Sanggar Raja Buduh Gelar Lomba Bapang Barong dan Makendang
Puluhan peserta seluruh Bali mengikuti lomba bapang barong dan mekendang tunggal di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan pada Minggu (22/9).
TABANAN, NusaBali
Lomba diselenggarakan oleh Sanggar Raja Buduh. Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya.
Ketua Panitia sekaligus Ketua Sanggar Raja Buduh I Pasek Wayan Nuada mengatakan lomba diikuti oleh 23 pasang peserta mewakili beberapa kabupaten di Bali. Lomba dibuka oleh Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, dihadiri oleh anggota DPD RI Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna dan undangan dari DPRD Tabanan.
Menurut Pasek, lomba bertujuan untuk melestarikan kebudayaan Bali khususnya tarian Barong Ket. Ke depan Sanggar Raja Buduh berkomitmen untuk terus semangat berkegiatan demi mempertahankan seni dan budaya Bali di Tabanan. “Sebelumnya kami sudah sering menggelar lomba tingkat kabupaten, dan sekarang kami gelar lomba se-Bali,” imbuhnya sembari mengatakan jika lomba didukung oleh istri Gubernur Bali, Ni Putu Putri Suastini Koster.
Selain itu, menurut pemuda asal Banjar Jambe Baleran, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, ini lomba digelar untuk memberikan wadah berkreasi bagi para seniman. Sehingga dengan adanya lomba ada semangat untuk tetap mempertahankan budaya Bali. “Kami berikan ruang supaya para seniman atau yang memiliki hobi dapat menunjukkan dirinya,” ucap Pasek yang sekaligus pragina.
Sanggar Raja Buduh beralamat di Banjar Jambe Baleran, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan. Sanggar berdiri sejak 2014 dan sampai sekarang telah memiliki 150 anggota dari seluruh Tabanan. Kegiatan Sanggar Raja Buduh adalah tabuh dan tari. *des
Ketua Panitia sekaligus Ketua Sanggar Raja Buduh I Pasek Wayan Nuada mengatakan lomba diikuti oleh 23 pasang peserta mewakili beberapa kabupaten di Bali. Lomba dibuka oleh Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, dihadiri oleh anggota DPD RI Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna dan undangan dari DPRD Tabanan.
Menurut Pasek, lomba bertujuan untuk melestarikan kebudayaan Bali khususnya tarian Barong Ket. Ke depan Sanggar Raja Buduh berkomitmen untuk terus semangat berkegiatan demi mempertahankan seni dan budaya Bali di Tabanan. “Sebelumnya kami sudah sering menggelar lomba tingkat kabupaten, dan sekarang kami gelar lomba se-Bali,” imbuhnya sembari mengatakan jika lomba didukung oleh istri Gubernur Bali, Ni Putu Putri Suastini Koster.
Selain itu, menurut pemuda asal Banjar Jambe Baleran, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, ini lomba digelar untuk memberikan wadah berkreasi bagi para seniman. Sehingga dengan adanya lomba ada semangat untuk tetap mempertahankan budaya Bali. “Kami berikan ruang supaya para seniman atau yang memiliki hobi dapat menunjukkan dirinya,” ucap Pasek yang sekaligus pragina.
Sanggar Raja Buduh beralamat di Banjar Jambe Baleran, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan. Sanggar berdiri sejak 2014 dan sampai sekarang telah memiliki 150 anggota dari seluruh Tabanan. Kegiatan Sanggar Raja Buduh adalah tabuh dan tari. *des
Komentar