2013/2014 dan kalah 1-2 di kandang lawan. Pada 16 besar Liga Champions, Klopp kalah 1-2 di kandang Juventus.
Sedangkan dua kemenangan didapat Klopp bersama Borussia Dortmund, yakni 3-1 atas Napoli di fase grup Liga Champions 2013/2014 dan leg I semifinal Liga Champions musim lalu atas AS Roma 5-2.
Sementara tujuh sisanya berakhir kekalahan, yakni dua kali dari Udinese di Piala UEFA 2008, sekali dari Napoli di fase grup Liga Champions 2013/2014, lalu dua kali dari Juventus di 16 besar Liga Champions 2014/2015, dan 2-4 dari Roma di leg kedua semifinal Liga Champions musim lalu.
Liverpool dari 28 kali pertemuan dengan tim Italia. Rekornya juga tak bagus karena menelan 13 kekalahan sementara sisanya 12 kemenangan dan tiga imbang.
Catatan itu bisa jadi alarm tanda bahaya bagi misi Si Merah untuk mempertahankan gelar. Namun, pelatih Napoli Carlo Ancelotti membesarkan hati Juergen Klopp, Liverpool, dan fansnya, kalau kompetisi masih panjang. Liverpolol masih punya peluang bangkit dan bahkan jadi juara seperti musim lalu. *
Pada Matchday I Grup E Liga Champions di Stadion San Paolo, Rabu (18/9) dinihari WITA, Liverpool takluk 0-2 dari Napoli. Dua gol tercipta kurang dari 10 menit menjelang laga berakhir lewat penalti Dries Mertens (82) dan Fernando Llorente pada injury time.
Kekalahan itu bukan start yang diharapkan Liverpool sebagai juara bertahan, yang juga meneruskan catatan buruk di kandang lawan sejak musim lalu. Di Liga Champions 2018/2019, Liverpool hanya menang dua kali dan kalah empat kali dari enam laga tandang.
Bagi Klopp, kekalahan dari Il Partenopei menegaskan tanah Italia adalah mimpi buruknya. Sejak mengalahkan Udinese 2-0 bersama Borussia Dortmund pada Oktober 2008 di Liga Europa, Klopp tak pernah menang dari lima lawatan terakhir di seluruh kompetisi.
Bersama Liverpool, Klopp tiga kali kalah di Italia. Selain dari Napoli musim lalu, Klopp juga kalah 2-4 dari AS Roma pada leg kedua semifinal 20017/2018.
Klopp pun juga pernah bertemu Napoli bersama Dortmund pada musim 2013/2014 dan kalah 1-2 di kandang lawan. Pada 16 besar Liga Champions, Klopp kalah 1-2 di kandang Juventus.
Sedangkan dua kemenangan didapat Klopp bersama Borussia Dortmund, yakni 3-1 atas Napoli di fase grup Liga Champions 2013/2014 dan leg I semifinal Liga Champions musim lalu atas AS Roma 5-2.
Sementara tujuh sisanya berakhir kekalahan, yakni dua kali dari Udinese di Piala UEFA 2008, sekali dari Napoli di fase grup Liga Champions 2013/2014, lalu dua kali dari Juventus di 16 besar Liga Champions 2014/2015, dan 2-4 dari Roma di leg kedua semifinal Liga Champions musim lalu.
Liverpool dari 28 kali pertemuan dengan tim Italia. Rekornya juga tak bagus karena menelan 13 kekalahan sementara sisanya 12 kemenangan dan tiga imbang.
Catatan itu bisa jadi alarm tanda bahaya bagi misi Si Merah untuk mempertahankan gelar. Namun, pelatih Napoli Carlo Ancelotti membesarkan hati Juergen Klopp, Liverpool, dan fansnya, kalau kompetisi masih panjang. Liverpolol masih punya peluang bangkit dan bahkan jadi juara seperti musim lalu. *
Komentar