Gubernur Melayat ke Rumah Duka Oka Mantara
Gubernur Bali I Wayan Koster menyempatkan diri melayat ke rumah duka Ida I Dewa Oka Mantara, 56, di Puri Bukit, Kelurahan Cempaga, Bangli, Selasa (24/9).
BANGLI, NusaBali
Kedatangan Gubernur Koster ke rumah duka didampingi Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dan Ketua DPRD Bangli I Wayan Diar. Oka Mantara adalah pengurus secretariat PHDI Pusat yang meninggal dalam kecelakaan pada Penampahan Galungan, Soma Pon Dungulan, Senin (22/8) lalu.
Gubernur Koster bersama Nyonya Putu Putri Suastini tiba pukul 14.00 Wita disambut keluarga besar almarhum. Tak ketinggalan staf ahli gubernur Anak Agung Oka Mahendra dan tokoh masyarakat Puri Bukit dan Puri Kanginan Bangli. Gubenur Koster bersama istri mendoakan almarhum. Kakak almarhum, Anak Agung Anom Semara mengatakan Gubernur Koster dan almarhum bersahabat sejak lama saat bersama-sama di Jakarta. “Almarhum bersama Bapak Gubernur sempat sama-sama mengurus yayasan di bawah naungan PHDI Pusat,” ungkap Agung Anom Semara.
Keluarga sangat mengapresiasi kehadiran Gubernur beserta istri. “Kami merasa diperhatikan, beliau dengan kesibukannya menyempatkan diri menemui rakyatnya,” ujarnya. Dikatakan, almarhum Oka Mantara adalah sosok pangayah, tipe pekerja, dan disiplin. “Almarhum memang bukan orang penting, namun dikenal banyak orang karena kepribadiannya. Mungkin karena disayang banyak warga di Jakarta meminta untuk upacara palebon di Jakarta,” imbuhnya. Berdasarkan rembuk, keluarga memutuskan upacara makingsan di gni dilaksanakan di Jakarta dan palebon dilaksanakan di Bangli pada Wraspati Wage Medangkungan, Kamis (26/9) besok. Sementara Gubenur Koster enggan berkomentar saat ditanya awak media. *esa
Gubernur Koster bersama Nyonya Putu Putri Suastini tiba pukul 14.00 Wita disambut keluarga besar almarhum. Tak ketinggalan staf ahli gubernur Anak Agung Oka Mahendra dan tokoh masyarakat Puri Bukit dan Puri Kanginan Bangli. Gubenur Koster bersama istri mendoakan almarhum. Kakak almarhum, Anak Agung Anom Semara mengatakan Gubernur Koster dan almarhum bersahabat sejak lama saat bersama-sama di Jakarta. “Almarhum bersama Bapak Gubernur sempat sama-sama mengurus yayasan di bawah naungan PHDI Pusat,” ungkap Agung Anom Semara.
Keluarga sangat mengapresiasi kehadiran Gubernur beserta istri. “Kami merasa diperhatikan, beliau dengan kesibukannya menyempatkan diri menemui rakyatnya,” ujarnya. Dikatakan, almarhum Oka Mantara adalah sosok pangayah, tipe pekerja, dan disiplin. “Almarhum memang bukan orang penting, namun dikenal banyak orang karena kepribadiannya. Mungkin karena disayang banyak warga di Jakarta meminta untuk upacara palebon di Jakarta,” imbuhnya. Berdasarkan rembuk, keluarga memutuskan upacara makingsan di gni dilaksanakan di Jakarta dan palebon dilaksanakan di Bangli pada Wraspati Wage Medangkungan, Kamis (26/9) besok. Sementara Gubenur Koster enggan berkomentar saat ditanya awak media. *esa
Komentar