Truk Mogok, Jalur Denpasar-Singaraja Lumpuh 6 Jam
Dalam Sepekan, Dua Kali Truk Angkut Paku Bumi Mogok di TKP Sama
Kasus Truk Trailer mogok hingga bikin macet arus lalulintas, untuk kedua kalinya terjadi di Jalur Utama Denpasar-Singaraja via Bedugul, tepatnya di tingkungan tajam kawasan Banjar Taman Tanda, Desa Batunya, Kecamatan Baturiti, Tabanan dalam kurun sepekan terakhir.
TABANAN, NusaBali
Kasus kedua terjadi Rabu (25/9) dinihari di mana Truk Trailer bernopol H 1966 DF yang mengangkut paku bumi mogok di tikungan, hingga picu kemacetan lalulintas selama 6 jam.
Truk Trailer nopol H 1966 DF yang dikemudikan oleh Sudarmadi ini tiba-tiba mogok di tikungan Banjar Taman Tanda, Desa Batunya, Rabu dinihari pukul 02.30 Wita. Kala itu, truk tersebut mengangkut paku bumi untuk keperluan penerangan ruas jalan Shortcut Titik 3-4 tute Desa Batunya-Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti.
Paku bumi yang diangkut Truk Trailer nopol H 1966 DF kala itu berju-mlah 8 batang, dengan berat total lebih dari 22 ton. Saat kejadian, truk naas ini melaju dari arah selatan (Denpasar) menuju juruan Singaraja (Buleleng). Truk tersebut diketahui berangkat dari Terminal Mengwi (Desa/Kecamatan Mengwi, Badung), Selasa (24/9) tengah malam pukul 24.00 Wita, dengan dikawal kendaraan dinas Sedan 1102 Polsek Baturiti.
Sesampainya di lokasi TKP yang merupakan tikungan tajam di Banjar Taman Tanda, Desa Batunya, pengemudi truk, Sudarmadi, diduga kurang sigap mengambil haluan. Selain itu, pengemudi truk juga tidak menggunakan persneleng double gardan, sehingga kendaraan tidak kuat nanjak. Akibatnya, truk bermuatan 8 batang paku bumi ini berhenti melintang di tengah jalan. Badan jalan yang tersisa hanya bisa dilewati kendaraan kecil, itu pun sangat krodit untuk melintas.
"Penyebab truk mogok bukan karena kelebihan muatan, tapi murni lantraran sopirnya kurang mampu ambil haluan. Akibatnya, kepala truknya belok ke kiri, padahal harusnya lurus,” ungkap Kapolsek Baturiti, Kompol I Nengah Sudiarta, Rabu kemarin.
Gara-gara truk pengangkut paku bumi mogok di tikungan ini, terjadi kemacetatan panjang arus lalulintas di Jalur Utama Denpasar-Singaraja via Bedugul. Arus lalulintas lumpuh selama hampir 6 jam, sebelum Truk Trailer H 1966 DF akhirnya berhasil dievakuasi menggunakan alat berat, Rabu pagi pukul 08.00 Wita. "Kami evakuasi Truk Trailer H 1966 DF ini menggunakan alat berat milik proyek shortcut,” papar Kompol Nengah Sudiarta.
Menurut Kompol Sudiarta, selama proses evakuasi, arus lalulintas praktis macet dari dua arah. Kendaraan dari arah utara (Singaraja) menuju jurusan Denpasar tidak bisa diarahkan ke jalur alternatif di The Shilas, Desa Batunya, karena ada truk pengangkut alat berat yang ban belakangnya terperosok, hingga melintang di tengah jalan.
Alat berat yang diangkut truk mogok itu rencanaya dibawa ke Desa Apuan, Kecamatan Baturiti untuk pembuatan jembatan di sana. "Karena semua kendaraan tidak bisa bergerak, maka kendaraan-kendaraan yang dari arah utara macet mengular sejauh 2 kilomer," papar Kompol Sudiarta.
Kompol Sudiarta menyebutkan, proses pengangkutan paku bumi untuk keperluan Shortcut Titik 3-4 sejatinya sudah dikoordinasikan dengan pihak ekspedisi. Waktu pengangkutan pun diatur sedemikian rupa pada malam hari, ketika kendaraan lagi sepi. Paku bumi diangkut tengah malam pukul 24.00 Wita dan diperkirakan sampai di lokasi proyek shortcut dinihari pukul 03.00 Wita.
“Artinya, kami sudah memikirkan dan antisipasi terjadinya krodit, sehingga paku bumi diangkut malam hari. Tapi sayangnya, ekspedisi yang bertugas kali ini ternyata sopir baru, sehingha tidak menguasai me-dan. Truk yang dikemudikannya pun mogok di tikungan,” sesal Kompol Sudiarta.
Ini untuk kedua kalinya terjadi kecelakaan serupa di tempat yang sama, tikungan tajam Banjar Taman Tanda, Desa Batunya, Kecamatan Baturiti, Tabanan dalam kurun sepekan terakhir. Sebelumnya, Truk Trailer nopol B 9699 PEI juga mogok di titik yang sama, Senin (16/9) dinihari pukul 02.30 Wita.
Truk Trailer B 9699 PEI yang mogok saat itu juga mengangkut paku bumi dari Terminal Mengwi (Badung) ke lokasi proye Shortcut Titik 3-4. Setibanya di lokasi TKP, pengemudi truk mengambil haluan kurang ke kanan, sehingga kendaraan besar yang membawa muatan 8 paku bumi tersebut tidak kuat nanjak dan akhirnya mogok di tengah jalan.
Akibat mogoknya Truk Trailer B 9699 PEI saat itu, terjadi kemacetan arus lalulintas selama 12,5 jam. Kemacetan baru terurai setelah truk mogok berhasil dievakuasi sore sekitar pukul 15.00 Wita. *des
Truk Trailer nopol H 1966 DF yang dikemudikan oleh Sudarmadi ini tiba-tiba mogok di tikungan Banjar Taman Tanda, Desa Batunya, Rabu dinihari pukul 02.30 Wita. Kala itu, truk tersebut mengangkut paku bumi untuk keperluan penerangan ruas jalan Shortcut Titik 3-4 tute Desa Batunya-Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti.
Paku bumi yang diangkut Truk Trailer nopol H 1966 DF kala itu berju-mlah 8 batang, dengan berat total lebih dari 22 ton. Saat kejadian, truk naas ini melaju dari arah selatan (Denpasar) menuju juruan Singaraja (Buleleng). Truk tersebut diketahui berangkat dari Terminal Mengwi (Desa/Kecamatan Mengwi, Badung), Selasa (24/9) tengah malam pukul 24.00 Wita, dengan dikawal kendaraan dinas Sedan 1102 Polsek Baturiti.
Sesampainya di lokasi TKP yang merupakan tikungan tajam di Banjar Taman Tanda, Desa Batunya, pengemudi truk, Sudarmadi, diduga kurang sigap mengambil haluan. Selain itu, pengemudi truk juga tidak menggunakan persneleng double gardan, sehingga kendaraan tidak kuat nanjak. Akibatnya, truk bermuatan 8 batang paku bumi ini berhenti melintang di tengah jalan. Badan jalan yang tersisa hanya bisa dilewati kendaraan kecil, itu pun sangat krodit untuk melintas.
"Penyebab truk mogok bukan karena kelebihan muatan, tapi murni lantraran sopirnya kurang mampu ambil haluan. Akibatnya, kepala truknya belok ke kiri, padahal harusnya lurus,” ungkap Kapolsek Baturiti, Kompol I Nengah Sudiarta, Rabu kemarin.
Gara-gara truk pengangkut paku bumi mogok di tikungan ini, terjadi kemacetatan panjang arus lalulintas di Jalur Utama Denpasar-Singaraja via Bedugul. Arus lalulintas lumpuh selama hampir 6 jam, sebelum Truk Trailer H 1966 DF akhirnya berhasil dievakuasi menggunakan alat berat, Rabu pagi pukul 08.00 Wita. "Kami evakuasi Truk Trailer H 1966 DF ini menggunakan alat berat milik proyek shortcut,” papar Kompol Nengah Sudiarta.
Menurut Kompol Sudiarta, selama proses evakuasi, arus lalulintas praktis macet dari dua arah. Kendaraan dari arah utara (Singaraja) menuju jurusan Denpasar tidak bisa diarahkan ke jalur alternatif di The Shilas, Desa Batunya, karena ada truk pengangkut alat berat yang ban belakangnya terperosok, hingga melintang di tengah jalan.
Alat berat yang diangkut truk mogok itu rencanaya dibawa ke Desa Apuan, Kecamatan Baturiti untuk pembuatan jembatan di sana. "Karena semua kendaraan tidak bisa bergerak, maka kendaraan-kendaraan yang dari arah utara macet mengular sejauh 2 kilomer," papar Kompol Sudiarta.
Kompol Sudiarta menyebutkan, proses pengangkutan paku bumi untuk keperluan Shortcut Titik 3-4 sejatinya sudah dikoordinasikan dengan pihak ekspedisi. Waktu pengangkutan pun diatur sedemikian rupa pada malam hari, ketika kendaraan lagi sepi. Paku bumi diangkut tengah malam pukul 24.00 Wita dan diperkirakan sampai di lokasi proyek shortcut dinihari pukul 03.00 Wita.
“Artinya, kami sudah memikirkan dan antisipasi terjadinya krodit, sehingga paku bumi diangkut malam hari. Tapi sayangnya, ekspedisi yang bertugas kali ini ternyata sopir baru, sehingha tidak menguasai me-dan. Truk yang dikemudikannya pun mogok di tikungan,” sesal Kompol Sudiarta.
Ini untuk kedua kalinya terjadi kecelakaan serupa di tempat yang sama, tikungan tajam Banjar Taman Tanda, Desa Batunya, Kecamatan Baturiti, Tabanan dalam kurun sepekan terakhir. Sebelumnya, Truk Trailer nopol B 9699 PEI juga mogok di titik yang sama, Senin (16/9) dinihari pukul 02.30 Wita.
Truk Trailer B 9699 PEI yang mogok saat itu juga mengangkut paku bumi dari Terminal Mengwi (Badung) ke lokasi proye Shortcut Titik 3-4. Setibanya di lokasi TKP, pengemudi truk mengambil haluan kurang ke kanan, sehingga kendaraan besar yang membawa muatan 8 paku bumi tersebut tidak kuat nanjak dan akhirnya mogok di tengah jalan.
Akibat mogoknya Truk Trailer B 9699 PEI saat itu, terjadi kemacetan arus lalulintas selama 12,5 jam. Kemacetan baru terurai setelah truk mogok berhasil dievakuasi sore sekitar pukul 15.00 Wita. *des
Komentar