nusabali

Babak Belur Dihajar Massa di Pasar Mengwi

  • www.nusabali.com-babak-belur-dihajar-massa-di-pasar-mengwi

Pelaku yang mengetahui dibuntuti oleh para korbannya kemudian memilih kabur di tengah pasar. Selanjutnya dia diteriaki maling dan akhirnya menjadi bulan-bulanan massa.

Diduga Sebagai Penipu Berkedok Merekrut TKI

BANGLI, NusaBali
Setelah sempat dibuntuti oleh para korbannya, akhirnya pelaku yang diduga sebagai penipu berkedok merekrut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk diberangkat ke luar negeri, I Dewa Nyoman Harta Agung, 45, asal Banjar Dinas Samsam, Kerambitan, Tabanan, berhasil diciduk setelah sempat dihajar massa di Pasar Mengwi, Badung, Jumat (6/11) pagi. Beruntung jajaran Polsek Mengwi segera tiba di lokasi untuk mengamankannya, kemudian pelaku yang dalam keadaan luka tersebut langsung digiring ke RSUD Bangli.

Informasi yang dihimpun, adapun motif penipuan yang dilakukan pelaku yang notabene membuka usaha penyalur ketenagkerjaan di Jalan LC Uma Aya, Kelurahan Bebalang, Bangli ini, melancarkan aksinya dengan cara membujuk sejumlah pemuda di Bangli, untuk bisa dipekerjakan sebagai TKI ke Luar Negeri, yakni ke New Zealand, Australia dan negara lainnya dengan iming-iming gaji besar. Hanya saja, para korban harus menyetorkan terlebih dahulu uang pendaftaran masing-masing sebesar Rp 15 juta sebagai biaya pendaftaran. Namun, sampai batas waktu yang telah disepakati, para korbannya tidak kunjung diberangkatkan. Karena merasa ditipu, korban melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.

Adapun dua korban yang melapor ke Mapolsek, yakni Kadek Miasa, 24, dan Sang Ayu Maiyana, 27, keduanya asal Banjar Tambunan, Desa Undisan, Kecamatan Tembuku, Bangli, Selasa (3/11) lalu. Dalam laporanya itu, kedua korban mengaku telah menyerahkan uang sebesar Rp 15 juta kepada I Nengah Dwiyana Putra, 29, asal Kelurahan Kubu, Bangli, dengan iming-iming akan dipekerjakan sebagai tukang kebun di luar negeri tepatnya di New Zealand. Namun setelah ditunggu-tunggu hingga waktu kesepakatan pada Bulan Juni 2015 lalu, korban juga tidak diberangkatkan.

Kapolsek Kota Bangli, Kompol I Ketut Widia, saat dikonfirmasi membenarkan kasus tersebut, sesuai laporan para korban yang diterima jajaranya sejak Kamis lalu, tercatat sebanyak sembilan orang yang datang ke Mapolsek Bangli, yang mengaku sebagai korban kasus penipuan oleh pelaku I Dewa Nyoman Harta Agung dan anak buahnya, I Nengah Dwiyana Putra, hanya saja hingga kini baru dua korban yang melapor secara resmi. “Menerima laporan tersebut, kita langsung melakukan penyelidikan,” jelasnya.

Dijelaskan, awalnya Jajaran Polsek Kota Bangli berhasil menangkap Nengah Dwiyana Putra, 29, warga asal Keluarahan Kubu, Bangli, Kamis (5/11) sekitar pukul 19.00 Wita. Pasalnya yang bersangkutan terlibat membantu pelaku Dewa Nyoman Harta Agung, untuk merekrut dan mengumpulkan uang para korban. “Dwiyana Putra sudah kita tangkap tanpa perlawanan di rumahnya di Kubu. Hingga kini Dwiyana masih diamankan di Mapolsek untuk dimintai keterangan, namun untuk saat ini statusnya masih sebagai saksi,” ujar Kompol Widia.

Karena para korban yang lainnya merasa kesal, mereka pun langsung mengejar aktor utama, Dewa Nyoman Harta Agung. Dalam proses penangkapan berjalan dramatis, pasalnya sebanyak 4 korbannya, pada Jumat (6/11) dinihari, sekitar pukul 02.00 Wita, mendatangi kediaman pelaku di Samsam, Tabanan. Setelah ditunggu-tunggu di depan rumahnya, sekitar pukul 05.00 Wita, akhirnya pelaku keluar rumah. “Tidak mau pelaku lepas, maka korban membuntutinya, hingga sampai di Pasar Mengwi, Badung,” ujarnya.

Selanjutnya...

Komentar