Saling Intip Kekuatan di Thailand
Try out ke Thailand, akan dioptimalkan karateka Tim PON Bali untuk meraih prestasi. Ajang ini juga sekaligus dijadikan momen untuk mengukur kekuatan lawan yang juga kontestan PON dari daerah lain.
Karateka PON Bali Ikuti Thailand Open Karatedo Championship
TABANAN, NusaBali
Tim Karate PON Bali bersiap mengikuti try out ke luar negeri. Cok Istri Agung Sanistya Rani dkk itu kini sedang digembleng mengikuti pemusatan latihan di Teman Joger Jalan Raya Luwus, Kabupaten Tabanan.
Pemusatan latihan telah dilakukan sejak beberapa hari yang lalu hingga jelang keberangkatan, 12 Juli 2016 mendatang. Pemusatan latihan sempat dihadiri Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, Binpres Nyoman Yamadhiputra, Ketum FORKI Ketut Rocineng, Sekum FORKI Bali, Ardy Ganggas, Manager Karate PON Bali, Armand Setiawan, dan Bapak Joger. Kejuaraan Thailand Open Karatedo Championship yang berlangsung 12-18 di Humark Stadium Bangkok, Thailand ini, dipakai sebagai ajang evaluasi tim secara keseluruhan jelang PON Jabar XIX September 2016.
Tim Manager Armand Setiawan, saat ditemui Jumat (8/7), mengatakan, pemusatan latihan awalnya dimulai 3 Juli lalu. Bahkan, atlet-atlet pelatnas juga sudah bergabung, dengan harapan bisa tampil optimal di Bangkok nanti. "Di Bangkok nanti kami ingin juga mengintip kekuatan pelatda lain dalam ajang tersebut. Sebab, Jatim, DKI, dan Jabar ambil bagian dalam kejuaraan tersebut," ungkap Armand Setiawan.
Lewat ajang tersebut bisa juga dimanfaatkan untuk mengukur atlet PON Bali. Hanya saja, tidak tampil penuh, sebab atlet juga diminta jaga diri agar tidak sampai cedera. "Kebetulan yang dikirim daerah lain juga atlet unggulan PON. Saya rasa itu nanti hikmahnya sangat positif," terang Armand Setiawan. Sehingga nantinya, lanjut Armand, ada korelasi positif dengan multieven empat tahunan antar Provinsi di Jabar nantinya. Apalagi, tim-tim terbaik Asia juga turun dalam kejuaraan tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Bapak Joger berpesan agar atlet karate Bali menjalani disilpin dilakoni dengan kata syukur. Tujuannya untuk lebih nikmat. Untuk mencari kemenangan dengan sportivitas. Tentu didasari dengan niat yang baik. Sebab, disiplin itu urusan pribadi yang bisa mempengaruhi orang. "Ini tergantung niat saja untuk menjadi yang terbaik. Mudah-mudahan nanti bisa optimal di Thalaind," harapnya.
Sedangkan Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi mengatakan, try out ke luar negeri itu sebagai langkah ujicoba dengan memanfaatkan kesempatan yang ada. Tentunya dapat mengubah suasana untuk hal yang positif. Apalagi, pemusatan latihan ditunjang dengan fasilitas yang mempuni, termasuk asupan gizi atlet. "Saya haraa, mereka dapat memberikan prestasi yang optimal. Sebab, kesempatan ini belum tentu datang untuk kesekian kalinya. Bisa sparring ke luar negeri," tandas Suwandi.
Suwandi juga berpesan agar atlet menjaga disiplin diri sendiri. Memiliki niat menjadi yang terbaik, berani susah untuk mengejar prestasi. Dalam rangkaian mempersiapkan untuk melangkah menjadi yang terbaik. "Kami pesan, jadilah diri Anda sendiri. Jangan sampai pernah berpikir bisa dikalahkan oleh siapa pun, majulah dengan keyakinan penuh. Dengan satu kata Anda bisa," tegas Suwandi.
Sekum Ardy Ganggas menambahkan, selain menerjunkan atlet PON Bali, ada satu atlet junior, Nada Dwimayanti juga ambil bagian dalam kejuaraan di Thailand. Namun dananya swadaya dari pribadi. Sementara 15 atlet PON akan turun di perorangan, dan 3 beregu. Bertanding di 18 kelas. "Intinya diturunkan optimal di Thailand. Meskipun di PON turun satu beregu, di Thailand diturunkan dua nomor sekaligus," kata Ardy Ganggas.
Tim PON Karateka Bali
Cokorda Istri Agung Sanistya Rani, Made Budi Kartikayasa, Ni Made Dwi Puspitasari, AA Ngurah Aprila Pratama (masuk grade (1), Sayu Purnama Sari, Ni Made Resa Wira Sakti, Putu Gede Sumantri, Gede Shaan Yoginata, Putu Yoga Yudistira, Gusti Agung Putra Handayana, Komang Bintara Putra, Adity Putra Tama (Grade 2), Ni Made Suci Astuti, Agus Putra Bimantara dan Ni Putu Eka Purnama Yanti (Grade 3).dek
TABANAN, NusaBali
Tim Karate PON Bali bersiap mengikuti try out ke luar negeri. Cok Istri Agung Sanistya Rani dkk itu kini sedang digembleng mengikuti pemusatan latihan di Teman Joger Jalan Raya Luwus, Kabupaten Tabanan.
Pemusatan latihan telah dilakukan sejak beberapa hari yang lalu hingga jelang keberangkatan, 12 Juli 2016 mendatang. Pemusatan latihan sempat dihadiri Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, Binpres Nyoman Yamadhiputra, Ketum FORKI Ketut Rocineng, Sekum FORKI Bali, Ardy Ganggas, Manager Karate PON Bali, Armand Setiawan, dan Bapak Joger. Kejuaraan Thailand Open Karatedo Championship yang berlangsung 12-18 di Humark Stadium Bangkok, Thailand ini, dipakai sebagai ajang evaluasi tim secara keseluruhan jelang PON Jabar XIX September 2016.
Tim Manager Armand Setiawan, saat ditemui Jumat (8/7), mengatakan, pemusatan latihan awalnya dimulai 3 Juli lalu. Bahkan, atlet-atlet pelatnas juga sudah bergabung, dengan harapan bisa tampil optimal di Bangkok nanti. "Di Bangkok nanti kami ingin juga mengintip kekuatan pelatda lain dalam ajang tersebut. Sebab, Jatim, DKI, dan Jabar ambil bagian dalam kejuaraan tersebut," ungkap Armand Setiawan.
Lewat ajang tersebut bisa juga dimanfaatkan untuk mengukur atlet PON Bali. Hanya saja, tidak tampil penuh, sebab atlet juga diminta jaga diri agar tidak sampai cedera. "Kebetulan yang dikirim daerah lain juga atlet unggulan PON. Saya rasa itu nanti hikmahnya sangat positif," terang Armand Setiawan. Sehingga nantinya, lanjut Armand, ada korelasi positif dengan multieven empat tahunan antar Provinsi di Jabar nantinya. Apalagi, tim-tim terbaik Asia juga turun dalam kejuaraan tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Bapak Joger berpesan agar atlet karate Bali menjalani disilpin dilakoni dengan kata syukur. Tujuannya untuk lebih nikmat. Untuk mencari kemenangan dengan sportivitas. Tentu didasari dengan niat yang baik. Sebab, disiplin itu urusan pribadi yang bisa mempengaruhi orang. "Ini tergantung niat saja untuk menjadi yang terbaik. Mudah-mudahan nanti bisa optimal di Thalaind," harapnya.
Sedangkan Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi mengatakan, try out ke luar negeri itu sebagai langkah ujicoba dengan memanfaatkan kesempatan yang ada. Tentunya dapat mengubah suasana untuk hal yang positif. Apalagi, pemusatan latihan ditunjang dengan fasilitas yang mempuni, termasuk asupan gizi atlet. "Saya haraa, mereka dapat memberikan prestasi yang optimal. Sebab, kesempatan ini belum tentu datang untuk kesekian kalinya. Bisa sparring ke luar negeri," tandas Suwandi.
Suwandi juga berpesan agar atlet menjaga disiplin diri sendiri. Memiliki niat menjadi yang terbaik, berani susah untuk mengejar prestasi. Dalam rangkaian mempersiapkan untuk melangkah menjadi yang terbaik. "Kami pesan, jadilah diri Anda sendiri. Jangan sampai pernah berpikir bisa dikalahkan oleh siapa pun, majulah dengan keyakinan penuh. Dengan satu kata Anda bisa," tegas Suwandi.
Sekum Ardy Ganggas menambahkan, selain menerjunkan atlet PON Bali, ada satu atlet junior, Nada Dwimayanti juga ambil bagian dalam kejuaraan di Thailand. Namun dananya swadaya dari pribadi. Sementara 15 atlet PON akan turun di perorangan, dan 3 beregu. Bertanding di 18 kelas. "Intinya diturunkan optimal di Thailand. Meskipun di PON turun satu beregu, di Thailand diturunkan dua nomor sekaligus," kata Ardy Ganggas.
Tim PON Karateka Bali
Cokorda Istri Agung Sanistya Rani, Made Budi Kartikayasa, Ni Made Dwi Puspitasari, AA Ngurah Aprila Pratama (masuk grade (1), Sayu Purnama Sari, Ni Made Resa Wira Sakti, Putu Gede Sumantri, Gede Shaan Yoginata, Putu Yoga Yudistira, Gusti Agung Putra Handayana, Komang Bintara Putra, Adity Putra Tama (Grade 2), Ni Made Suci Astuti, Agus Putra Bimantara dan Ni Putu Eka Purnama Yanti (Grade 3).dek
1
Komentar