Truk Bawa Penyu Tabrak Pohon, Sopir Kabur
Polisi Amankan 18 Ekor Penyu Hijau
Sebuah truk warna hitam DK 9363 KL yang membawa 18 ekor penyu hijau menabrak pohon perindang di Jalan Sunset Road KM 9 tepatnya di depan Kantor Pos Legian, Kuta, Badung, pada Senin (30/9) pukul 04.00 Wita.
MANGUPURA, NusaBali
Polisi yang langsung datang ke lokasi tidak menemukan sopir truk ini. Di TKP, polisi menemukan STNK identitas dari mobil tersebut atas nama Ni Made Wati, alamat Banjar Tengah Bedulu, Blahbatuh, Gianyar. Sang sopir pemuat puluhan ekor penyu tersebut masih dalam pengejaran polisi. Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu I Putu Ika Prabawa dikonfirmasi kemarin siang mengatakan hasil penyelidikan sementara mobil tersebut diduga bergerak dari utara ke selatan. Mobil tersebut mengalami kecelakaan karena lepas kendali. “Dugaannya sopirnya kabur karena penyu yang dimuat pada mobilnya tidak tak berdokumen. Kami masih melakukan pengejaran terhadap sopirnya,” tutur Iptu Ika Prabawa.
Di Polsek Kuta kejadian itu pertama kali diketahui oleh, Bripka I Gd Suda Bayu sekitar pukul 05.00 Wita. Anggota Polri yang saat itu menjaga portam di Mapolsek Kuta mendapat informasi dari sumber terpercaya. Anggota yang tinggal di asrama polisi Polsek Kuta ini mendatangi TKP.
“Di TKP anggota kami menemukan mobil dalam kondisi menabrak pohon perindang. Bodi depan sebelah kiri rusak berat. Bahkan bannya copot akibat menghantam batang pohon dan trotoar. Tapi sopirnya tidak ada. Anggota kami mengecek surat-surat kendaraan. Ditemukan STNK pada laci depan. Setelah muatannya dicek ternyata berisi 18 ekor penyu,” tutur Iptu Ika Prabawa.
Sementara menurut keterangan dari dua orang saksi yang mengetahui pertama kali kecelakaan itu Yudi, 45 dan Minudin, 40 ungkap Iptu Ika Prabawa kejadiannya terjadi sekitar pukul 04.00 Wita. Pada jam tersebut keduanya mendengar suara tabrakan keras di Jalan Sunset Road. Keduanya bergegas menuju ke arah sumber suara.
Setibanya di TKP keduanya menemukan sebuah mobil truk warna hitam DK 9363 KL dalam kondisi rusak karena menabrak pohon dan trotoar. Saat didekati mobil tersebut ternyata tidak ada sopir ataupun kernetnya. Takut terjadi apa-apa kedua pria asal Bondowoso yang tinggal di rumah bedeng di belakang pertamina Simpang Nakula, Legian meninggalkan mobil tersebut.
Sejam kemudian keduanya datang saat anggota Polsek Kuta datang ke TKP. Kedua saksi mengaku tabrakan itu terjadi sekitar pukul 04.00 Wita. “Keduanya mengatakan memilih cuek dan meninggalkan mobil tabrakan itu karena takut terjadi apa-apa. “Mobilnya dibawa ke Polresta dan ditangani oleh Satlantas Polresta. Sementara penyunya dititipakan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam,” tandas Iptu Ika Prabawa.
Dikonfirmasi terpisah Kepasa Seksi 2 BKSDA Bali, Sulistyo Widodo membenarkan pihaknya telah menerima 18 ekor penyu hasil pengungkapan dari Polsek Kuta. Belasan ekor penyu tersebut merupakan jenis penyu hijau. Rata-rata usia penyu tersebut sudah puluhan tahun.
Untuk menyelamatkan hewan langkah tersebut pihaknya menitipkan dilindungi itu ke The Turtle Conservation and Education Center (TCEC) Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan. “Untuk sementara penyunya kami titip di TCEC Serangan. Jika nanti kondisinya sudah layak untuk dilepasliarkan baru dikembalikan ke alamnya,” tuturnya.
Pantauan di TCEC Serangan pukul 12.00 Wita kemarin, belasan ekor penyu tersebut dimasukan ke dalam dua kolam berbeda. Satu kolam berisi penyu berukuran sedang sebanyak 14 ekor. Sementara sekolam lainnya berisi 4 ekor penyu berukuran besar. Kondisinya dalam keadaan lemas. Sirip depannya diikat dengan senar dengan cara ditusuk. *pol
Di Polsek Kuta kejadian itu pertama kali diketahui oleh, Bripka I Gd Suda Bayu sekitar pukul 05.00 Wita. Anggota Polri yang saat itu menjaga portam di Mapolsek Kuta mendapat informasi dari sumber terpercaya. Anggota yang tinggal di asrama polisi Polsek Kuta ini mendatangi TKP.
“Di TKP anggota kami menemukan mobil dalam kondisi menabrak pohon perindang. Bodi depan sebelah kiri rusak berat. Bahkan bannya copot akibat menghantam batang pohon dan trotoar. Tapi sopirnya tidak ada. Anggota kami mengecek surat-surat kendaraan. Ditemukan STNK pada laci depan. Setelah muatannya dicek ternyata berisi 18 ekor penyu,” tutur Iptu Ika Prabawa.
Sementara menurut keterangan dari dua orang saksi yang mengetahui pertama kali kecelakaan itu Yudi, 45 dan Minudin, 40 ungkap Iptu Ika Prabawa kejadiannya terjadi sekitar pukul 04.00 Wita. Pada jam tersebut keduanya mendengar suara tabrakan keras di Jalan Sunset Road. Keduanya bergegas menuju ke arah sumber suara.
Setibanya di TKP keduanya menemukan sebuah mobil truk warna hitam DK 9363 KL dalam kondisi rusak karena menabrak pohon dan trotoar. Saat didekati mobil tersebut ternyata tidak ada sopir ataupun kernetnya. Takut terjadi apa-apa kedua pria asal Bondowoso yang tinggal di rumah bedeng di belakang pertamina Simpang Nakula, Legian meninggalkan mobil tersebut.
Sejam kemudian keduanya datang saat anggota Polsek Kuta datang ke TKP. Kedua saksi mengaku tabrakan itu terjadi sekitar pukul 04.00 Wita. “Keduanya mengatakan memilih cuek dan meninggalkan mobil tabrakan itu karena takut terjadi apa-apa. “Mobilnya dibawa ke Polresta dan ditangani oleh Satlantas Polresta. Sementara penyunya dititipakan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam,” tandas Iptu Ika Prabawa.
Dikonfirmasi terpisah Kepasa Seksi 2 BKSDA Bali, Sulistyo Widodo membenarkan pihaknya telah menerima 18 ekor penyu hasil pengungkapan dari Polsek Kuta. Belasan ekor penyu tersebut merupakan jenis penyu hijau. Rata-rata usia penyu tersebut sudah puluhan tahun.
Untuk menyelamatkan hewan langkah tersebut pihaknya menitipkan dilindungi itu ke The Turtle Conservation and Education Center (TCEC) Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan. “Untuk sementara penyunya kami titip di TCEC Serangan. Jika nanti kondisinya sudah layak untuk dilepasliarkan baru dikembalikan ke alamnya,” tuturnya.
Pantauan di TCEC Serangan pukul 12.00 Wita kemarin, belasan ekor penyu tersebut dimasukan ke dalam dua kolam berbeda. Satu kolam berisi penyu berukuran sedang sebanyak 14 ekor. Sementara sekolam lainnya berisi 4 ekor penyu berukuran besar. Kondisinya dalam keadaan lemas. Sirip depannya diikat dengan senar dengan cara ditusuk. *pol
1
Komentar