Dinkes Bali Lepas Pramuka Saka Bakti Husada ke Perkemahan Cibubur
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali melepas sebanyak 16 orang anggota pramuka Satuan Karya Pramuka (Saka) Bakti Husada di kantor setempat, Jalan Melati, Denpasar, Selasa (24/9) untuk menjadi peserta perkemahan kesehatan di Cibubur, Jakarta.
DENPASAR, NusaBali
Saka Bakti Husada diharapkan bisa menjadi kader-kader promosi kesehatan di lingkungan sekitarnya.“Terkait perkemahan Kemenkes ini, mereka akan bertemu dengan pramuka dari berbagai provinsi yang lain, tentu mereka akan mendapatkan pengalaman yang berharga. Selain melatih disiplin, mereka juga akan tahu bagaimana penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di provinsi yang lain. Sejumlah pengalaman positif di sana (perkemahan, red) kami berharap akan bisa diterapkan di sini setalah kembali,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya, kemarin.
Kadis Suarjaya menyebut, pramuka Saka Bakti Husada termasuk paling aktif di Bali. Anggota Saka Bakti Husada hingga saat ini sudah mencapai sekitar 900 anggota, dan bertambah terus setiap tahun. Saka Bakti Husada ini nantinya bisa menjadi kader-kader untuk bisa memberikan promosi kesehatan pada diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitarnya. “Saya berharap pramuka Saka Bakti Husada (SBH) ini, yang juga adalah bagian dari komunitas kesehatan bisa memberikan penyadaran kepada masyarakat untuk hidup sehat. Sehingga masyarakat mau dan mampu untuk menerapkan PHBS,” imbuhnya.
Sementara itu, menurut Sekretaris Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Bali, Made Dana, seleksi terhadap 16 anggota Saka Bakti Husada ini dipilih melalui seleksi prestasi. Kegiatan dalam Saka Bakti Husada berjenjang dari tingkat cabang, daerah, dan nasional. “Dari yang kita pilih ini semua berasal dari daerah yang ada di Bali,” jelasnya.
Mereka yang terpilih sesungguhnya sudah diberikan pembekalan. Setiap minggu mereka sudah mendapat latihan di gugus depan. Dalam mengikuti kegiatan tingkat nasional, mereka sudah diberikan pelatihan untuk persiapan menghadapi lomba di antaranya video vlog, fotografi kegiatan Germas, kebersihan dan kerapian perkemahan, duta Saka Bakti Husada, dan Kesiapsiagaan Bencana (Evakuasi Patah Tulang). “Kami sudah mempersiapkan mereka untuk bisa mengikuti kegiatan tingkat nasional. Biasanya kontingen daerah Bali selalu diperhitungkan oleh kontingen lain karena kita mempunyai keunggulan-keunggulan,” tandasnya.
Dana menyebut, perkemahan kesehatan ini merupakan salah satu wujud pendidikan yang diberikan kepada genarasi muda untuk bertukar pemikiran, pengetahuan dan pengalaman. Sehingga diharapkan hasil dari perkembahan ini akan bisa disebarkan di daerah Bali.*ind
Kadis Suarjaya menyebut, pramuka Saka Bakti Husada termasuk paling aktif di Bali. Anggota Saka Bakti Husada hingga saat ini sudah mencapai sekitar 900 anggota, dan bertambah terus setiap tahun. Saka Bakti Husada ini nantinya bisa menjadi kader-kader untuk bisa memberikan promosi kesehatan pada diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitarnya. “Saya berharap pramuka Saka Bakti Husada (SBH) ini, yang juga adalah bagian dari komunitas kesehatan bisa memberikan penyadaran kepada masyarakat untuk hidup sehat. Sehingga masyarakat mau dan mampu untuk menerapkan PHBS,” imbuhnya.
Sementara itu, menurut Sekretaris Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Bali, Made Dana, seleksi terhadap 16 anggota Saka Bakti Husada ini dipilih melalui seleksi prestasi. Kegiatan dalam Saka Bakti Husada berjenjang dari tingkat cabang, daerah, dan nasional. “Dari yang kita pilih ini semua berasal dari daerah yang ada di Bali,” jelasnya.
Mereka yang terpilih sesungguhnya sudah diberikan pembekalan. Setiap minggu mereka sudah mendapat latihan di gugus depan. Dalam mengikuti kegiatan tingkat nasional, mereka sudah diberikan pelatihan untuk persiapan menghadapi lomba di antaranya video vlog, fotografi kegiatan Germas, kebersihan dan kerapian perkemahan, duta Saka Bakti Husada, dan Kesiapsiagaan Bencana (Evakuasi Patah Tulang). “Kami sudah mempersiapkan mereka untuk bisa mengikuti kegiatan tingkat nasional. Biasanya kontingen daerah Bali selalu diperhitungkan oleh kontingen lain karena kita mempunyai keunggulan-keunggulan,” tandasnya.
Dana menyebut, perkemahan kesehatan ini merupakan salah satu wujud pendidikan yang diberikan kepada genarasi muda untuk bertukar pemikiran, pengetahuan dan pengalaman. Sehingga diharapkan hasil dari perkembahan ini akan bisa disebarkan di daerah Bali.*ind
1
Komentar