KESEHATAN: Makan Ikan Memperpanjang Umur
Memiliki umur panjang dan berkecukupan adalah keinginan semua orang.
Itulah mengapa pola makan punya peran penting dalam menjaga umur panjang seseorang. Diet mediterania pernah diklaim sebagai pola makan paling sehat di dunia. Tapi, komponen apa saja dari diet tersebut yang diklaim sebagai makanan utama untuk menjaga umur panjang?
1. Ikan
Laman Express mencatat, ikan adalah salah satunya. Ikan dinilai mampu menjaga kesehatan jantung seseorang. Ada pun serangan jantung dan stroke merupakan dua penyebab umum kematian dini di dunia. Menurut studi yang dipublikasikan pada laman British Medical Journal, mengonsumsi minimal dua sajian ikan per minggu, secara moderat atau bahkan signifikan mampu mengurangi risiko stroke. Tim riset internasional yang dipimpin Dr Rajiv Chowdhury dari Cambridge University dan Professor Oscar H Franco dari Erasmus MC Rotterdam menganalisa hasil dari 38 studi untuk mengklarifikasi hubungan konsumsi ikan dan risiko stroke atau mini-stroke. Secara kolektif, kondisi tersebut dikenal dengan istilah penyakit serebrovaskular. Total sebanyak 800 ribu individu dari 15 negara yang terlibat dalam 38 studi tersebut. Termasuk di antaranya pasien penyakit kardiovaskular dan orang-orang dengan risiko lebih rendah. Setelah disesuaikan dengan beberapa faktor risiko, partisipan yang makan 2-4 porsi seminggu memiliki risiko penyakit serebrovaskular lebih rendah. Setelah disesuaikan dengan beberapa faktor risiko, partisipan yang makan 2-4 porsi seminggu memiliki risiko penyakit serebrovaskular lebih rendah. Kondisi itu cukup signifikan dibandingkan dengan mereka yang makan satu atau lebih sedikit porsi ikan dalam seminggu. Sementara partisipan yang makan lima porsi atau lebih dalam seminggu memiliki risiko 12 persen lebih rendah.
2. Sayur dan buah
2. Sayur dan buah
Semua orang sepertinya sudah tahu betul makan sayur dan buah membantu mengurangi risiko komplikasi penyakit. Risiko kematian dini dari semua penyebab berkurang hampir sepertiga dan risiko penyakit kardiovaskular berkurang sekitar seperempatnya pada orang yang makan 800 gram buah dan sayuran setiap hari. Demikian temuan dalam sebuah studi komprehensif yang diterbitkan dalam International Journal of Epidemiology. Meta-analisis tersebut mengamati total 142 publikasi dari 95 studi populasi berbeda yang mempelajari hubungan antara konsumsi buah dan sayur dengan risiko penyakit kronis. Setiap analisis mencakup informasi tentang beberapa ratus ribu orang. Analisis mengungkapkan, apel, pir, buah-buahan sitrus, jus buah, sayuran berdaun hijau, serta buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin C adalah kerap dikaitkan dengan pengurangan risiko penyakit kardiovaskular dan kematian dini. Sementara kacang-kacangan secara rutin menjadi komponen diet mediterania lainnya yang juga kerap dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan. Secara umum, kacang memiliki risiko kematian 39 persen lebih rendah dan kenari 45 persen lebih rendah. Artinya, orang-orang yang gemar menyantap kacang-kacangan cenderung memiliki risiko kematian yang lebih rendah.
3. Serat
3. Serat
Studi observasi dan uji klinis yang dilakukan hampir 40 tahun mengungkapkan manfaat kesehatan dari makan setidaknya 25-29 gram serat makanan dalam sehari. Dalam serangkaian tinjauan sistematis dan meta-analisis yang diterbitkan dalam The Lancet, hasilnya menunjukkan penurunan 15-30 persen kematian dalam semua penyebab dan terkait kardiovaskular pada orang-orang yang makan jumlah serat dalam jumlah lebih tinggi. Konsumsi makanan kaya serat juga mengurangi insiden penyakit jantung koroner, stroke, diabetes tipe 2, dan kanker kolorektal sebesar 16-24 persen. Per 1.000 partisipan, dampaknya diterjemahkan menjadi 13 kematian lebih sedikit dan enam kasus penyakit jantung koroner yang lebih sedikit. *
Komentar