Dewan asal Bali Waswas Situasi Demo
Hari Ini Pelantikan Anggota DPR/DPD RI Periode 2019-2024
Anggota DPR RI, I Made Urip (PDIP) dan Putu Supadma Rudana (Demokrat) memilih datang ke pelantikan tanpa mengajak keluarga.
DENPASAR, NusaBali
Gedung DPR RI di Jalan Gatot Soebroto, Senayan, Jakarta dikepung pendemo, Senin (30/9) membuat kekhawatiran para anggota DPR RI terpilih asal dapil Provinsi Bali. Namun mereka optimis pelantikan akan berjalan lancar, Selasa (1/10) hari ini. Tetapi dengan hati deg-degan dan rasa tidak aman.
Anggota DPR RI terpilih Gede Sumarjaya Linggih (Demer) yang dikonfirmasi NusaBali, jelang keberangkatan ke Jakarta, Senin (30/9) mengatakan dirinya sedikit khawatir, karena aksi demo masih terjadi. "Mudah-mudahan besok (hari ini, red) nggak ada masalah. Kayaknya sih lancar pelantikannya. Tapi nggak tahu besok. Saya sekarang sedang menuju ke Jakarta. Ini sedang di Bandara Ngurah Rai, Tuban," ujar politisi Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng ini. Sementara anggota DPR RI dapil Bali terpilih 2019 -2024 dari Partai Demokrat, Putu Supadma Rudana, secara terpisah, Senin kemarin mengatakan untuk pelantikan hari ini dirinya tidak didampingi keluarga, karena situasi yang kurang aman.
"Sementara ini saya tidak mengajak keluarga. Situasi dan kondisi kayak gini kurang aman di kawasan DPR RI," kata politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Supadma Rudana menyebutkan dalam pelantikan besok dirinya memastikan bisa masuk ke Gedung DPR RI dengan lancar, tetapi dengan pikiran khawatir juga. "Kita antisipasi ke Gedung DPR RI dengan masuk lebih awal. Kacau juga ini. Makin tidak kondusif. Lancar sih lancar ngurus sendiri tetapi khawatir juga," ujar Wasekjen DPP Demokrat ini.
Kemarin Supadma Rudana masih rapat dengan badan kerjasama DPR RI periode 2014-2019. Selain itu dia sempat masih mengikuti kegiatan ramah tamah dengan rekan-rekannya di DPR RI. "Kita ramah tamah dan perpisahan dengan kawan-kawan yang purna tugas. Tapi agak krodit dengan situasi demo," tegas Supadma Rudana.
Sementara jurus aman juga dilakukan anggota DPR RI terpilih, I Made Urip dari Fraksi PDIP. Urip memilih akan datang ke pelantikan tanpa mengajak keluarga. Saat dihubungi, Senin sore kemarin Urip menyebutkan situasi di Jakarta masih tidak tenang. "Mau jadi apa ini kalau kayak gini. Demo nggak henti-hentinya," ungkap politisi asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan yang sudah 5 kali terpilih di DPR RI.
Urip menyebutkan pihak sekretariat DPR RI memintanya untuk datang lebih awal ke gedung dewan. Supaya situasi masih lengang. "Supaya pagi-pagi berangkat. Jadi lebih aman. Saya akan datang sendiri. Nggak bawa keluarga. Supaya aman, takut juga terjadi masalah di lapangan," pungkas Wakil Ketua DPP PDIP ini.
Terpisah Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan, mengungkapkan sebanyak 711 anggota DPR dan DPD terpilih akan dilantik pada, Selasa (1/10) hari ini. Pelantikan akan berlangsung di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta. "Pelantikan anggota DPR, DPD terpilih ini dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober di Gedung DPR-MPR," ujar Wahyu ketika dikonfirmasi wartawan, Senin kemarin dilansir beritasatu.com.
Berdasarkan informasi dari Humas KPU, kegiatan pengucapan sumpah/janji Anggota DPR dan DPD merupakan bagian dari Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019. Sehingga KPU masih bertanggung jawab atas pelaksanaan pengambilan sumpah janji anggota DPR dan DPD. Sementara itu, anggota dewan yang akan melaksanakan pengucapan sumpah/janji berjumlah 711 orang dengan rincian 575 anggota DPR dan 136 orang anggota DPD. *nat
Anggota DPR RI terpilih Gede Sumarjaya Linggih (Demer) yang dikonfirmasi NusaBali, jelang keberangkatan ke Jakarta, Senin (30/9) mengatakan dirinya sedikit khawatir, karena aksi demo masih terjadi. "Mudah-mudahan besok (hari ini, red) nggak ada masalah. Kayaknya sih lancar pelantikannya. Tapi nggak tahu besok. Saya sekarang sedang menuju ke Jakarta. Ini sedang di Bandara Ngurah Rai, Tuban," ujar politisi Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng ini. Sementara anggota DPR RI dapil Bali terpilih 2019 -2024 dari Partai Demokrat, Putu Supadma Rudana, secara terpisah, Senin kemarin mengatakan untuk pelantikan hari ini dirinya tidak didampingi keluarga, karena situasi yang kurang aman.
"Sementara ini saya tidak mengajak keluarga. Situasi dan kondisi kayak gini kurang aman di kawasan DPR RI," kata politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Supadma Rudana menyebutkan dalam pelantikan besok dirinya memastikan bisa masuk ke Gedung DPR RI dengan lancar, tetapi dengan pikiran khawatir juga. "Kita antisipasi ke Gedung DPR RI dengan masuk lebih awal. Kacau juga ini. Makin tidak kondusif. Lancar sih lancar ngurus sendiri tetapi khawatir juga," ujar Wasekjen DPP Demokrat ini.
Kemarin Supadma Rudana masih rapat dengan badan kerjasama DPR RI periode 2014-2019. Selain itu dia sempat masih mengikuti kegiatan ramah tamah dengan rekan-rekannya di DPR RI. "Kita ramah tamah dan perpisahan dengan kawan-kawan yang purna tugas. Tapi agak krodit dengan situasi demo," tegas Supadma Rudana.
Sementara jurus aman juga dilakukan anggota DPR RI terpilih, I Made Urip dari Fraksi PDIP. Urip memilih akan datang ke pelantikan tanpa mengajak keluarga. Saat dihubungi, Senin sore kemarin Urip menyebutkan situasi di Jakarta masih tidak tenang. "Mau jadi apa ini kalau kayak gini. Demo nggak henti-hentinya," ungkap politisi asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan yang sudah 5 kali terpilih di DPR RI.
Urip menyebutkan pihak sekretariat DPR RI memintanya untuk datang lebih awal ke gedung dewan. Supaya situasi masih lengang. "Supaya pagi-pagi berangkat. Jadi lebih aman. Saya akan datang sendiri. Nggak bawa keluarga. Supaya aman, takut juga terjadi masalah di lapangan," pungkas Wakil Ketua DPP PDIP ini.
Terpisah Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan, mengungkapkan sebanyak 711 anggota DPR dan DPD terpilih akan dilantik pada, Selasa (1/10) hari ini. Pelantikan akan berlangsung di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta. "Pelantikan anggota DPR, DPD terpilih ini dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober di Gedung DPR-MPR," ujar Wahyu ketika dikonfirmasi wartawan, Senin kemarin dilansir beritasatu.com.
Berdasarkan informasi dari Humas KPU, kegiatan pengucapan sumpah/janji Anggota DPR dan DPD merupakan bagian dari Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019. Sehingga KPU masih bertanggung jawab atas pelaksanaan pengambilan sumpah janji anggota DPR dan DPD. Sementara itu, anggota dewan yang akan melaksanakan pengucapan sumpah/janji berjumlah 711 orang dengan rincian 575 anggota DPR dan 136 orang anggota DPD. *nat
Komentar