Bali-Inggris Jajaki Kerjasama Energi Bersih
Kemarin Gubernur Koster Terima Kunjungan Dubes Inggris
Gubernur Bali Wayan Koster terima kunjungan Duta Besar (Dubes) Kerajaan Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, Selasa (24/9).
DENPASAR, NusaBali
Dalam pertemuan di Rumah Jabatan Gubernur, Komplek Jaya Sabha, Jalan Surapati 1 Denpasar itu, Pemprov Bali dan pemerintah Inggris jajaki kerjasama bidang energi bersih. Kunjungan resmi Dubes Inggris ke Bali ini dalam rangka semakin mempererat hubungan kerjasama harmonis yang telah terjalin lama. Selain itu, juga untuk menjajaki sejumlah potensi peluang kerjasama baru lainnya, seperti bidang infrastruktur, pendidikan, pariwisata, hingga energi bersih.
“Kedatangan Dubes Inggris, antara lain, untuk menawarkan kerjasama di berbagai bidang, seperti infrasruktur, pendidikan, pariwisata, dan energi bersih,” ujar Gubernur Koster didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, AA Ngurah Oka Sutha Diana, seusai pertemuan kemarin.
Menurut Koster, Dubes Inggris, Owen Jenkins, juga menyambut positif atas mendengar pemaparan Gubernur Bali tentang berbagai program kerja selama setahun pemerintahannya dalam upaya menjaga kesucian, kebersihan, dan kelestarian alam Pulau Dewata. “Kita memang sedang gencar menyusun kebijakan-kebijakan tentang energi bersih atau terbarukan. Harapannya, ke depan Bali lebih lestari dan bersih alam serta lingkungannya, sehingga nyaman bagi wisatawan,” tandas Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
Koster menyebutkan, sambutan positif Dubes Owen Jenkins terkait bidang energi bersih dipertegas dengan tawaran dan kesediaan untuk memberikan bantuan tenaga ahli. “Beliau (Dubes Inggris, Red) langsung menawarkan kesanggupan membantu dengan memberikan tenaga ahli terbaik dan berpengalaman di bidang energi bersih,” kata Koster.
Tawaran untuk memberikan bantuan tenaga ahli tersebut, kata Koster, karena Dubes Owen Jenkins menilai keseriusan dan kesungguhan Pemprov Bali dalam melaksanakan program energi bersih dan terbarukan. Keseriusan itu dilihat dari berbagai kebijakan Gubernur Koster terkait kelestarian lingkungan.
Salah satunya, Koster dalam waktu dekat akan mengeluarkan kebijakan dalam bentuk Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Energi Bersih. Tujuan Pergub ini sekaligus untuk memetakan sumber-sumber energi yang bisa diberdayakan bagi Pulau Dewata. “Misalnya, sumer energi dari tenaga air dan tenaga surya, yang sekiranya bisa segera diwujudkan di Bali,” papar mantan anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali tiga kali periode (2004-2009, 2009-2014, 2014-2018) ini.
Sementara itu, Dubes Owen Jenkins mengakui pihaknya memang menawarkan kerjasama dengan Pemprov Bali. Menurut Owen Jenkins, pihaknya sangat terbuka untuk bertukar pengalaman dengan Pemprov Bali dalam membangun sistem pembangkit energi bersih.
“Kami punya banyak tenaga ahli yang berpengalaman di bidang energi bersih. Seperti yang telah kami bangun di Skotlandia, saya yakin akan sangat membantu Provinsi Bali untuk memulai gerakan energi bersih dan terbarukan. Saya dan Bapak Gubernur juga telah melakukan diskusi yang sangat baik dalam rangka menemukan dan mengembangkan sumber energi bersih, beserta regulasinya di Bali,” terang Owen Jenkins usau pertemuan kemarin.
Owen Jenkins menyebutkan, jika kebijakan penggunaan energi bersih di Bali betul-betul dilaksanakan secara maksimal, akan bermanfaat luar biasa bagi masa depan Bali sebagai sebuah pulau. “Ini akan sangat baik, apalagi jika melihat motivasi Bapak Gubernur untuk mewujudkan pengembangan energi bersih di Bali. Ini akan membuat Bali jadi lebih nyaman dan lebih atraktif bagi para turis. Ini langkah yang luar biasa menurut saya,” puji Owen Jenkins.
Selain kerjasama di bidang pembangkin energi bersih, Owen Jenkins mewakili pemerintah Kerajaan Inggris juga sangat ingin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asal negeri Ratu Elizabeth ke Bali. “Saya sudah mengunjungi beberapa objek wisata yang sangat indah di Bali, saya sangat menikmatinya. Saya akan katakan kepada warga Inggris bahwa Bali adalah pulau yang indah untuk berwisata. Pengembangan dan perbaikan infrastruktur ke depan akan menyempurnakan Bali sebagai destinasi wisata,“ tegas Owen Jenkins.
Menurut Owen Jenkins, jutaan warga Inggris sangat menghargai keindahan budaya, pemandangan, dan atmosfir di Bali. Oleh karena itu, setiap tahun ribuan warga Inggris datang ke Bali untuk berwisata. Selama ini, jumlah warga Inggris yang mengunjungi Indonesia mencapai 400.000 orang per tahun. Mereka mayoritas mengunjungi Bali.
Sementara itu, menandai 70 tahun hubungan Inggris dan Indonesia, kata Owen Jenkins, kedua negara menjanlin kerja sama di berbagai bidang, termasuk sains, penelitian, dan pendidikan. Melalui program ‘Prosperity’, kerja sama ini dirancang untuk mendukung Indonesia mengatasi korupsi dan membangun infrastruktur.
Owen Jenkins menyadari wilayah di Indonesia, seperti Bali, memiliki potensi cukup besar dalam mengembangkan hubungan antar individu, perdagangan, bisnis, dan pendidikan. Selama kerja sama berlangsung, telah banyak berbagi tantangan dalam menghadapi urbanisasi yang cepat dan membangun kota-kota modern untuk abad 21. Selain itu, Inggris juga akan berbagi tentang pemanfaatan teknologi dalam layanan publik dan infrastruktur, melengkapi masyarakat dengan pendidikan dan keterampilan untuk ekonomi di masa depan.
Khusus untuk bidang pendidikan, kata Owen Jenkins, ada beasiswa Chevening dan perayaan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Inggris di Unud. Beasiswa Chevening adalah program beasiswa dari pemerintah Inggris yang diberikan kepada mereka yang memiliki bakat kepemimpinan hebat untuk kuliah S2 di Inggris. Beasiswa ini berlaku untuk semua subjek studi. Selama ini, tiap tahun ada sekitar 70 mahasiswa Indonesia yang studi ke Inggris melalui beasiswa Chevening. Mereka studi secara gratis, termasuk biaya pendidikan dan biaya hidup di Inggris. *
“Kedatangan Dubes Inggris, antara lain, untuk menawarkan kerjasama di berbagai bidang, seperti infrasruktur, pendidikan, pariwisata, dan energi bersih,” ujar Gubernur Koster didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, AA Ngurah Oka Sutha Diana, seusai pertemuan kemarin.
Menurut Koster, Dubes Inggris, Owen Jenkins, juga menyambut positif atas mendengar pemaparan Gubernur Bali tentang berbagai program kerja selama setahun pemerintahannya dalam upaya menjaga kesucian, kebersihan, dan kelestarian alam Pulau Dewata. “Kita memang sedang gencar menyusun kebijakan-kebijakan tentang energi bersih atau terbarukan. Harapannya, ke depan Bali lebih lestari dan bersih alam serta lingkungannya, sehingga nyaman bagi wisatawan,” tandas Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
Koster menyebutkan, sambutan positif Dubes Owen Jenkins terkait bidang energi bersih dipertegas dengan tawaran dan kesediaan untuk memberikan bantuan tenaga ahli. “Beliau (Dubes Inggris, Red) langsung menawarkan kesanggupan membantu dengan memberikan tenaga ahli terbaik dan berpengalaman di bidang energi bersih,” kata Koster.
Tawaran untuk memberikan bantuan tenaga ahli tersebut, kata Koster, karena Dubes Owen Jenkins menilai keseriusan dan kesungguhan Pemprov Bali dalam melaksanakan program energi bersih dan terbarukan. Keseriusan itu dilihat dari berbagai kebijakan Gubernur Koster terkait kelestarian lingkungan.
Salah satunya, Koster dalam waktu dekat akan mengeluarkan kebijakan dalam bentuk Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Energi Bersih. Tujuan Pergub ini sekaligus untuk memetakan sumber-sumber energi yang bisa diberdayakan bagi Pulau Dewata. “Misalnya, sumer energi dari tenaga air dan tenaga surya, yang sekiranya bisa segera diwujudkan di Bali,” papar mantan anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali tiga kali periode (2004-2009, 2009-2014, 2014-2018) ini.
Sementara itu, Dubes Owen Jenkins mengakui pihaknya memang menawarkan kerjasama dengan Pemprov Bali. Menurut Owen Jenkins, pihaknya sangat terbuka untuk bertukar pengalaman dengan Pemprov Bali dalam membangun sistem pembangkit energi bersih.
“Kami punya banyak tenaga ahli yang berpengalaman di bidang energi bersih. Seperti yang telah kami bangun di Skotlandia, saya yakin akan sangat membantu Provinsi Bali untuk memulai gerakan energi bersih dan terbarukan. Saya dan Bapak Gubernur juga telah melakukan diskusi yang sangat baik dalam rangka menemukan dan mengembangkan sumber energi bersih, beserta regulasinya di Bali,” terang Owen Jenkins usau pertemuan kemarin.
Owen Jenkins menyebutkan, jika kebijakan penggunaan energi bersih di Bali betul-betul dilaksanakan secara maksimal, akan bermanfaat luar biasa bagi masa depan Bali sebagai sebuah pulau. “Ini akan sangat baik, apalagi jika melihat motivasi Bapak Gubernur untuk mewujudkan pengembangan energi bersih di Bali. Ini akan membuat Bali jadi lebih nyaman dan lebih atraktif bagi para turis. Ini langkah yang luar biasa menurut saya,” puji Owen Jenkins.
Selain kerjasama di bidang pembangkin energi bersih, Owen Jenkins mewakili pemerintah Kerajaan Inggris juga sangat ingin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asal negeri Ratu Elizabeth ke Bali. “Saya sudah mengunjungi beberapa objek wisata yang sangat indah di Bali, saya sangat menikmatinya. Saya akan katakan kepada warga Inggris bahwa Bali adalah pulau yang indah untuk berwisata. Pengembangan dan perbaikan infrastruktur ke depan akan menyempurnakan Bali sebagai destinasi wisata,“ tegas Owen Jenkins.
Menurut Owen Jenkins, jutaan warga Inggris sangat menghargai keindahan budaya, pemandangan, dan atmosfir di Bali. Oleh karena itu, setiap tahun ribuan warga Inggris datang ke Bali untuk berwisata. Selama ini, jumlah warga Inggris yang mengunjungi Indonesia mencapai 400.000 orang per tahun. Mereka mayoritas mengunjungi Bali.
Sementara itu, menandai 70 tahun hubungan Inggris dan Indonesia, kata Owen Jenkins, kedua negara menjanlin kerja sama di berbagai bidang, termasuk sains, penelitian, dan pendidikan. Melalui program ‘Prosperity’, kerja sama ini dirancang untuk mendukung Indonesia mengatasi korupsi dan membangun infrastruktur.
Owen Jenkins menyadari wilayah di Indonesia, seperti Bali, memiliki potensi cukup besar dalam mengembangkan hubungan antar individu, perdagangan, bisnis, dan pendidikan. Selama kerja sama berlangsung, telah banyak berbagi tantangan dalam menghadapi urbanisasi yang cepat dan membangun kota-kota modern untuk abad 21. Selain itu, Inggris juga akan berbagi tentang pemanfaatan teknologi dalam layanan publik dan infrastruktur, melengkapi masyarakat dengan pendidikan dan keterampilan untuk ekonomi di masa depan.
Khusus untuk bidang pendidikan, kata Owen Jenkins, ada beasiswa Chevening dan perayaan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Inggris di Unud. Beasiswa Chevening adalah program beasiswa dari pemerintah Inggris yang diberikan kepada mereka yang memiliki bakat kepemimpinan hebat untuk kuliah S2 di Inggris. Beasiswa ini berlaku untuk semua subjek studi. Selama ini, tiap tahun ada sekitar 70 mahasiswa Indonesia yang studi ke Inggris melalui beasiswa Chevening. Mereka studi secara gratis, termasuk biaya pendidikan dan biaya hidup di Inggris. *
Komentar