Prabowo Apresiasi Partai Koalisi Jokowi
Pasca Golnya Revisi UU MD3 dengan 10 Kursi Pimpinan MPR
Prabowo Subianto juga menitipkan sejumlah usul program untuk pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode kedua.
JAKARTA, NusaBali
Pasca golnya revisi UU MPR, DPR, DPD, DPRD (MD3), sehingga jumlah pimpinan MPR jadi 10 orang, Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, berkunjung ke kediaman Plt Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa, di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan itu, Prabowo disebut menyampaikan apresiasi kepada partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) karena telah berhasil melakukan lobi-lobi terkait revisi UU MD3 ini.
"Pak Prabowo, pertama, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada partai-partai KIK yang telah membuka pintu, sehingga semua fraksi di MPR bisa mendapatkan posisi pimpinan," kata Sekjen PPP Arsul Sani saat dimintai konfirmasi, Sabtu (28/9).
Arsul mengatakan pertemuan di kediaman Suharso itu digelar pada, Jumat (27/9) malam. Pertemuan berlangsung sekitar dua jam. Arsul, yang ikut dalam pertemuan itu, mengatakan Prabowo sepakat bahwa MPR merupakan lembaga yang merepresentasikan kebangsaan. Karena itu, kata Arsul, Prabowo menyatakan semua kekuatan politik layak mendapatkan kursi pimpinan di MPR.
"Beliau berpandangan bahwa MPR tempat masalah-masalah kebangsaan digodok dan dimusyawarahkan, sehingga layak apabila semua kekuatan politik dan DPD mendapat tempat di pimpinan. Dan karena PPP yang mengambil posisi melobi semua fraksi KIK lainnya, beliau berterima kasih kepada PPP dengan bersilaturahmi kepada kami," ujarnya.
Selain itu, Arsul menyebut Prabowo menitipkan sejumlah usul program untuk pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode kedua. Ia mengatakan usul dari Prabowo meliputi program di bidang pangan, energi, dan sumber daya air.
"Pak Prabowo menitipkan via PPP beberapa usulan program pemerintahan untuk Pak Jokowi di bidang pangan, energi, dan sumber daya air," tutur Arsul dilansir detik.com. Dia pun menambahkan, dalam pertemuan itu, Suharso menyuguhi Prabowo dengan bakso. Arsul menyebutnya sebagai diplomasi 'bakso tahu'. "Biar bisa makan malam bareng, kami suguhkan bakso. Maka, Pak Prabowo berseloroh, kalau di tempat Bu Mega (Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri) diplomasi nasi goreng, di PPP diplomasi bakso tahu," kata dia. Momen pertemuan Prabowo dengan Suharso itu diabadikan Arsul di akun Instagram @arsul_sani_af. Sejumlah pengurus Gerindra turut hadir, di antaranya Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Waketum Gerindra Fadli Zon, dan Edhy Prabowo.
Sementara Partai Gerindra mengajukan nama sang Sekjen, Ahmad Muzani, kembali mengisi kursi pimpinan MPR. Waketum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan pengajuan nama Muzani sudah berdasarkan kesepakatan pimpinan partai. "Dari Gerindra sudah fixed sebagai pimpinan MPR Pak Ahmad Muzani," kata Dasco saat dikonfirmasi, Sabtu kemarin.
Muzani saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR periode 2014-2019. Dia duduk di kursi pimpinan sejak 2018, setelah DPR mengesahkan revisi UU MD3 yang mengubah pimpinan MPR dari lima menjadi delapan orang. Kala itu, akhirnya disepakati tambahan 3 pimpinan MPR diberikan untuk PDIP, PKB, dan Gerindra. PDIP menunjuk Utut Adianto, PKB menunjuk Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dan Gerindra menunjuk Muzani. Kemudian, di ujung masa jabatan ini, DPR kembali mengesahkan revisi UU MD3.
Berdasarkan revisi kedua, disepakati pimpinan MPR mewakili seluruh fraksi yang ada di parlemen. Artinya, ada 10 pimpinan MPR yang terdiri atas 1 ketua dan 9 wakil ketua untuk periode 2019-2024. Apakah kali ini Gerindra mengincar posisi Ketua MPR? "Tergantung situasi," ujar Dasco dilansir detik.com. Lewat sidang paripurna akhir masa jabatan yang digelar Jumat (28/9), MPR pun telah mengesahkan tata tertib (tatib) pemilihan pimpinan. Perubahan jumlah pimpinan MPR dari delapan menjadi 10 sebelumnya telah disepakati dalam rapat gabungan seluruh fraksi dan unsur DPD. *
"Pak Prabowo, pertama, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada partai-partai KIK yang telah membuka pintu, sehingga semua fraksi di MPR bisa mendapatkan posisi pimpinan," kata Sekjen PPP Arsul Sani saat dimintai konfirmasi, Sabtu (28/9).
Arsul mengatakan pertemuan di kediaman Suharso itu digelar pada, Jumat (27/9) malam. Pertemuan berlangsung sekitar dua jam. Arsul, yang ikut dalam pertemuan itu, mengatakan Prabowo sepakat bahwa MPR merupakan lembaga yang merepresentasikan kebangsaan. Karena itu, kata Arsul, Prabowo menyatakan semua kekuatan politik layak mendapatkan kursi pimpinan di MPR.
"Beliau berpandangan bahwa MPR tempat masalah-masalah kebangsaan digodok dan dimusyawarahkan, sehingga layak apabila semua kekuatan politik dan DPD mendapat tempat di pimpinan. Dan karena PPP yang mengambil posisi melobi semua fraksi KIK lainnya, beliau berterima kasih kepada PPP dengan bersilaturahmi kepada kami," ujarnya.
Selain itu, Arsul menyebut Prabowo menitipkan sejumlah usul program untuk pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode kedua. Ia mengatakan usul dari Prabowo meliputi program di bidang pangan, energi, dan sumber daya air.
"Pak Prabowo menitipkan via PPP beberapa usulan program pemerintahan untuk Pak Jokowi di bidang pangan, energi, dan sumber daya air," tutur Arsul dilansir detik.com. Dia pun menambahkan, dalam pertemuan itu, Suharso menyuguhi Prabowo dengan bakso. Arsul menyebutnya sebagai diplomasi 'bakso tahu'. "Biar bisa makan malam bareng, kami suguhkan bakso. Maka, Pak Prabowo berseloroh, kalau di tempat Bu Mega (Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri) diplomasi nasi goreng, di PPP diplomasi bakso tahu," kata dia. Momen pertemuan Prabowo dengan Suharso itu diabadikan Arsul di akun Instagram @arsul_sani_af. Sejumlah pengurus Gerindra turut hadir, di antaranya Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Waketum Gerindra Fadli Zon, dan Edhy Prabowo.
Sementara Partai Gerindra mengajukan nama sang Sekjen, Ahmad Muzani, kembali mengisi kursi pimpinan MPR. Waketum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan pengajuan nama Muzani sudah berdasarkan kesepakatan pimpinan partai. "Dari Gerindra sudah fixed sebagai pimpinan MPR Pak Ahmad Muzani," kata Dasco saat dikonfirmasi, Sabtu kemarin.
Muzani saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR periode 2014-2019. Dia duduk di kursi pimpinan sejak 2018, setelah DPR mengesahkan revisi UU MD3 yang mengubah pimpinan MPR dari lima menjadi delapan orang. Kala itu, akhirnya disepakati tambahan 3 pimpinan MPR diberikan untuk PDIP, PKB, dan Gerindra. PDIP menunjuk Utut Adianto, PKB menunjuk Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dan Gerindra menunjuk Muzani. Kemudian, di ujung masa jabatan ini, DPR kembali mengesahkan revisi UU MD3.
Berdasarkan revisi kedua, disepakati pimpinan MPR mewakili seluruh fraksi yang ada di parlemen. Artinya, ada 10 pimpinan MPR yang terdiri atas 1 ketua dan 9 wakil ketua untuk periode 2019-2024. Apakah kali ini Gerindra mengincar posisi Ketua MPR? "Tergantung situasi," ujar Dasco dilansir detik.com. Lewat sidang paripurna akhir masa jabatan yang digelar Jumat (28/9), MPR pun telah mengesahkan tata tertib (tatib) pemilihan pimpinan. Perubahan jumlah pimpinan MPR dari delapan menjadi 10 sebelumnya telah disepakati dalam rapat gabungan seluruh fraksi dan unsur DPD. *
1
Komentar