Pasang Kanopi, Buruh Tewas Kesetrum
Nahas dialami Utep Hidayat, 48, seorang buruh asal Bandung, saat bekerja memasang kanopi di Desa Batuan Kecamatan Sukawati, Kamis (19/9).
GIANYAR, NusaBali
Korban Utep meregang nyawa seketika setelah kesetrum kabel listrik sekitar pukul 11.00 Wita. Kapolsek Sukawati, AKP Suryadi membenarkan kejadian itu. "Dia naik pohon memasang kanopi. Waktu masang, dekat sama kabel listrik," ujar Suryadi. Apes, kabel listrik yang menggelantung itu ternyata bertegangan tinggi. "Habis kesetrum, korban langsung jatuh," jelasnya.
Usai terjatuh, korban tampak lemas. Oleh beberapa saksi, dia sempat dilarikan ke Puskesmas lalu dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Sanjiwani Gianyar. "Sudah tidak tertolong. Korban meninggal di tempat kejadian," jelasnya. Untuk sementara, jasad korban dititipkan di ruang jenazah RS Sanjiwani Gianyar. "Menunggu keluarganya mengambil,. Kita sudah hubungi pihak keluarga tadi," terangnya.
Suryadi menambahkan, kasus tersengat listrik beberapa kali terjadi. "Kasus ini murni kecelakaan kerja," katanya. Untuk mengantisipasi kejadian susulan, pihaknya sudah pernah berkoordinasi dengan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN). "Imbauan dari PLN, supaya bangunan menjauh dari kabel atau instalasi listrik, demi keselamatan," terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Manajer PLN ULP Gianyar I Gusti Agus Wiadi menyatakan bahwa pihak PLN sudah memberikan imbauan baik secara lisan maupun bersurat resmi ke desa, agar melakukan aktivitas dengan jarak lebih dari 4 meter dari jaringan listrik. *nvi
Korban Utep meregang nyawa seketika setelah kesetrum kabel listrik sekitar pukul 11.00 Wita. Kapolsek Sukawati, AKP Suryadi membenarkan kejadian itu. "Dia naik pohon memasang kanopi. Waktu masang, dekat sama kabel listrik," ujar Suryadi. Apes, kabel listrik yang menggelantung itu ternyata bertegangan tinggi. "Habis kesetrum, korban langsung jatuh," jelasnya.
Usai terjatuh, korban tampak lemas. Oleh beberapa saksi, dia sempat dilarikan ke Puskesmas lalu dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Sanjiwani Gianyar. "Sudah tidak tertolong. Korban meninggal di tempat kejadian," jelasnya. Untuk sementara, jasad korban dititipkan di ruang jenazah RS Sanjiwani Gianyar. "Menunggu keluarganya mengambil,. Kita sudah hubungi pihak keluarga tadi," terangnya.
Suryadi menambahkan, kasus tersengat listrik beberapa kali terjadi. "Kasus ini murni kecelakaan kerja," katanya. Untuk mengantisipasi kejadian susulan, pihaknya sudah pernah berkoordinasi dengan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN). "Imbauan dari PLN, supaya bangunan menjauh dari kabel atau instalasi listrik, demi keselamatan," terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Manajer PLN ULP Gianyar I Gusti Agus Wiadi menyatakan bahwa pihak PLN sudah memberikan imbauan baik secara lisan maupun bersurat resmi ke desa, agar melakukan aktivitas dengan jarak lebih dari 4 meter dari jaringan listrik. *nvi
Komentar