LPPM Unud Ajak Sikapi Perkembangan Budaya Inovasi
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana (Unud) menyelenggarakan Seminar Nasional ‘Spirit for Developing Innovation Culture’ sebagai salah satu upaya untuk mengajak masyarakat dalam menyikapi perkembangan budaya inovasi.
MANGUPURA, NusaBali
"Era industri 4.0 telah mengantarkan perkembangan peradaban masyarakat menuju era yang dikenal sebagai society 5.0. Untuk membangun ekonomi yang kuat, daya saing dan kemampuan adaptasi masyarakat harus senantiasa dipacu," ujar Rektor Unud, Prof Dr dr AA Raka Sudewi SpS (K), saat membuka kegiatan ini di Kampus Unud Jimbaran, Kuta, Badung, Jumat (20/9).
Prof Raka Sudewi mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan berbagai terobosan dalam rangka mengakselerasi pengembangan budaya inovasi, baik bagi akademisi, peneliti, dan masyarakat luas. "Universitas Udayana turut berkontribusi dalam pengembangan budaya inovasi melalui hadirnya berbagai pusat inovasi yang juga bersinergi dengan berbagai pihak," katanya.
Menurutnya, dengan adanya budaya inovasi, maka SDM yang terlibat di dalamnya turut berkembang kreativitas dan daya inovasinya. “Dan seminar ini merupakan salah satu langkah strategis yang dilakukan Universitas Udayana sebagai institusi pendidikan untuk menyiapkan SDM yang inovatif, adaptif, dan responsif dalam menghadapi perubahan sekaligus memberikan sumbangan pemikiran kepada pemerintah maupun masyarakat," kata Prof Raka Sudewi.
Seminar yang dihadiri oleh akademisi, peneliti, praktisi, dan masyarakat umum itu mengundang Kasubdit Pengembangan Sistem dan Jaringan Inovasi Kemenristekdikti, Wihatmoko Waskitoaji sebagai keynote speaker yang membahas pentingnya pengembangan budaya inovasi di Indonesia.
Selain itu, peserta juga diajak berdiskusi terkait perkembangan inovasi, percepatan hilirisasi dan komersialisasi hasil riset bersama sejumlah narasumber, seperti Wakil Direktur Indonesian Medical Education Research Institute (IMERI) FK UI, Budi Wiweko dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara.
Sementara itu, Ketua LPPM Unud, I Gde Rai Maya Temaja, mengatakan, saat ini berbagai institusi termasuk universitas, untuk dapat bertahan dalam era global memerlukan ekosistem suasana inovatif atau budaya inovasi sehingga sumber daya manusia yang dimiliki dapat lebih berkembang menjadi SDM yang inovatif, responsif dan adaptif yang berperan pada peningkatan daya saing.
"Tidak hanya memberikan sumbangan pemikiran kepada masyarakat, seminar nasional ini juga diharapkan dapat menciptakan langkah-langkah nyata bagi kemajuan ekonomi Indonesia," katanya. *ant
Prof Raka Sudewi mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan berbagai terobosan dalam rangka mengakselerasi pengembangan budaya inovasi, baik bagi akademisi, peneliti, dan masyarakat luas. "Universitas Udayana turut berkontribusi dalam pengembangan budaya inovasi melalui hadirnya berbagai pusat inovasi yang juga bersinergi dengan berbagai pihak," katanya.
Menurutnya, dengan adanya budaya inovasi, maka SDM yang terlibat di dalamnya turut berkembang kreativitas dan daya inovasinya. “Dan seminar ini merupakan salah satu langkah strategis yang dilakukan Universitas Udayana sebagai institusi pendidikan untuk menyiapkan SDM yang inovatif, adaptif, dan responsif dalam menghadapi perubahan sekaligus memberikan sumbangan pemikiran kepada pemerintah maupun masyarakat," kata Prof Raka Sudewi.
Seminar yang dihadiri oleh akademisi, peneliti, praktisi, dan masyarakat umum itu mengundang Kasubdit Pengembangan Sistem dan Jaringan Inovasi Kemenristekdikti, Wihatmoko Waskitoaji sebagai keynote speaker yang membahas pentingnya pengembangan budaya inovasi di Indonesia.
Selain itu, peserta juga diajak berdiskusi terkait perkembangan inovasi, percepatan hilirisasi dan komersialisasi hasil riset bersama sejumlah narasumber, seperti Wakil Direktur Indonesian Medical Education Research Institute (IMERI) FK UI, Budi Wiweko dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara.
Sementara itu, Ketua LPPM Unud, I Gde Rai Maya Temaja, mengatakan, saat ini berbagai institusi termasuk universitas, untuk dapat bertahan dalam era global memerlukan ekosistem suasana inovatif atau budaya inovasi sehingga sumber daya manusia yang dimiliki dapat lebih berkembang menjadi SDM yang inovatif, responsif dan adaptif yang berperan pada peningkatan daya saing.
"Tidak hanya memberikan sumbangan pemikiran kepada masyarakat, seminar nasional ini juga diharapkan dapat menciptakan langkah-langkah nyata bagi kemajuan ekonomi Indonesia," katanya. *ant
1
Komentar