Pipa Bocor, PDAM Kirim Air Tangki
Padahal proses perbaikan pada pipa yang kena imbas pembakaran sampah oleh warga, sudah rampung Rabu (2/10).
GIANYAR, NusaBali
Sedikitnya 2.947 pelanggan di Kecamatan Sukawati dan Blahbatuh, terdampak bocornya pipa distribusi air dari SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Petanu di Bypass IB Mantra. Menyikapi kondisi itu, PDAM Gianyar mendistribusikan air tangki ke pelanggan. Managemen PDAM Gianyar mengklaim rugi puluhan juta rupiah akibat kondisi ini.
Dirut PDAM Gianyar Made Sastra Kencana mengakui hingga Kamis (3/10), jaringan pipa distribusi dari SPAM Petanu off sejak lima hari lalu. Padahal proses perbaikan pada pipa yang kena imbas pembakaran sampah oleh warga, sudah rampung Rabu (2/10). Pihaknya terpaksa mengerahkan air tangki ke pelanggan dan mengambil air dari zona lain secara bergilir. "Sampai saat ini (Kamis kemarin, Red) kami sedang mengatur kembali, semoga bisa segera selesai. Karena pelayanan waktu Petanu off sebagian di bantu air tangki dan mengambil dari zona lain untuk digilir sehing zona yang diambil airnya ikut terganggu," katanya.
Sastra mengakui kondisi itu mengakibatkan 2.947 sambungan rumah terganggu. "Pendapatan yang hilang selama lima hari sekitar Rp 70 juta lebih, dan biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 3 juta," bebernya.
Sastra mengimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan, apalagi dekat pipa PDAM. "Kami juga berharap disain pipa pelintasan nanti menggunakan pipa besi," katanya.
Tidak mau terulang dengan kondisi ini, kata Sastra, PDAM Gianyar akan mengusulkan agar tahun depan ada pemisahan jaringan dari pipa SPAM Petanu zona Sukawati melalui perempatan jalan Pantai Purnama. "Usulan pemisahan ini didanai dari APBN Rp 10 miliar. Proyek ini juga untuk menunjang program strategi Pasar Seni Sukawati dan sekitarnya sekitar 30 liter," katanya.
Direksi PDAM Gianyar juga memohon kepada Bupati Giianyar untuk memanfaatkan lahan di sekitar Lapangan Sutasoma, yang digunakan untuk pembuatan reservoir (penampungan) 500 kubik air. Dengan ini September 2020 sudah bisa dimanfaatkan dan zona Sukawati, Guwang, Celuk, Candra Asri, Manikan dan seputarannya menjadi lebih baik.*nvi
Dirut PDAM Gianyar Made Sastra Kencana mengakui hingga Kamis (3/10), jaringan pipa distribusi dari SPAM Petanu off sejak lima hari lalu. Padahal proses perbaikan pada pipa yang kena imbas pembakaran sampah oleh warga, sudah rampung Rabu (2/10). Pihaknya terpaksa mengerahkan air tangki ke pelanggan dan mengambil air dari zona lain secara bergilir. "Sampai saat ini (Kamis kemarin, Red) kami sedang mengatur kembali, semoga bisa segera selesai. Karena pelayanan waktu Petanu off sebagian di bantu air tangki dan mengambil dari zona lain untuk digilir sehing zona yang diambil airnya ikut terganggu," katanya.
Sastra mengakui kondisi itu mengakibatkan 2.947 sambungan rumah terganggu. "Pendapatan yang hilang selama lima hari sekitar Rp 70 juta lebih, dan biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 3 juta," bebernya.
Sastra mengimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan, apalagi dekat pipa PDAM. "Kami juga berharap disain pipa pelintasan nanti menggunakan pipa besi," katanya.
Tidak mau terulang dengan kondisi ini, kata Sastra, PDAM Gianyar akan mengusulkan agar tahun depan ada pemisahan jaringan dari pipa SPAM Petanu zona Sukawati melalui perempatan jalan Pantai Purnama. "Usulan pemisahan ini didanai dari APBN Rp 10 miliar. Proyek ini juga untuk menunjang program strategi Pasar Seni Sukawati dan sekitarnya sekitar 30 liter," katanya.
Direksi PDAM Gianyar juga memohon kepada Bupati Giianyar untuk memanfaatkan lahan di sekitar Lapangan Sutasoma, yang digunakan untuk pembuatan reservoir (penampungan) 500 kubik air. Dengan ini September 2020 sudah bisa dimanfaatkan dan zona Sukawati, Guwang, Celuk, Candra Asri, Manikan dan seputarannya menjadi lebih baik.*nvi
1
Komentar