Selly Mantra Didekati NasDem
Istri Walikota Tegaskan Tidak Maju ke Pilkada 2020
Dengan kekuatan suaminya yang kini jadi Walikota Denpasar, Dayu Selly Fajarini Mantra dinilai layak jadi lawan IGN Jaya Negara di Pilkada 2020
DENPASAR, NusaBali
Menolak politik dinasti, namun NasDem diam-diam melakukan pendekatan kepada istri Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Ida Ayu Selly Fajarini Mantra, untuk diusung sebagai Calon Walikota Denpasar di Pilkada 2020. Bahkan, Selly Mantra sudah beberapa kali dilobi NasDem untuk maju tarung ke Pilka-da Denpasar 2020, dengan alasan punya kekuatan dalam diri suaminya, Rai Mantra.
Adalah Ketua Bappilu DPD NasDem Denpasar, Ida Bagus Bima Putra, yang mengungkap partainya mendekati Selly Mantra ini kepada NusaBali, Rabu (25/9). Bima Putra mengatakan, sebelum membuka pendaftaran bakal Calon Walikota (Cawali) dan Calon Wakil Walikota (Cawawali) Denpasar, NasDem sudah melobi sejumlah tokoh potensial.
"Salah satunya, kita mendekati Bu Selly Mantra. Namun, sampai sekarang belum ada jawaban dari beliau," ujar Bima Putra. Menurut Bima Putra, Selly Mantra dianggap layak memimpin Kota Denpasar. Se-lain merupakan tokoh perempuan yang punya pengalaman mendampingi suaminya yang jadi Wakikota Denpasar (2008-2010, 2010-2015, 2016-2021), Selly Mantra juga mendapat dukungan dari sejumlah kader dan elemen masyarakat.
"Ya, sejumlah elemen masyarakat memberikan dukungan buat Bu Selly Mantra untuk maju tarung ke Pilkada 2020. Sekarang tergantung beliau,” tandas Bima Putra yang notabene mantan Kepala Desa (Perbekel) Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur.
Bima Putra menyebutkan, PDIP selaku pemegang suara mayoritas sudah pasti akan mengusung I Gusti Ngurah Jaya Negara sebagai Cawali Denpasar ke Pilkada 2020. Jaya Negara merupakan politisi asal Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur yang kini Sekretaris DPC PDIP Denpasar. Jaya Negara sudah dua periode menjabat Wakil Walikota Denpasar, mendampingi Rai Mantra.
Supaya tidak menonton dan rakyat ada pilihan, menurut Bima Putra, NasDem berusaha mencari figur untuk ditarungkan melawan Jaya Negara di Pilkada Denpasar 2020. “Figur itu kita godok melalui pendaftaran. Ada juga yang sudah kami jajaki lewat komunikasi politik. Kalau Bu Selly Mantra tidak maju, kita sudah komunikasi dengan tokoh lainnya di Denpasar yang layak menjadi penantang Jaya Negara," tegas Bima Putra.
Dikonfirmasi terpisah, Rabu kemarin, Bendahara DPW NasDem Bali, I Gusti Bagus Eka Subagiartha alias Gus Eka, mengatakan partainya tidak hanya mendekati Selly Mantra untuk maju tarung ke Pilkada Denpasar 2020. Ada juga tokoh independen yang dijajaki NasDem. “Hanya saja, identitas tokoh tersebut belum bisa disampaikan ke publik,” katanya.
Menurut Gus Eka, NasDem sudah membuka pendaftaran bakal calon untuk tarung Pilkada 2020 serentak 6 daerah di Bali, yakni Pilkada Denpasar 2020, pilkada Badung 2020, Pilkada Tabanan 2020, Pilkada Jembrana 2020, pilkada Karangasem 2020, dan Pilkada Bangli 2020. Dari 6 Pilkada ini, NasDem bisa mengusung paket calon secara mandiri hanya di Pilkada Karangasem 2020. Di Karangasem, NasDem akan usung incumbent I Gusti Mas Sumatri sebagai Calon Bupati (Cabup).
Sedangkan untuk Pilkada di 5 daerah lainnya, NasDem harus berkoalisi dengan parpol lain untuk mengusung calon, karena jumlah kusri legislatif hasil Pileg 2019 kurang signifikan. Di Denpasar, misalnya, NasDem hanya punya 3 kursi dari total 45 kursi legislatif atau kuasai 6,67 persen suara parlemen. Artinya, NasDem masih kekurangan 6 kursi DPRD Denpasar atau 13,33 persen suara parlemen untuk memenuhi syarat minimal 20 persen buat usung paket calon. Sedangkan di Jembrana, NasDem bahkan gagal raih satu kursi pun.
Sementara itu, Ida Ayu Selly Fajarini Mantra membantah isu yang beredar bahwa dirinya akan maju tarung ke Pilkada Denpaar 2020. Selly Mantra menegaskan, tugasnya selama ini hanya mengikuti tugas suami sebagai seorang pejabat kepala daerah.
Kepada NusaBali, Selly Mantra mengaku baru mengetahui isu tersebut setelah dikirimi foto koran oleh rekan-rekannya. Isu tersebut membuatnya kaget, karena selama ini tidak pernah ada dorongan untuk maju ke Pilkada, baik dorongan dari diri sendiri, suami, maupun keluarga.
“Selama ini, saya tidak pernah berpikir untuk maju tarung ke Pilkada 2020,” ujar Selly Mantra saat dihubungi NusaBali per telepon di Jakarta, Rabu kemarin. Selly Mantra menyebutkan, sejauh ini juga belum ada partai politik yang mencari dirinya untuk diajukan sebagai calon kepala daerah. “Saya juga tidak pernah melakukan pendekatan ke partai mana pun, karena memang tak membayangkan mau maju ke Pilkada,” katanya.
Ketika ditanya bagaimana jika nanti ada parpol yang meminang dirinya untuk maju sebagai Cawali Denpasar, menurut Selly Mantra, pihaknya akan menolak dengan tegas, karena tidak ada pikiran untuk maju ke Pilkada 2020. "Jelas akan tiang tolak. Jangankan untuk mencalonkan diri, kepikiran saja tidak ada ke arah itu (maju ke Pilkada),” tandas Selly Mantra. *nat,mis
Adalah Ketua Bappilu DPD NasDem Denpasar, Ida Bagus Bima Putra, yang mengungkap partainya mendekati Selly Mantra ini kepada NusaBali, Rabu (25/9). Bima Putra mengatakan, sebelum membuka pendaftaran bakal Calon Walikota (Cawali) dan Calon Wakil Walikota (Cawawali) Denpasar, NasDem sudah melobi sejumlah tokoh potensial.
"Salah satunya, kita mendekati Bu Selly Mantra. Namun, sampai sekarang belum ada jawaban dari beliau," ujar Bima Putra. Menurut Bima Putra, Selly Mantra dianggap layak memimpin Kota Denpasar. Se-lain merupakan tokoh perempuan yang punya pengalaman mendampingi suaminya yang jadi Wakikota Denpasar (2008-2010, 2010-2015, 2016-2021), Selly Mantra juga mendapat dukungan dari sejumlah kader dan elemen masyarakat.
"Ya, sejumlah elemen masyarakat memberikan dukungan buat Bu Selly Mantra untuk maju tarung ke Pilkada 2020. Sekarang tergantung beliau,” tandas Bima Putra yang notabene mantan Kepala Desa (Perbekel) Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur.
Bima Putra menyebutkan, PDIP selaku pemegang suara mayoritas sudah pasti akan mengusung I Gusti Ngurah Jaya Negara sebagai Cawali Denpasar ke Pilkada 2020. Jaya Negara merupakan politisi asal Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur yang kini Sekretaris DPC PDIP Denpasar. Jaya Negara sudah dua periode menjabat Wakil Walikota Denpasar, mendampingi Rai Mantra.
Supaya tidak menonton dan rakyat ada pilihan, menurut Bima Putra, NasDem berusaha mencari figur untuk ditarungkan melawan Jaya Negara di Pilkada Denpasar 2020. “Figur itu kita godok melalui pendaftaran. Ada juga yang sudah kami jajaki lewat komunikasi politik. Kalau Bu Selly Mantra tidak maju, kita sudah komunikasi dengan tokoh lainnya di Denpasar yang layak menjadi penantang Jaya Negara," tegas Bima Putra.
Dikonfirmasi terpisah, Rabu kemarin, Bendahara DPW NasDem Bali, I Gusti Bagus Eka Subagiartha alias Gus Eka, mengatakan partainya tidak hanya mendekati Selly Mantra untuk maju tarung ke Pilkada Denpasar 2020. Ada juga tokoh independen yang dijajaki NasDem. “Hanya saja, identitas tokoh tersebut belum bisa disampaikan ke publik,” katanya.
Menurut Gus Eka, NasDem sudah membuka pendaftaran bakal calon untuk tarung Pilkada 2020 serentak 6 daerah di Bali, yakni Pilkada Denpasar 2020, pilkada Badung 2020, Pilkada Tabanan 2020, Pilkada Jembrana 2020, pilkada Karangasem 2020, dan Pilkada Bangli 2020. Dari 6 Pilkada ini, NasDem bisa mengusung paket calon secara mandiri hanya di Pilkada Karangasem 2020. Di Karangasem, NasDem akan usung incumbent I Gusti Mas Sumatri sebagai Calon Bupati (Cabup).
Sedangkan untuk Pilkada di 5 daerah lainnya, NasDem harus berkoalisi dengan parpol lain untuk mengusung calon, karena jumlah kusri legislatif hasil Pileg 2019 kurang signifikan. Di Denpasar, misalnya, NasDem hanya punya 3 kursi dari total 45 kursi legislatif atau kuasai 6,67 persen suara parlemen. Artinya, NasDem masih kekurangan 6 kursi DPRD Denpasar atau 13,33 persen suara parlemen untuk memenuhi syarat minimal 20 persen buat usung paket calon. Sedangkan di Jembrana, NasDem bahkan gagal raih satu kursi pun.
Sementara itu, Ida Ayu Selly Fajarini Mantra membantah isu yang beredar bahwa dirinya akan maju tarung ke Pilkada Denpaar 2020. Selly Mantra menegaskan, tugasnya selama ini hanya mengikuti tugas suami sebagai seorang pejabat kepala daerah.
Kepada NusaBali, Selly Mantra mengaku baru mengetahui isu tersebut setelah dikirimi foto koran oleh rekan-rekannya. Isu tersebut membuatnya kaget, karena selama ini tidak pernah ada dorongan untuk maju ke Pilkada, baik dorongan dari diri sendiri, suami, maupun keluarga.
“Selama ini, saya tidak pernah berpikir untuk maju tarung ke Pilkada 2020,” ujar Selly Mantra saat dihubungi NusaBali per telepon di Jakarta, Rabu kemarin. Selly Mantra menyebutkan, sejauh ini juga belum ada partai politik yang mencari dirinya untuk diajukan sebagai calon kepala daerah. “Saya juga tidak pernah melakukan pendekatan ke partai mana pun, karena memang tak membayangkan mau maju ke Pilkada,” katanya.
Ketika ditanya bagaimana jika nanti ada parpol yang meminang dirinya untuk maju sebagai Cawali Denpasar, menurut Selly Mantra, pihaknya akan menolak dengan tegas, karena tidak ada pikiran untuk maju ke Pilkada 2020. "Jelas akan tiang tolak. Jangankan untuk mencalonkan diri, kepikiran saja tidak ada ke arah itu (maju ke Pilkada),” tandas Selly Mantra. *nat,mis
1
Komentar