Dinas PPPA Karangasem Tingkatkan Peran Perempuan
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Karangasem menggelar workshop di aula Satuan Pendidikan Sanggar Kegiatan Belajar Karangasem, Jalan Ahmad Yani Amlapura, Rabu (2/10).
AMLAPURA, NusaBali
Kegiatan ini diikuti perwakilan dari 19 organisasi perempuan di Karangasem. Workshop dibuka Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Karangasem Ni Wayan Rustiani mewakili Kepala Dinas Priagung Duarsa.
Rustiani mengatakan, peran organisasi perempuan harus dimatangkan kemampuannya dan wawasannya dibuka agar menjadi organisasi yang lebih berperan di bidang pembangunan. Tujuan lainnya meningkatkan kesetaraan gender. Semakin banyak ada sumbangan pemikiran maka semakin maju Karangasem. “Terlebih lagi anggota organisasi perempuan itu berasal dari berbagai tingkatan intelektual dan status sosial. Sehingga akan muncul beragam aspirasi untuk menguatkan seluruh organisasi yang ada,” katanya.
Sebanyak 19 organisasi itu yakni IBI (Ikatan Bidan Indonesia) Karangasem, WHDI (Wanita Hindu Dharma Indonesia), DWP (Dharma Wanita Persatuan), GOW (Gabungan Organisasi Wanita), IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia), HWK (Himpunan Wanita Karya), Forpela (Forum Perempuan Lintas Agama), Persit (Persatuan Istri Tentara), dan sebagainya. Sementara Kepala Bidang Pranata Sosial Kesbangpollinmas Karangasem I Wayan Subandi sebagai narasumber memotivasi peserta agar eksis beraktivitas di organisasi perempuan. “Berorganisasi bisa menambah wawasan, berpikir lebih cerdas, kritis menyikapi masalah, dan berupaya menjaga keutuhan keluarga,” katanya.
Sebab seorang perempuan adalah pengendali utama di rumah tangga, sebagai pembimbing utama anak-anak bangsa, dan juga mampu membahagiakan suami dan anak-anaknya. Desak Nyoman Widiasih dari Badan Kerjasama Organisasi Wanita Provinsi Bali juga memberikan masukan kepada perwakilan 19 organisasi perempuan yang hadir di acara itu. *k16
Rustiani mengatakan, peran organisasi perempuan harus dimatangkan kemampuannya dan wawasannya dibuka agar menjadi organisasi yang lebih berperan di bidang pembangunan. Tujuan lainnya meningkatkan kesetaraan gender. Semakin banyak ada sumbangan pemikiran maka semakin maju Karangasem. “Terlebih lagi anggota organisasi perempuan itu berasal dari berbagai tingkatan intelektual dan status sosial. Sehingga akan muncul beragam aspirasi untuk menguatkan seluruh organisasi yang ada,” katanya.
Sebanyak 19 organisasi itu yakni IBI (Ikatan Bidan Indonesia) Karangasem, WHDI (Wanita Hindu Dharma Indonesia), DWP (Dharma Wanita Persatuan), GOW (Gabungan Organisasi Wanita), IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia), HWK (Himpunan Wanita Karya), Forpela (Forum Perempuan Lintas Agama), Persit (Persatuan Istri Tentara), dan sebagainya. Sementara Kepala Bidang Pranata Sosial Kesbangpollinmas Karangasem I Wayan Subandi sebagai narasumber memotivasi peserta agar eksis beraktivitas di organisasi perempuan. “Berorganisasi bisa menambah wawasan, berpikir lebih cerdas, kritis menyikapi masalah, dan berupaya menjaga keutuhan keluarga,” katanya.
Sebab seorang perempuan adalah pengendali utama di rumah tangga, sebagai pembimbing utama anak-anak bangsa, dan juga mampu membahagiakan suami dan anak-anaknya. Desak Nyoman Widiasih dari Badan Kerjasama Organisasi Wanita Provinsi Bali juga memberikan masukan kepada perwakilan 19 organisasi perempuan yang hadir di acara itu. *k16
1
Komentar