Pembangunan CAS Belum Efektif Stabilkan Harga Bawang Merah
Pembangunan controlled atmosphere storage (CAS) di Pasar Petang, ternyata masih belum bisa menstabilkan harga sejumlah komoditas di pasar tradisional.
MANGUPURA, NusaBali
Misalnya, harga bawang merah dalam beberapa hari terakhir mengalami peningkatan dibandingkan komoditas lainnya.
Berdasarkan pantauan harga yang dilakukan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Mengengah (UMK), dan Perdagangan Kabupaten Badung, harga bawang merah naik menjadi Rp 20.000 per kilogram. Padahal sepekan sebelumnya harganya hanya Rp 16.000 per kilogram. Sementara untuk cabai rawit merah harganya justru stabil dalam dua pekan terakhir yakni Rp 40.000 per kilogram. Begitu juga seperti telur ayam ras seharga Rp 1.500 per butir, telur ayam kampung Rp 2.000 per butir, gula pasir lokal Rp 12.000 per kilogram. Malah, ada beberapa komoditas yang justru turun seperti bawang putih, dari Rp 27.000 per kilogram kini harganya turun menjadi Rp 17.000 per kilogram. Kemudian, daging ayam ras dari Rp 36.000 per kilogram menjadi Rp 35.000 per kilogram.
Dirut Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Mangu Giri Sedana Kabupaten Badung I Made Sukantra, saat dikonfirmasi, Selasa (8/10) mengakui pengelolaan CAS berada di Perumda Pasar Mangu Giri Sedana. Namun, pihaknya menegaskan CAS belum beroperasi efektif, sebab masih dalam masa uji coba.
“Sekarang masih masa percobaan. Bersamaan dengan HUT Mangupura (November 2019) rencana akan kami launching,” ujarnya.
Disinggung fungsi utama CAS, Sukantra mengakui untuk tempat penyimpanan sebagian hasil panen bawang merah dan cabai dari petani. Jadi, saat harga naik bisa didistribusikan untuk menstabilkan harga. Namun semua itu belum berjalan efektif. “Arahnya memang ke sana. Tapi sekarang belum,” akunya.
Untuk sekarang, kata Sukantra, pihaknya sedang fokus memberikan pelatihan kepada petugas yang nanti bakal mengoperasikan CAS. “Ada enam orang petugas yang nanti akan berjaga. Sekarang mereka masih kami berikan pelatihan,” tandas Sukantra.
Seperti diketahui, pembangunan CAS sudah selesai pada awal 2019 lalu. Pembangunan CAS menghabiskan anggaran sekitar Rp 7 miliar. *asa
Berdasarkan pantauan harga yang dilakukan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Mengengah (UMK), dan Perdagangan Kabupaten Badung, harga bawang merah naik menjadi Rp 20.000 per kilogram. Padahal sepekan sebelumnya harganya hanya Rp 16.000 per kilogram. Sementara untuk cabai rawit merah harganya justru stabil dalam dua pekan terakhir yakni Rp 40.000 per kilogram. Begitu juga seperti telur ayam ras seharga Rp 1.500 per butir, telur ayam kampung Rp 2.000 per butir, gula pasir lokal Rp 12.000 per kilogram. Malah, ada beberapa komoditas yang justru turun seperti bawang putih, dari Rp 27.000 per kilogram kini harganya turun menjadi Rp 17.000 per kilogram. Kemudian, daging ayam ras dari Rp 36.000 per kilogram menjadi Rp 35.000 per kilogram.
Dirut Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Mangu Giri Sedana Kabupaten Badung I Made Sukantra, saat dikonfirmasi, Selasa (8/10) mengakui pengelolaan CAS berada di Perumda Pasar Mangu Giri Sedana. Namun, pihaknya menegaskan CAS belum beroperasi efektif, sebab masih dalam masa uji coba.
“Sekarang masih masa percobaan. Bersamaan dengan HUT Mangupura (November 2019) rencana akan kami launching,” ujarnya.
Disinggung fungsi utama CAS, Sukantra mengakui untuk tempat penyimpanan sebagian hasil panen bawang merah dan cabai dari petani. Jadi, saat harga naik bisa didistribusikan untuk menstabilkan harga. Namun semua itu belum berjalan efektif. “Arahnya memang ke sana. Tapi sekarang belum,” akunya.
Untuk sekarang, kata Sukantra, pihaknya sedang fokus memberikan pelatihan kepada petugas yang nanti bakal mengoperasikan CAS. “Ada enam orang petugas yang nanti akan berjaga. Sekarang mereka masih kami berikan pelatihan,” tandas Sukantra.
Seperti diketahui, pembangunan CAS sudah selesai pada awal 2019 lalu. Pembangunan CAS menghabiskan anggaran sekitar Rp 7 miliar. *asa
1
Komentar