Krama Temukus Bangun Jembatan Bambu
Krama Banjar Temukus, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem membangun jembatan secara swadaya yang dikerjakan bergotong royong.
AMLAPURA, NusaBali
Jembatan ini akan mempermudah menuju Pura Tunggul Besi saat musim hujan. Sebab setiap hujan turun, Tukad Kampek sering banjir. Jembatan yang dibangun sepanjang 12 meter dengan lebar 1,5 meter berbahan bambu dan kayu.
Bendesa Adat Temukus I Nengah Sindia mengatakan sebelumnya jembatan berbahan bambu dan kayu selebar 1 meter. Akibat terus diterjang banjir, jembatan keropos dan berbahaya dilintasi. “Sekarang kami buat lebih permanen, bahkan bisa dilalui sepeda motor. Tiang jembatan dipasang lebih kuat dan di luar aliran air,” ungkap Nengah Sindia, Senin (7/10). Dikatakan, jembatan ini selain memperlancar ke Pura Tunggal Besi sejauh 1 kilometer, juga menuju Pura Taman Sari.
Dikatakan, pembangunan jembatan atas bantuan dari LPD Desa Adat Temukus, Taman Edelweiss Bali, Taman Sari Bali, dan Wangi Asli Temukus. Jika pemerintah merealisasikan pengerjaan jalan lingkar dari Banjar Temukus nantinya tembus ke Pura Besakih. Selama ini akses jalan yang ada hanya dari Banjar Temukus menuju tepi jembatan di Tukad Kampek, selebar 6 meter telah diaspal. Selanjutnya untuk menghubungkan ke Pura Tunggul Besi perlu jembatan dan di seberang jembatan belum ada badan jalan.
Tokoh Desa Adat Temukus Jro Mangku Sari mengaku bersemangat membangun jembatan untuk kepentingan sosial masyarakat menuju Pura Tunggul Besi. “Kami bersama warga berjumlah 70 KK membangun jembatan secara swadaya. Tujuannya di saat musim hujan agar bisa menyeberang ke Pura Tunggul Besi,” jelas Jro Mangku Sari. Di jalur ini juga sering digunakan evakuasi wisatawan yang tersesat di Gunung Agung. *k16
Bendesa Adat Temukus I Nengah Sindia mengatakan sebelumnya jembatan berbahan bambu dan kayu selebar 1 meter. Akibat terus diterjang banjir, jembatan keropos dan berbahaya dilintasi. “Sekarang kami buat lebih permanen, bahkan bisa dilalui sepeda motor. Tiang jembatan dipasang lebih kuat dan di luar aliran air,” ungkap Nengah Sindia, Senin (7/10). Dikatakan, jembatan ini selain memperlancar ke Pura Tunggal Besi sejauh 1 kilometer, juga menuju Pura Taman Sari.
Dikatakan, pembangunan jembatan atas bantuan dari LPD Desa Adat Temukus, Taman Edelweiss Bali, Taman Sari Bali, dan Wangi Asli Temukus. Jika pemerintah merealisasikan pengerjaan jalan lingkar dari Banjar Temukus nantinya tembus ke Pura Besakih. Selama ini akses jalan yang ada hanya dari Banjar Temukus menuju tepi jembatan di Tukad Kampek, selebar 6 meter telah diaspal. Selanjutnya untuk menghubungkan ke Pura Tunggul Besi perlu jembatan dan di seberang jembatan belum ada badan jalan.
Tokoh Desa Adat Temukus Jro Mangku Sari mengaku bersemangat membangun jembatan untuk kepentingan sosial masyarakat menuju Pura Tunggul Besi. “Kami bersama warga berjumlah 70 KK membangun jembatan secara swadaya. Tujuannya di saat musim hujan agar bisa menyeberang ke Pura Tunggul Besi,” jelas Jro Mangku Sari. Di jalur ini juga sering digunakan evakuasi wisatawan yang tersesat di Gunung Agung. *k16
Komentar