Prediksi Salah Satu Senator Bali Jadi Pimpinan Komite
Selama 15 tahun DPD RI berdiri, anggota DPD RI dapil Bali pernah menempati posisi prestisius sebagai pimpinan Komite melalui I Kadek Arimbawa atau Lolak.
JAKARTA, NusaBali
Lolak menjadi Wakil Ketua Komite II yang membidangi pertanian dan perkebunan, perhubungan, kelautan dan perikanan, energi dan sumber daya mineral, kehutanan dan lingkungan hidup, pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan daerah tertinggal, perindustrian dan perdagangan, penanaman modal serta pekerjaan umum.
Posisi itu Lolak raih di periode keduanya menjadi senator. Lolak pun memprediksi di masa bakti 2019-2024 nanti akan ada salah satu senator Bali menjadi pimpinan Komite. Pasalnya, pemilihan pimpinan di Komite I-IV DPD RI berbeda dengan pimpinan Komisi DPR RI.
DPD RI lebih mengutamakan komunikasi ketimbang debat politiknya. "Kuncinya jalin komunikasi dan kekeluargaan dengan anggota DPD RI dari daerah lainnya. Bila empat anggota DPD RI dapil Bali bisa melakukan itu, saya optimis salah satu dari mereka bisa memegang pimpinan Komite yang ada di DPD RI," jelas Lolak kepada NusaBali.
Tak kalah penting, lanjut Lolak, mereka jangan menjaga jarak dengan anggota lainnya. Kemudian, harus pintar berkreasi dalam memperjuangkan aspirasi rakyat Pulau Dewata. Caranya, komunikasi pula dengan pihak-pihak terkait demi memperjuangkan aspirasi tersebut.
Semisal untuk melakukan bedah rumah atau memperbaiki infrastruktur jembatan, tidak sungkan jalin komunikasi dengan pihak Kementerian Perumahan Rakyat dan Pekerjaan Umum. Lalu ketika restorasi Danau Batur menghubungi langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Dengan kreatifitas seperti itu, kita keluar dari zona nyaman yang diberikan," imbuh Lolak. Saat ada kunjungan menteri ke sebuah daerah, sebagai anggota DPD RI jangan lupa mengajak bupati/walikota setempat agar mereka juga bisa bertemu langsung dengan menteri sehingga dapat menyampaikan apa saja kebutuhan daerahnya.
Semua hal itu, kata Lolak, dia lakukan. Tak heran, ketika pertengahan masa keduanya menjadi anggota DPD RI, dia dipercaya sebagai Wakil Ketua Komite II. "Ini tidak terlepas dari komunikasi dengan anggota lainnya pula," ucapnya. Bahkan, Lolak sempat dipercaya memegang jabatan sebagai Ketua Komite II.
Namun dia menolak itu, lantaran menjadi Ketua Komite II harus selalu hadir dalam rapat-rapat yang digelar. Sementara dia tidak bisa, karena sedang konsentrasi untuk pencalonan dirinya sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 melalui parpol Hanura. Walhasil, Lolak lebih memilih tetap sebagai Wakil Ketua Komite II DPD RI.
"Feeling saya, satu dari empat anggota DPD RI akan menjadi pimpinan di Komite asal mereka mau jalin komunikasi," ucap Lolak. Empat senator Bali di periode 2019-2024 sendiri ada Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III, Made Mangku Pastika, Anak Agung Gde Agung dan H Bambang Santoso. *k22
Posisi itu Lolak raih di periode keduanya menjadi senator. Lolak pun memprediksi di masa bakti 2019-2024 nanti akan ada salah satu senator Bali menjadi pimpinan Komite. Pasalnya, pemilihan pimpinan di Komite I-IV DPD RI berbeda dengan pimpinan Komisi DPR RI.
DPD RI lebih mengutamakan komunikasi ketimbang debat politiknya. "Kuncinya jalin komunikasi dan kekeluargaan dengan anggota DPD RI dari daerah lainnya. Bila empat anggota DPD RI dapil Bali bisa melakukan itu, saya optimis salah satu dari mereka bisa memegang pimpinan Komite yang ada di DPD RI," jelas Lolak kepada NusaBali.
Tak kalah penting, lanjut Lolak, mereka jangan menjaga jarak dengan anggota lainnya. Kemudian, harus pintar berkreasi dalam memperjuangkan aspirasi rakyat Pulau Dewata. Caranya, komunikasi pula dengan pihak-pihak terkait demi memperjuangkan aspirasi tersebut.
Semisal untuk melakukan bedah rumah atau memperbaiki infrastruktur jembatan, tidak sungkan jalin komunikasi dengan pihak Kementerian Perumahan Rakyat dan Pekerjaan Umum. Lalu ketika restorasi Danau Batur menghubungi langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Dengan kreatifitas seperti itu, kita keluar dari zona nyaman yang diberikan," imbuh Lolak. Saat ada kunjungan menteri ke sebuah daerah, sebagai anggota DPD RI jangan lupa mengajak bupati/walikota setempat agar mereka juga bisa bertemu langsung dengan menteri sehingga dapat menyampaikan apa saja kebutuhan daerahnya.
Semua hal itu, kata Lolak, dia lakukan. Tak heran, ketika pertengahan masa keduanya menjadi anggota DPD RI, dia dipercaya sebagai Wakil Ketua Komite II. "Ini tidak terlepas dari komunikasi dengan anggota lainnya pula," ucapnya. Bahkan, Lolak sempat dipercaya memegang jabatan sebagai Ketua Komite II.
Namun dia menolak itu, lantaran menjadi Ketua Komite II harus selalu hadir dalam rapat-rapat yang digelar. Sementara dia tidak bisa, karena sedang konsentrasi untuk pencalonan dirinya sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 melalui parpol Hanura. Walhasil, Lolak lebih memilih tetap sebagai Wakil Ketua Komite II DPD RI.
"Feeling saya, satu dari empat anggota DPD RI akan menjadi pimpinan di Komite asal mereka mau jalin komunikasi," ucap Lolak. Empat senator Bali di periode 2019-2024 sendiri ada Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III, Made Mangku Pastika, Anak Agung Gde Agung dan H Bambang Santoso. *k22
1
Komentar