Karya Pitra Yadnya Desa Adat Lukluk, Bupati Serahkan Dana Upakara Rp 700 Juta
Serangkaian Upacara Pitra Yadnya yang puncaknya pada Saniscara Umanis Medangkungan, Sabtu (28/9), krama Desa Adat Lukluk, Kecamatan Mengwi melaksanakan ngangget don bingin dan ngajum sekah pada Wraspati Wage Medangkungan, Kamis (26/9).
MANGUPURA, NusaBali
Rangkaian upacara ini dihadiri Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, didampingi anggota DPRD Bali Dapil Badung I Bagus Alit Sucipta, Panglisir Puri Ageng Mengwi AA Gde Agung sekaligus selaku anggota DPD RI terpilih, anggota DPRD Badung I Wayan Regep dan Ni Luh Putu Gd Rara Hita Sukma Dewi, Kabag Humas Made Suardita, Camat Mengwi IGN Jaya Saputra, Lurah Lukluk I Gede Wisnu Bayangkara, para bendesa adat se-Kecamatan Mengwi (Mangu Kerta Mandala) dan tokoh masyarakat.
Bupati Giri Prasta sangat mendukung upacara pitra yadnya yang dilaksanakan krama Desa Adat Lukluk. Menurutnya karya ini merupakan salah satu implementasi konsep gotong-royong dalam beryadnya. “Kami selaku pemerintah daerah hadir di sini untuk ikut menyaksikan sekaligus mendukung dalam hal pendanaan, sehingga betul-betul masyarakat diringankan dari segi biaya,” jelasnya.
Kepada krama maupun desa adat yang lain dapat melaksanakan yadnya seperi di Lukluk ini, dan Pemkab Badung akan siap membantu meringankan beban masyarakat. “Dana yang semestinya dikeluarkan untuk urunan, bisa dikelola di dalam rumah tangga, sehingga ekonomi keluarga menjadi meningkat dan astungkara kemiskinan akan menurun,” tambahnya.
Sebagai wujud bakti kepada krama Lukluk, Bupati menyerahkan dana upakara sebesar Rp 700 juta. Secara simbolis, bantuan diterima oleh Bendesa Adat Lukluk I Wayan Darma.
Wayan Darma mengatakan upacara atma wedana dan pitra yadnya ini dilaksanakan setiap lima tahun sekali dan tahun ini merupakan yang keempat kalinya. Upacara atma wedana sudah dimulai sejak Sukar Wage Krulut, Jumat (6/9), dan upacara pengabenan dilaksanakan pada Anggara Pon Merakih, Selasa (10/9). Sedangkan puncak Pitra Yadnya pada Saniscara Umanis Medangkungan, Sabtu (28/9) dan Redite Paing Matal, Minggu (29/9) dilaksanakan upacara nganyut dan meajar-ajar. Biaya upacara sepenuhnya dibantu dari dana hibah Bupati Badung sebesar Rp 700 juta. Upacara atma wedana diikut 93 sawa, ngelungah 37 diri, dan ngaben 9 orang. *asa
Bupati Giri Prasta sangat mendukung upacara pitra yadnya yang dilaksanakan krama Desa Adat Lukluk. Menurutnya karya ini merupakan salah satu implementasi konsep gotong-royong dalam beryadnya. “Kami selaku pemerintah daerah hadir di sini untuk ikut menyaksikan sekaligus mendukung dalam hal pendanaan, sehingga betul-betul masyarakat diringankan dari segi biaya,” jelasnya.
Kepada krama maupun desa adat yang lain dapat melaksanakan yadnya seperi di Lukluk ini, dan Pemkab Badung akan siap membantu meringankan beban masyarakat. “Dana yang semestinya dikeluarkan untuk urunan, bisa dikelola di dalam rumah tangga, sehingga ekonomi keluarga menjadi meningkat dan astungkara kemiskinan akan menurun,” tambahnya.
Sebagai wujud bakti kepada krama Lukluk, Bupati menyerahkan dana upakara sebesar Rp 700 juta. Secara simbolis, bantuan diterima oleh Bendesa Adat Lukluk I Wayan Darma.
Wayan Darma mengatakan upacara atma wedana dan pitra yadnya ini dilaksanakan setiap lima tahun sekali dan tahun ini merupakan yang keempat kalinya. Upacara atma wedana sudah dimulai sejak Sukar Wage Krulut, Jumat (6/9), dan upacara pengabenan dilaksanakan pada Anggara Pon Merakih, Selasa (10/9). Sedangkan puncak Pitra Yadnya pada Saniscara Umanis Medangkungan, Sabtu (28/9) dan Redite Paing Matal, Minggu (29/9) dilaksanakan upacara nganyut dan meajar-ajar. Biaya upacara sepenuhnya dibantu dari dana hibah Bupati Badung sebesar Rp 700 juta. Upacara atma wedana diikut 93 sawa, ngelungah 37 diri, dan ngaben 9 orang. *asa
1
Komentar