Relawan Jokowi Babak Belur, Diduga Diculik
Pegiat medsos Ninoy Karundeng diduga dianiaya dan diculik sekelompok orang.
JAKARTA, NusaBali
Ninoy menyebutkan dirinya nyaris dibunuh oleh para pelaku. Polda Metro Jaya saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut.
"Masih diselidiki, sedang dikoordinasikan dengan tim cyber," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam keterangan, Selasa (1/10).
Ninoy sendiri telah dipulangkan setelah diantar oleh para pelaku ke rumahnya.
"Saya... saya di rumah. (Dipulangkan) tadi pagi pukul 08.00 WIB," kata Ninoy terbata-bata saat dihubungi detikcom, Selasa (1/10). Ninoy tidak membantah kabar dirinya diculik dan dianiaya oleh sekelompok orang.
Untuk sementara, Ninoy belum berencana melaporkan kasus tersebut ke polisi.
"Saya di rumah, saya nggak kepikiran," ucap Ninoy.
Ninoy sendiri enggan menceritakan lebih jauh soal kronologi penculik dan penganiayaan yang menimpa dirinya."Maaf, saya sedang ada sesuatu hal yang harus dikerjakan," tutur Ninoy.
Sebelumnya, video Ninoy Karundeng viral di media sosial. Dalam video tersebut, pria yang juga merupakan relawan Jokowi itu tampak diinterogasi orang tak dikenal di sebuah tempat yang tidak diketahui lokasinya. Dalam video tersebut wajah Ninoy tampak babak belur. Kedua pipinya tampak memar dan bibirnya pecah.
Salah satu rekan Ninoy, Jack Lapian, mengungkap momen penculikan Ninoy Karundeng. Ninoy disebutnya diculik oleh sekelompok orang di Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Senin (30/9) kemarin.
"Iya awalnya pas demo di dekat masjid di Pejompongan," ujar Jack menuturkan kembali percakapannya dengan Ninoy, Selasa (1/10).
Saat itu, lanjut Jack, Ninoy sedang berada di tengah massa. Dia kemudian memotret hingga dicurigai oleh para pelaku.
"Nah, massa ini marah, dia ketahuan motret-motret," ujar Jack.
Ninoy kemudian dibawa ke masjid tersebut oleh massa. Massa kian emosi setelah mengetahui bahwa Ninoy adalah salah satu relawan Jokowi.
"Mereka meneliti, ternyata Ninoy relawan Jokowi langsung nyari Facebook-nya, langsung dihajar," tuturnya.
Hal itu diungkapkan oleh Ninoy kepada Jack Lapian, rekan sesama relawan Jokowi. Ninoy mengatakan, dirinya akhirnya dipulangkan oleh DKM masjid setempat setelah membuat sejumlah pernyataan. Pernyataan itu ditulis Ninoy dalam keadaan tertekan.
"Karena DKM-nya juga takut, mikir dua kali, terus dibikin pernyataan ini-itu nggak karu-karuan," tuturnya.*
"Masih diselidiki, sedang dikoordinasikan dengan tim cyber," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam keterangan, Selasa (1/10).
Ninoy sendiri telah dipulangkan setelah diantar oleh para pelaku ke rumahnya.
"Saya... saya di rumah. (Dipulangkan) tadi pagi pukul 08.00 WIB," kata Ninoy terbata-bata saat dihubungi detikcom, Selasa (1/10). Ninoy tidak membantah kabar dirinya diculik dan dianiaya oleh sekelompok orang.
Untuk sementara, Ninoy belum berencana melaporkan kasus tersebut ke polisi.
"Saya di rumah, saya nggak kepikiran," ucap Ninoy.
Ninoy sendiri enggan menceritakan lebih jauh soal kronologi penculik dan penganiayaan yang menimpa dirinya."Maaf, saya sedang ada sesuatu hal yang harus dikerjakan," tutur Ninoy.
Sebelumnya, video Ninoy Karundeng viral di media sosial. Dalam video tersebut, pria yang juga merupakan relawan Jokowi itu tampak diinterogasi orang tak dikenal di sebuah tempat yang tidak diketahui lokasinya. Dalam video tersebut wajah Ninoy tampak babak belur. Kedua pipinya tampak memar dan bibirnya pecah.
Salah satu rekan Ninoy, Jack Lapian, mengungkap momen penculikan Ninoy Karundeng. Ninoy disebutnya diculik oleh sekelompok orang di Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Senin (30/9) kemarin.
"Iya awalnya pas demo di dekat masjid di Pejompongan," ujar Jack menuturkan kembali percakapannya dengan Ninoy, Selasa (1/10).
Saat itu, lanjut Jack, Ninoy sedang berada di tengah massa. Dia kemudian memotret hingga dicurigai oleh para pelaku.
"Nah, massa ini marah, dia ketahuan motret-motret," ujar Jack.
Ninoy kemudian dibawa ke masjid tersebut oleh massa. Massa kian emosi setelah mengetahui bahwa Ninoy adalah salah satu relawan Jokowi.
"Mereka meneliti, ternyata Ninoy relawan Jokowi langsung nyari Facebook-nya, langsung dihajar," tuturnya.
Hal itu diungkapkan oleh Ninoy kepada Jack Lapian, rekan sesama relawan Jokowi. Ninoy mengatakan, dirinya akhirnya dipulangkan oleh DKM masjid setempat setelah membuat sejumlah pernyataan. Pernyataan itu ditulis Ninoy dalam keadaan tertekan.
"Karena DKM-nya juga takut, mikir dua kali, terus dibikin pernyataan ini-itu nggak karu-karuan," tuturnya.*
Komentar