Ngeri! Ada Penampakan Ular Laut di Pantai Kuta
Ular yang disebut lebih ganas dari cobra ini sempat diamankan dengan ember, namun ular berhasil meloloskan diri setelah ember dijatuhkan seekor anjing.
MANGUPURA, NusaBali.com
Pengunjung Pantai Kuta mesti waspada jika berada di pantai yang menjadi destinasi wisatawan Nusantara maupun mancanegara ini. Pasalnya pada Selasa (8/9/2019), terlihat ular laut yang menyusuri pasir pantai. Tak ayal, kejadian pada sekitar pukul 09.00 WITA tersebut, membuat heboh bercampur takut.
Betapa tidak, ular yang terlihat di Pantai Kuta (seberang setelah Beachwalk) ditengarai adalah ular laut yang berbahaya. Konon, ular yang tergabung dalam famili lapidae ini memiliki bisa dengan kekuatan 60-700 kali bisa ular kobra dan mengandung enzim-enzim perusak layaknya jenis-jenis ular Elapidae. Beruntung, ular dengan panjang hampir dua meter ini tidak menyerang warga di sekitar lokasi kejadian.
Ular berbahaya ini sempat direkam oleh I Wayan Bagus Karunia Wijaya, dan diunggah dalam Instastory akun @bagussukada. Bagus Karunia sendiri merupakan salah satu anggota Balawista Kabupaten Badung yang mengevakuasi ular laut tersebut. Bagus menyebutkan, kronologi kejadian ini bermula sekitar pukul 09.00 WITA. Ular tersebut ditemukan di pinggir pantai, tepatnya sedang bernaung di bawah sebuah pohon besar yang sudah mati. Bagus Karunia bersama sejumlah pedagang di pantai kemudian mengamankan ular laut tersebut dan menempatkannya di ember dan ditutupi dengan tutup besi agar ular tersebut tidak lepas.
Namun naas, ular tersebut kemudian lepas dan berjalan menuju ke laut. “Embernya ditabrak oleh anjing karena penasaran, sehingga ular tersebut berhasil keluar menuju lautan lepas,” ujar Bagus Karunia. Kejadian itu pun sempat membuat heboh sejumlah warga bagian utara Pantai Kuta tersebut, namun kondisi kembali kondusif menjelang siang hari.
Meski demikian, belum diketahui secara pasti apakah yang menjadi penyebab ‘mampirnya’ ular ini ke daerah Pantai Kuta yang terbilang kering dan bukan merupakan habitat lazim hewan tersebut, sehingga kemunculan ular laut yang biasa berhabitat di terumbu karang ini tiba-tiba muncul di daerah pantai. “Hal ini sebelumnya tidak pernah terjadi. Karang sangat jauh dari Pantai Kuta, di tengah lautan,” kata Bagus bertanya-tanya. *yl
Komentar