Proyek Drainase Pancasari Segera Digarap
Saluran drainase baru di Banjar Dinas Dasong, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada Buleleng, akan segera dijawab.
SINGARAJA, NusaBali
Proyek Pembangunan saluran drainase itu salah satunya akan dibangun di lokasi pengurugan material short cut yang sempat dikeluhkan warga setempat. Kini proyek itu pun sudah diunggah oleh Bagian Pelayanan Pengadaan (BPP) Setda Buleleng, untuk mendapatkan pemenang tender. Seluruh proyek ditargetkan sudah selesai pada bulan Desember mendatang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buleleng, Ketut Suparta Wijaya dihubungi, Kamis (26/9) mengatakan proyek Pembangunan saluran drainase, jalan keluar masalah banjir Pancasari kini masih dalam tahap tender. Setelah ada pemenangnya dan mendapatkan rekanan akan langsung digarap dan ditargetkan kelar akhir tahun ini. “Sudah tahap tender, anggarannya Rp 800 juta dari APBD perubahan,” jelas Ketut Suparta Wijaya.
Dirinya menjelaskan jika proyek Pembangunan saluran drainase di wilayah Pancasari dengan potensi banjir sangat tinggi akan dikerjakan bertahap selama dua tahun. “Ini baru tahap pertama, tahap keduanya kita lanjutkan tahun depan. Proyek ini memang sudah kami rencanakan sejak lama. Bukan karena soal urugan itu, karena ada atau tidaknya timbunan urugan itu, di sana memang daerah rawan banjir,” imbuh dia. Proyek tahap pertama disebutnya masih mendahulukan titik paling rawan banjir, meski hampir semua wilayah Banjar Dinas Dasong, Desa Pancasari kebanjiran saat musim hujan.
Dinas PUPR pun memutuskan menggarap terlebih dahulu saluran air dari arah Selatan menuju Utara yang merupakan saluran dan sodetan yang mengarah langsung ke danau. Selain menggarap saluran air inti dengan kapasitas yang besar menuju danau juga akan dibangun dan diperbaiki saluran air pendukung lain disekitarnya dengan berbagai ukuran dan volume. Pekerjaan saluran air itu juga disebut Ketut Suparta Wijaya akan menambah kedalaman saluran sehingga dapat lebih banyak menampung air saat musim penghujan.
Sementara itu Kadis Ketut Suparta Wijaya menjelaskan jika sudah ada pemenang tender, proyek Pembangunan saluran drainase ini ditarget dapat diselesaikan dalam 60 hari kalender. Sehingga ketika memasuki musim penghujan lagi, dapat memberikan solusi dan meminimalisir potensi banjir di wilayah Pancasari ini. *k23
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buleleng, Ketut Suparta Wijaya dihubungi, Kamis (26/9) mengatakan proyek Pembangunan saluran drainase, jalan keluar masalah banjir Pancasari kini masih dalam tahap tender. Setelah ada pemenangnya dan mendapatkan rekanan akan langsung digarap dan ditargetkan kelar akhir tahun ini. “Sudah tahap tender, anggarannya Rp 800 juta dari APBD perubahan,” jelas Ketut Suparta Wijaya.
Dirinya menjelaskan jika proyek Pembangunan saluran drainase di wilayah Pancasari dengan potensi banjir sangat tinggi akan dikerjakan bertahap selama dua tahun. “Ini baru tahap pertama, tahap keduanya kita lanjutkan tahun depan. Proyek ini memang sudah kami rencanakan sejak lama. Bukan karena soal urugan itu, karena ada atau tidaknya timbunan urugan itu, di sana memang daerah rawan banjir,” imbuh dia. Proyek tahap pertama disebutnya masih mendahulukan titik paling rawan banjir, meski hampir semua wilayah Banjar Dinas Dasong, Desa Pancasari kebanjiran saat musim hujan.
Dinas PUPR pun memutuskan menggarap terlebih dahulu saluran air dari arah Selatan menuju Utara yang merupakan saluran dan sodetan yang mengarah langsung ke danau. Selain menggarap saluran air inti dengan kapasitas yang besar menuju danau juga akan dibangun dan diperbaiki saluran air pendukung lain disekitarnya dengan berbagai ukuran dan volume. Pekerjaan saluran air itu juga disebut Ketut Suparta Wijaya akan menambah kedalaman saluran sehingga dapat lebih banyak menampung air saat musim penghujan.
Sementara itu Kadis Ketut Suparta Wijaya menjelaskan jika sudah ada pemenang tender, proyek Pembangunan saluran drainase ini ditarget dapat diselesaikan dalam 60 hari kalender. Sehingga ketika memasuki musim penghujan lagi, dapat memberikan solusi dan meminimalisir potensi banjir di wilayah Pancasari ini. *k23
1
Komentar