Dewan Newcomer Kebagian Rp 50 Juta
Dana yang dialokasikan untuk anggota dewan anyar diluar dari jumlah dana GGS pada APBD Induk.
BANGLI, NusaBali
Defisit, anggaran program Gerbang Gita Santi (GGS) kena imbas. Anggaran Rp 82 miliar pada APBD Induk dipangkas 50 persen pada Rancangan APBD Perubahan Tahun 2019. Meski dana terpangkas, namun 11 anggota dewan newcomer dapat jatah Rp 50 juta per orang. Sementara 19 anggota dewan muka lama tak dapat tambahan.
Bupati Bangli I Made Gianyar mengungkapkan, anggaran program GGS pada APBD induk sebesar Rp 82 miliar. Dana program GGS hanya bisa cair 50 persen. Otomatis ada kegiatan yang tidak dijalankan atau ditunda. “GGS merupakan janji kepada masyarakat maka 50 persen lagi akan dilaksanakan di tahun 2020,” ungkap Bupati Made Gianyar saat rapat pembahasan RAPBD Perubahan 2019 di gedung dewan, Jumat (27/9).
Berdasarkan kesepakatan untuk anggota DPRD Bangli, terutama anggota baru dialokasikan kegiatan melalui program GGS senilai Rp 50 juta per anggota. “Anggota dewan newcomer kami alokasi di APBD Perubahan masing-masing Rp 50 juta. Anggota lama tidak dapat tambahan karena tinggal menjalankan kegiatan yang sudah direncanakan,” sebutnya. Ditegaskan, pokok-pokok pikiran dari anggota DPRD yang tidak lolos lagi juga tetap dijalankan. Sebab bukan APBD perorangan melainkan APBD masyarakat.
Bupati Made Gianyar menambahkan, untuk dana GGS yang dialokasikan untuk anggota DPRD anyar diluar dari jumlah dana GGS yang tertuang dalam APBD Induk. “Dari Rp 82 miliar, 50 persen bisa cair, ditambah lagi Rp 50 juta dikalikan jumlah anggota DPRD anyar,” ujar bupati. Kegiatan GGS yang dijalankan sesuai dengan kebijakan dari yang punya usulan. *esa
Bupati Bangli I Made Gianyar mengungkapkan, anggaran program GGS pada APBD induk sebesar Rp 82 miliar. Dana program GGS hanya bisa cair 50 persen. Otomatis ada kegiatan yang tidak dijalankan atau ditunda. “GGS merupakan janji kepada masyarakat maka 50 persen lagi akan dilaksanakan di tahun 2020,” ungkap Bupati Made Gianyar saat rapat pembahasan RAPBD Perubahan 2019 di gedung dewan, Jumat (27/9).
Berdasarkan kesepakatan untuk anggota DPRD Bangli, terutama anggota baru dialokasikan kegiatan melalui program GGS senilai Rp 50 juta per anggota. “Anggota dewan newcomer kami alokasi di APBD Perubahan masing-masing Rp 50 juta. Anggota lama tidak dapat tambahan karena tinggal menjalankan kegiatan yang sudah direncanakan,” sebutnya. Ditegaskan, pokok-pokok pikiran dari anggota DPRD yang tidak lolos lagi juga tetap dijalankan. Sebab bukan APBD perorangan melainkan APBD masyarakat.
Bupati Made Gianyar menambahkan, untuk dana GGS yang dialokasikan untuk anggota DPRD anyar diluar dari jumlah dana GGS yang tertuang dalam APBD Induk. “Dari Rp 82 miliar, 50 persen bisa cair, ditambah lagi Rp 50 juta dikalikan jumlah anggota DPRD anyar,” ujar bupati. Kegiatan GGS yang dijalankan sesuai dengan kebijakan dari yang punya usulan. *esa
1
Komentar