SDN 3 Banjar Jawa Wakil Bali Lomba Sekolah Sehat
Tim Pusat melakukan verifikasi untuk mengetahui kontinuitas dan komitmen dalam hal penerapan kebiasaan hidup sehat di sekolah.
SINGARAJA, NusaBali
SDN 3 Banjar Jawa, Kecamatan Buleleng, Buleleng, menjadi duta Bali dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) di tingkat nasional. Sekolah ini kembali menerima kunjungan verifikasi tim LSS, Selasa (1/10/2019) pagi. Verifikasi yang dilakukan pasca penilaian ini disebut untuk mengetahui kontinuitas dan komitmen sekolah dalam penerapan kebiasaan hidup sehat di sekolah.
Ketua Tim Verifikasi LSS tingkat Nasional Abdul Rahman mengatakan kunjungannya itu merupakan tindak lanjut dari penilaian sekolah sehat yang terlaksana bulan Agustus lalu. SDN 3 Banjar Jawa yang mewakili Bali merupakan satu dari sembilan SD yang diverifikasi kembali dari sembilan provinsi se-Indonesia. “Verifikasi ini kami lakukan untuk melihat sekolah yang sebelumnya sudah dinilai dan mencocokkan data yang kami pegang dengan kondisi riil sekolah saat ini, apakah sesuai atau belum,” ujarnya.
Proses verifikasi ini juga, disebutnya merupakan inovasi penilaian LSS tahun ini yang menambah kategori penilaian yakni karakter dasar. Proses verifikasi pun dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana komitmen sekolah dalam menjalankan pola hidup bersih di sekolahnya yang dilihat dari karakter dasar siswa dan warga sekolah.
Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, yang mendampingi tim verifikasi merasa bangga dikunjungi kembali oleh tim pusat. Dengan pengecekan kembali kondisi sekolah akan dapat meyakinkan tim pusat bahwa kondisi sekolah yang bersih, aman dan nyaman memang benar-benar diterapkan dan sudah menjadi kebiasaan di SDN 3 Banjar Jawa.
Menurutnya, SDN 3 Banjar Jawa sebagai perwakilan Bali memiliki misi penting dan poin pamungkas yang menjadi andalan di dalam penilaian, yakni, pemeliharaan lingkungan dan pendidikan budi pekertinya sehingga membuat seluruh warga sekolah sadar terhadap kebersihan dan kesehatan di lingkungan sekolahnya. Salah satunya yakni menekan penggunaaan plastik termasuk pengolahan sampah plastik yang mendukung program pemerintah daerah.
“Lomba Sekolah Sehat ini sangat sejalan dengan program Kabupaten Sehat yang memiliki tujuan yang sama menjaga lingkungan dari bahaya sampah plastik. Ke depannya bagaimana anak-anak ini bisa menggetok tularkan kebiasaan mereka di sekolah ke lingkungan keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya terkait dengan pola hidup sehat,” ungkap Wabup Sutjidra.*k23
SDN 3 Banjar Jawa, Kecamatan Buleleng, Buleleng, menjadi duta Bali dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) di tingkat nasional. Sekolah ini kembali menerima kunjungan verifikasi tim LSS, Selasa (1/10/2019) pagi. Verifikasi yang dilakukan pasca penilaian ini disebut untuk mengetahui kontinuitas dan komitmen sekolah dalam penerapan kebiasaan hidup sehat di sekolah.
Ketua Tim Verifikasi LSS tingkat Nasional Abdul Rahman mengatakan kunjungannya itu merupakan tindak lanjut dari penilaian sekolah sehat yang terlaksana bulan Agustus lalu. SDN 3 Banjar Jawa yang mewakili Bali merupakan satu dari sembilan SD yang diverifikasi kembali dari sembilan provinsi se-Indonesia. “Verifikasi ini kami lakukan untuk melihat sekolah yang sebelumnya sudah dinilai dan mencocokkan data yang kami pegang dengan kondisi riil sekolah saat ini, apakah sesuai atau belum,” ujarnya.
Proses verifikasi ini juga, disebutnya merupakan inovasi penilaian LSS tahun ini yang menambah kategori penilaian yakni karakter dasar. Proses verifikasi pun dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana komitmen sekolah dalam menjalankan pola hidup bersih di sekolahnya yang dilihat dari karakter dasar siswa dan warga sekolah.
Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, yang mendampingi tim verifikasi merasa bangga dikunjungi kembali oleh tim pusat. Dengan pengecekan kembali kondisi sekolah akan dapat meyakinkan tim pusat bahwa kondisi sekolah yang bersih, aman dan nyaman memang benar-benar diterapkan dan sudah menjadi kebiasaan di SDN 3 Banjar Jawa.
Menurutnya, SDN 3 Banjar Jawa sebagai perwakilan Bali memiliki misi penting dan poin pamungkas yang menjadi andalan di dalam penilaian, yakni, pemeliharaan lingkungan dan pendidikan budi pekertinya sehingga membuat seluruh warga sekolah sadar terhadap kebersihan dan kesehatan di lingkungan sekolahnya. Salah satunya yakni menekan penggunaaan plastik termasuk pengolahan sampah plastik yang mendukung program pemerintah daerah.
“Lomba Sekolah Sehat ini sangat sejalan dengan program Kabupaten Sehat yang memiliki tujuan yang sama menjaga lingkungan dari bahaya sampah plastik. Ke depannya bagaimana anak-anak ini bisa menggetok tularkan kebiasaan mereka di sekolah ke lingkungan keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya terkait dengan pola hidup sehat,” ungkap Wabup Sutjidra.*k23
Komentar