Lagi, Dua Mahasiswa Dikeroyok Geng Motor
Aksi kekerasan yang dilakukan anggota geng motor semakin brutal. Insiden terjadi di Jalan Raya Puputan Denpasar Selatan.
Salah Satunya Harus Jalani Operasi
DENPASAR, NusaBali
Hanya berselang sehari pasca aksi brutal geng motor bersenjata pedang di Jalan Bulu Indah Denpasar Barat, Senin (4/7) dinihari kembali terjadi insiden serupa di Jalan Raya Puputan Denpasar Selatan. Kali ini, dua mahasiswa dikeroyong geng motor, hingga salah satunya terluka parah.
Aksi penyerangan oleh anggota geng motor kemarin terjadi tepat di sebelah timur Simpang Jalan Tukad Balian Renon, Denpasar Selatan, Senin dinihari sekitar pukul 02.45 Wita. Korban luka parah akibat pengeroyokan tersebut adalah I Gusti Agung Gede Ari Krisna, 19, mahasiswa Universitas Wira Bhakti Denpasar. Korban IGA Gede Ari Krisna pun harus dilarikan ke RS Sanglah dalam kondisi cedera kepala berat.
Informasi di lapangan, aksi brutal kawanan geng motor ini berawal dari digelarnya balapan liar di sekitar Jalan Tukad Balian Renon, Senin dinhari. Saat itu, korban Ari Krisna bersama empat rekannya ikut nonton para rider liar adu kecepatan motornya. Nah, saat asyik nonton, tiba-tiba saja datang gerombolan geng motor berjumlah sekitar 10 orang. Mereka semuanya membawa pecahan botol, bambu, dan kayu.
Melihat gerombolan geng motor, penonton balapan liar pun memilih kabur. Apes bagi korban Ari Krisna, yang saat itu dibonceng temannya, I Kadek Pande. Saat akan kabur, Kadek pande dan korban Ari Krisna dihadang empat anggota geng motor yang membawa bambu. Tanpa ba bi bu, keduanya langsung diserang hingga terjatuh dari motornya.
“Keduanya diserang kawanan geng motor menggunakan tangan kosong, bambu, dan helm,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Denpasar Timur, AKP Nyoman Darsana, Senin kemarin. Akibat aksi pengeroyokan tersebut, korban Kadek Pande mengalami luka di bagian punggung, hingga harus dilarikan ke rumah sakit, meskipun tidak sampai opname.
Sedangkan korban Ari Krisna harus menjalani perawatan intensif di RS Sanglah, karena luka cukup parah di sekujur tubuhnya. Paling parah luka bagian kepala. “Kami masih melakukan penyelidikan atas kasus ini,” tandas Nyoman Darsana. Sementara itu, korban Ari Krisna dibawa ke RS Sanglah, setelah ditemukan tergeletak bersimbah darah di lokasi TKP pengeroyokan, Jalan Raya Puputan, Senin dinihari pukul 02.54 Wita. Saat ditemukan dan kemudian diangkut ambulans BPBD Kota Denpasar Pos Juanda menuju RS Sanglah, pemuda berusia 19 tahun ini sudah dalam kondisi pingsan, karena lukanya sangat parah.
Tim medis RS Sanglah pun telah melakukan tindak operasi atas luka yang dialami korban Ari Krisna. Berdasarkan pemeriksaan, korban yang beralamat di Jalan Intaran Sanur, Denpasar Selatan ini mengalami cedera kepala berat, sengan luka robek pada bagian kepala. Bahkan, tempurung kepalanya sampai mengalami retak. Hingga Senin kemarin, korban Ari Krisna belum sadarkan diri. Dia ditunggui beberapa keluarga dan temannya di RS Sanglah. Menurut salah seorang keluarganya, peristiwa berdarah yang menimpa korban Ari Krisna baru diketahui, Senin dinihari pukul 04.00 Wita, setelah menmdapat telepon dari RS Sanglah.
Terungkap, korban Ari Krisna keluar rumah, Senin dinihari pukul 01.00 Wita. Kepada keluarganya, klorban pamitan hendak beli makan bersama teman-temannya di kawasan Renon. "Dia (Ari Krisna) pamitan pukul 01.00 Wita, katanya mau beli makan. Tiba-tiba, kami dapat kabar kalai Ari Krisna sudah di rumah sakit,” ujarnya di RS Sanglah kemarin. Pihak keluarga bersama teman-teman korban sudah melaporkan kasus pengeroyokan oleh geng motor ini ke Polsek Denpasar Timur.
Ini untuk kedua kalinya secara beruntun dalam dua hari tereakhir terjadi aksi pengeroyokan oleh geng motor. Sehari sbelumnya, juga terjadi aksi serupa di Jalan Bulu Indah Denpasar Barat, Minggu (3/7) dinihari pukul 05.00 Wita. Korbannya adalah I Kadek Yuda Cahyadi, 24, pemuda asal Banjar Selat Tengah, Desa Susut/Kecamatan Susut, Bangli yang diserang kawanan geng motor seusai membeli bensin di SPBU kawasan Jalan Buluh Indah.
Saat insiden penyerangan, korban Kadek Yuda Cahyadi baru balik dari membeli bensin di SPBU Jalan Buluh Indah bersama dua rekannya. Mereka naik motor berboncengan tiga orang sekaligus. Semula, mereka sempat minum-minum di kawasan Jalan Merta Sari Denpasar Barat, tak jauh dari lokasi pom bensin. Usai minum, mereka menuju pom bensin.
Begitu selesai beli bensin, korban bersama dua rekannya mau balik ke tempat semula minum di Jalan Merta Sari Denpasar. Saat itulah mereka dihadang kawanan geng motor berjumlah sekitar 30 orang. Konon, mereka dikejar karena naik motor berboncengan 3 orang. Singkat cerita, korban Kadek Yudi Cahyadi bersama dua rekannya dikejar kawanan geng motor hingga ke Jalan Merta Sari Denpasar. Di sanalah korban bersama dua dua rekannya dikeroyok kawanan geng motor. Ada kawasan geng motor yang membawa senjata pedang. Mereka diserang hingga jatuh dari motornya.
Korban Kadek Yuda sendiri terkena tusukan pedang di punggung kanan. Selain itu, jakunnya juga bergeser hingga menyebabkan pembengkakan leher kanan, di sampi ng luka lecet di tangan kanannya. Sedangkan dua rekannya yang duduk di boncengan, berhasil kabur menyelamatkan diri. Selanjutnya, merekalah yang dikejar kawanan geng motor. Korban Kadek Yuda harus dilarikan ke RS Sanglah untuk menjalani tindakan operasi.7 rez,cr63
1
Komentar