'Krama Adat Kelan Harus Jadi Tuan di Rumahnya Sendiri'
Bupati Giri Prasta Hadiri Upacara Pamelaspasan Pura Dalem Kelan
MANGUPURA, NusaBali
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri Pamelaspasan, Mecaru lan Mupuk Pedagingan Pura Dalem Kahyangan lan Penataran Desa Adat Kelan, Kecamatan Kuta, pada Soma Umanis Medangkungan, Senin (23/9). Untuk pembangunan pura tersebut Pemkab Badung menggelontorkan dana hibah senilai Rp 6 miliar. Bupati Giri Prasta juga menyerahkan punia sebesar Rp 25.000.000.
Bupati Giri Prasta menuturkan, krama Hindu Bali memiliki tanggung jawab dalam pelestarian agama, tradisi, dan adat budaya. Krama Desa Adat Kelan tentu banyak tersita waktu dan biaya terkait aktivitas yadnya yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan tersebut. Apalagi yadnya tersebut bukan hanya di desa, tapi juga di banjar, pura, dan aktivitas adat lainnya yang jumlahnya cukup banyak dan padat. Untuk meringankan beban tersebut, Pemkab Badung terus berupaya meringankan beban masyarakat dengan melahirkan program yang pro rakyat. Sehingga krama tidak perlu lagi mengeluarkan uang dan biaya yang diperuntukkan bagi yadnya itu diharapkan bisa dikelola dengan baik untuk kebutuhan rumahtangganya.
Bupati Giri Prasta juga menyinggung penataan kawasan pesisir di Kelan yang diakuinya akan diserahkan pengelolaannya kepada Desa Adat Kelan. “Pengelolaan oleh krama itu dilakukan agar krama Kelan bisa menjadi tuan di rumahnya sendiri. Krama Desa Adat Kelan harap bisa menentukan sikap dalam mengimbangi perkembangan era saat ini. Sebab saat ini yang cepatlah yang mengalahkan yang lambat, sehingga krama diharapkan bisa cepat dalam menyikapi situasi yang berkembang saat ini,” ujarnya
Sementara Bendesa Adat Kelan I Wayan Sukerena menyampaikan terima kasih kepada Bupati Badung yang telah membantu krama Desa Adat Kelan melalui dana hibah. Untuk bisa merealisasikan pembangunan Parhyangan Pura Dalem Penataran dan Pura Dalem Kahyangan. Semua pembangunan tersebut total menghabiskan dana sebesar Rp 8.428.856.000. Dana tersebut bersumber dari hibah Pemkab Badung senilai Rp 6 miliar, dana swadaya masyarakat senilai Rp 2.282.000.000, dan punia sebesar Rp 145 juta. “Kami tidak henti-hentinya meminta bimbingan, arahan, dan tuntunan kepada Bapak Bupati, terkait karya yang akan dilaksanakan. Sehingga kami bisa melengkapi fasilitas secara sekala dan niskala,” tuturnya di hadapan Bupati Giri Prasta yang didampingi oleh anggota DPRD Provinsi Bali I Bagus Alit Sucipta, anggota DPRD Badung Nyoman Graha Wicaksana dan IGN Sudiarsa, Camat Kuta Nyoman Rudiarta, Lurah Tuban, Bendesa se–Kecamatan Kuta, pihak Angkasa Pura I Ngurah Rai, dan undangan lainnya. *dar
Bupati Giri Prasta menuturkan, krama Hindu Bali memiliki tanggung jawab dalam pelestarian agama, tradisi, dan adat budaya. Krama Desa Adat Kelan tentu banyak tersita waktu dan biaya terkait aktivitas yadnya yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan tersebut. Apalagi yadnya tersebut bukan hanya di desa, tapi juga di banjar, pura, dan aktivitas adat lainnya yang jumlahnya cukup banyak dan padat. Untuk meringankan beban tersebut, Pemkab Badung terus berupaya meringankan beban masyarakat dengan melahirkan program yang pro rakyat. Sehingga krama tidak perlu lagi mengeluarkan uang dan biaya yang diperuntukkan bagi yadnya itu diharapkan bisa dikelola dengan baik untuk kebutuhan rumahtangganya.
Bupati Giri Prasta juga menyinggung penataan kawasan pesisir di Kelan yang diakuinya akan diserahkan pengelolaannya kepada Desa Adat Kelan. “Pengelolaan oleh krama itu dilakukan agar krama Kelan bisa menjadi tuan di rumahnya sendiri. Krama Desa Adat Kelan harap bisa menentukan sikap dalam mengimbangi perkembangan era saat ini. Sebab saat ini yang cepatlah yang mengalahkan yang lambat, sehingga krama diharapkan bisa cepat dalam menyikapi situasi yang berkembang saat ini,” ujarnya
Sementara Bendesa Adat Kelan I Wayan Sukerena menyampaikan terima kasih kepada Bupati Badung yang telah membantu krama Desa Adat Kelan melalui dana hibah. Untuk bisa merealisasikan pembangunan Parhyangan Pura Dalem Penataran dan Pura Dalem Kahyangan. Semua pembangunan tersebut total menghabiskan dana sebesar Rp 8.428.856.000. Dana tersebut bersumber dari hibah Pemkab Badung senilai Rp 6 miliar, dana swadaya masyarakat senilai Rp 2.282.000.000, dan punia sebesar Rp 145 juta. “Kami tidak henti-hentinya meminta bimbingan, arahan, dan tuntunan kepada Bapak Bupati, terkait karya yang akan dilaksanakan. Sehingga kami bisa melengkapi fasilitas secara sekala dan niskala,” tuturnya di hadapan Bupati Giri Prasta yang didampingi oleh anggota DPRD Provinsi Bali I Bagus Alit Sucipta, anggota DPRD Badung Nyoman Graha Wicaksana dan IGN Sudiarsa, Camat Kuta Nyoman Rudiarta, Lurah Tuban, Bendesa se–Kecamatan Kuta, pihak Angkasa Pura I Ngurah Rai, dan undangan lainnya. *dar
Komentar