Tumpek Landep, Ratusan Senpi Dipasupati
Ratusan Senjata Api (senpi) yang dimiliki Polres Buleleng di-pasupati serangkaian Rahina Tumpek Landep yang jatuh pada Saniscara Kliwon Landep, Sabtu (9/7).
SINGARAJA, NusaBali
Tumpek Landep sebagai simbol rasa syukur atas ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendasari terbentuknya sebuah benda. Upacara pasupati senpi di hari Tumpek Landep rutin dilaksanakan Polres Buleleng setiap enam bulan sekali. Khusus untuk senjata Polres Buleleng memiliki ratusan senpi yang terdiri dari empat jenis, yakni rev, rugermini, SKS dan V2. Kapolres Buleleng AKBP I Made Sukawijaya mengatakan selain senpi, pusaka keris pajenengan Pura Polres, tombak nawa sanga dan gong juga ikut diupacarai.
Selain itu, kendaraan dinas yang ada di Polres Buleleng, termasuk kendaraan besar yang disimpan digudang, seperti water canon, yang hanya dikeluarkan pada saat-saat darurat juga diupacarai. “Diharapkan membawa dampak positif bagi anggota yang membawanya,” ujar AKBP Sukawijaya.
Hal serupa digelar di Polres Gianyar dan Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 18/Yudha Karya Raksa Gianyar. Kendaraan maupun senjata milik Yonzipur 18/YKR diupacarai di depan pura Yonzipur di Jalan Ksatrian, Gianyar. “Sebanyak 720 pucuk senjata, 33 kendaraan roda empat, 9 motor dinas yang diupacarai,” ujar Danton Angkutan Kompo Markas Yonzipur, Letda I Gusti Purwa Bajra Sunu mewakili Danyonzipur 18/Yudha Karya Raksa Gianyar, Letkol CZI Djoko Rahmanto. Sementara di Polres Gianyar sebanyak 473 pucuk senjata, kendaraan roda empat 50 unit, kendaraan roda dua 279 unit diupacarai saat rahina Tumpek Landep kemarin. 7 k23, cr62
Tumpek Landep sebagai simbol rasa syukur atas ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendasari terbentuknya sebuah benda. Upacara pasupati senpi di hari Tumpek Landep rutin dilaksanakan Polres Buleleng setiap enam bulan sekali. Khusus untuk senjata Polres Buleleng memiliki ratusan senpi yang terdiri dari empat jenis, yakni rev, rugermini, SKS dan V2. Kapolres Buleleng AKBP I Made Sukawijaya mengatakan selain senpi, pusaka keris pajenengan Pura Polres, tombak nawa sanga dan gong juga ikut diupacarai.
Selain itu, kendaraan dinas yang ada di Polres Buleleng, termasuk kendaraan besar yang disimpan digudang, seperti water canon, yang hanya dikeluarkan pada saat-saat darurat juga diupacarai. “Diharapkan membawa dampak positif bagi anggota yang membawanya,” ujar AKBP Sukawijaya.
Hal serupa digelar di Polres Gianyar dan Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 18/Yudha Karya Raksa Gianyar. Kendaraan maupun senjata milik Yonzipur 18/YKR diupacarai di depan pura Yonzipur di Jalan Ksatrian, Gianyar. “Sebanyak 720 pucuk senjata, 33 kendaraan roda empat, 9 motor dinas yang diupacarai,” ujar Danton Angkutan Kompo Markas Yonzipur, Letda I Gusti Purwa Bajra Sunu mewakili Danyonzipur 18/Yudha Karya Raksa Gianyar, Letkol CZI Djoko Rahmanto. Sementara di Polres Gianyar sebanyak 473 pucuk senjata, kendaraan roda empat 50 unit, kendaraan roda dua 279 unit diupacarai saat rahina Tumpek Landep kemarin. 7 k23, cr62
Komentar