Taylor Swift Batalkan Manggung
Disebut Lecehkan Hewan
Penyanyi Taylor Swift mengundurkan diri dari jadwal bernyanyi di acara pacuan kuda Melbourne Cup.
JAKARTA, NusaBali
Pengunduran diri tersebut dilakukan setelah aktivis pecinta hewan menyindirnya karena akan tampil di acara yang mempertontonkan kekejaman terhadap kuda pacu.Dilansir cnnindonesia dari AFP, Minggu (22/9), pemenang Grammy Award tersebut disebut akan menjadi penampil utama dalam acara pacuan kuda di Australia. Tadinya, Swift senang bukan main, karena akan mengunjungi Melbourne dan akan membawakan dua lagu dari album terbarunya bertajuk 'Lover'.
Namun, rencana manggung Swift itu malah mendapat sorotan aktivis pecinta hewan. Di media sosial, aktivis melancarkan kampanye untuk melindungi kuda dan mendapuk Swift sebagai penyanyi yang mementingkan uang di atas kasih sayang kepada hewan-hewan, dan menyebut Swift mendukung pelecehan hewan.
Kampanye perlindungan kuda itu didukung oleh 6.500 orang yang menandatangani petisi online. Kampanye itu juga mendesak agar Swift membatalkan rencana manggung di acara pacuan kuda yang telah digelar sejak 1861 silam tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Promotor Mushroom Events mengklaim permasalahan jadwal sebagai alasan ketidakhadiran Swift. "Perubahan pada jadwal promo Asia membuatnya tidak bisa berada di sini," tulis penyelenggara acara.
The Campaign for the Protection of Racehorses memuji keputusan penyanyi kelahiran 13 Desember 1989 itu. Menurut aktivis, tekanan yang dihadapi Swift mendorongnya untuk membatalkan penampilan yang sejatinya akan digelar pada 5 November mendatang.
"Penggemarnya tidak ingin melihat dia mendukung pelecehan hewan. Sementara, alasan lain yang digunakan adalah jadwal tur. Bagi kami, tampaknya dia (Swift) telah menanggapi yang menjadi keberatan kami," tulis koalisi aktivis pecinta hewan.
Sekadar mengingatkan, enam kuda tewas di Melbourne Cup sejak 2013 lalu, termasuk bocah lima tahun karena mengalami patah tulang bahu kanan saat balapan.
"Jelas, ini (pengunduran diri Swift dari acara pacuan kuda) mengecewakan semua orang. Kami memahami betapa pentingnya hiburan ini dan kami berharap ada penjadwalan baru segera," kata Neil Wilson, Kepala Eksekutif Victoria Racing Club. *
Namun, rencana manggung Swift itu malah mendapat sorotan aktivis pecinta hewan. Di media sosial, aktivis melancarkan kampanye untuk melindungi kuda dan mendapuk Swift sebagai penyanyi yang mementingkan uang di atas kasih sayang kepada hewan-hewan, dan menyebut Swift mendukung pelecehan hewan.
Kampanye perlindungan kuda itu didukung oleh 6.500 orang yang menandatangani petisi online. Kampanye itu juga mendesak agar Swift membatalkan rencana manggung di acara pacuan kuda yang telah digelar sejak 1861 silam tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Promotor Mushroom Events mengklaim permasalahan jadwal sebagai alasan ketidakhadiran Swift. "Perubahan pada jadwal promo Asia membuatnya tidak bisa berada di sini," tulis penyelenggara acara.
The Campaign for the Protection of Racehorses memuji keputusan penyanyi kelahiran 13 Desember 1989 itu. Menurut aktivis, tekanan yang dihadapi Swift mendorongnya untuk membatalkan penampilan yang sejatinya akan digelar pada 5 November mendatang.
"Penggemarnya tidak ingin melihat dia mendukung pelecehan hewan. Sementara, alasan lain yang digunakan adalah jadwal tur. Bagi kami, tampaknya dia (Swift) telah menanggapi yang menjadi keberatan kami," tulis koalisi aktivis pecinta hewan.
Sekadar mengingatkan, enam kuda tewas di Melbourne Cup sejak 2013 lalu, termasuk bocah lima tahun karena mengalami patah tulang bahu kanan saat balapan.
"Jelas, ini (pengunduran diri Swift dari acara pacuan kuda) mengecewakan semua orang. Kami memahami betapa pentingnya hiburan ini dan kami berharap ada penjadwalan baru segera," kata Neil Wilson, Kepala Eksekutif Victoria Racing Club. *
Komentar