Akui Sempat Tertekan Bonek
Kisah Fadil Sausu Cetak Gol Penyelamat
Kapten Bali United Fadil Sausu menyelamatkan timnya dari kekalahan kontra Persebaya Surabaya, di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Kamis (24/9).
SURABAYA, NusaBali
Fadil pun mengaku sempat tertekan ‘teror’ Bonek yang terus membisingkan stadion. Namun dirinya sudah banyak belajar. Bali United tertinggal karena Persebaya unggul lewat gol Osvaldo Haay menit ke-34. Fadil yang jadi eksekutor tendangan bebas mampu membobol gawang Persebaya pada menit ke-88. Kedudukan 1-1 pun berakhir pada laga itu.
Selama pertandingan, Bali United mendapat tekanan besar dari Persebaya. Selain harus menahan gempuran tim tuan rumah, mereka juga mendapat teror dari suporter Persebaya, Bonek. Hal itu sempat membuat permainan Bali United menurun.
“Kami mendapat tekanan dari puluhan ribu suporter di Surabaya. Tapi, kami sudah belajar dari pertandingan sebelumnya (musim lalu). Saya melihat pendukung di sini banyak dan semangat tinggi. Itu yang berusaha kami antisipasi,” ucap Fadil (34), di bola.com.
Pemain asal Palu itu sudah paham dengan atmosfer Stadion GBT yang kerap menjadi neraka buat tim lawan. Musim lalu, dia terpaksa dua kali melihat Bali United dua kali ditaklukkan oleh Persebaya, baik kandang atau tandang.
Dalam dua laga itu pula, Persebaya mendapat dukungan besar dari Bonek. Musim ini sebaliknya. Dua kali berjumpa, Bali United gagal ditaklukkan Persebaya. Sebelum bermain imbang 1-1, Bali United menang 2-1 atas Persebaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar (16/5).
Gol Fadil dalam duel ini tidak sembarangan. Selain bermakna besar membuat timnya tidak kalah, Fadil melepas tembakan cantik. Bola sepakannya melengkung mengarah ke sudut bawah kiri gawang Persebaya.
Itu gol pertama yang dicetak Fadil untuk Bali United selama Liga 1 2019. Maka dari itu, torehannya ini terasa sangat spesial. “Alhamdulillah, kami mendapat satu poin dari mencetak satu gol. Gol ini saya persembahkan untuk suporter Bali United yang datang ke Surabaya,” ujar Fadil Sausu.*
Fadil pun mengaku sempat tertekan ‘teror’ Bonek yang terus membisingkan stadion. Namun dirinya sudah banyak belajar. Bali United tertinggal karena Persebaya unggul lewat gol Osvaldo Haay menit ke-34. Fadil yang jadi eksekutor tendangan bebas mampu membobol gawang Persebaya pada menit ke-88. Kedudukan 1-1 pun berakhir pada laga itu.
Selama pertandingan, Bali United mendapat tekanan besar dari Persebaya. Selain harus menahan gempuran tim tuan rumah, mereka juga mendapat teror dari suporter Persebaya, Bonek. Hal itu sempat membuat permainan Bali United menurun.
“Kami mendapat tekanan dari puluhan ribu suporter di Surabaya. Tapi, kami sudah belajar dari pertandingan sebelumnya (musim lalu). Saya melihat pendukung di sini banyak dan semangat tinggi. Itu yang berusaha kami antisipasi,” ucap Fadil (34), di bola.com.
Pemain asal Palu itu sudah paham dengan atmosfer Stadion GBT yang kerap menjadi neraka buat tim lawan. Musim lalu, dia terpaksa dua kali melihat Bali United dua kali ditaklukkan oleh Persebaya, baik kandang atau tandang.
Dalam dua laga itu pula, Persebaya mendapat dukungan besar dari Bonek. Musim ini sebaliknya. Dua kali berjumpa, Bali United gagal ditaklukkan Persebaya. Sebelum bermain imbang 1-1, Bali United menang 2-1 atas Persebaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar (16/5).
Gol Fadil dalam duel ini tidak sembarangan. Selain bermakna besar membuat timnya tidak kalah, Fadil melepas tembakan cantik. Bola sepakannya melengkung mengarah ke sudut bawah kiri gawang Persebaya.
Itu gol pertama yang dicetak Fadil untuk Bali United selama Liga 1 2019. Maka dari itu, torehannya ini terasa sangat spesial. “Alhamdulillah, kami mendapat satu poin dari mencetak satu gol. Gol ini saya persembahkan untuk suporter Bali United yang datang ke Surabaya,” ujar Fadil Sausu.*
Komentar