RSUP Sanglah Bakal Tangani Ribuan Warga Kanada
RSUP Sanglah mendapat kepercayaan untuk melayani sekitar 50 ribu warga negara asing berkebangsaan Kanada. Ini setelah Ms Anna Maria Scottis dan Mr Andrew de Sanchs, Konsuler Duta Besar Kanada berkunjung ke RSUP Sanglah, beberapa waktu lalu.
DENPASAR, NusaBali
Menurut pihak dari Kanada, kualitas pelayanan kesehatan dinilai penting, sebab setiap tahunnya ada sekitar 50 ribu orang berkunjung ke Pulau Dewata.
Kunjungan Ms Anna Maria Scottis dan Mr Andrew de Sanchs yang diterima langsung oleh Direktur Utama RSUP Sanglah, dr I Wayan Sudana MKes, langsung mengecek pelayanan kesehatan di rumah sakit rujukan terbesar di Indonesia Timur ini. Tidak saja mengecek pelayanan kesehatan, Kedutaan Kanada juga mengkonfirmasi soal daya listrik, security dan fasilitas yang dimiliki RSUP Sanglah. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan pelayanan kesehatan, khususnya penanganan kegawatdaruratan di RSUP Sanglah.
Menurut Anna Maria, kunjungan ini sangat penting bagi pemerintah Kanada untuk memastikan keselamatan dan keamanan bagi warga Kanada yang berkunjung ke Bali. Karena menurutnya ada sekitar 50 ribu warga Kanada yang berkunjung ke Bali dalam setahun. “Kami berkepentingan melakukan kunjungan ke RSUP Sanglah untuk melihat secara langsung kesiapsiagaan rumah sakit ini melayani kegawat daruratan. Setelah melihat langsung, kami yakin dengan kemampuan rumah sakit ini,” ujarnya.
Sementara Dirut Wayan Sudana menjelaskan, RSUP Sanglah terus berupaya menyediakan berbagai fasilitas. Selain itu, RSUP Sanglah juga telah memiliki pengalaman dan kemampuan tim kegawatdaruratan RSUP Sanglah dalam penanganan berbagai event international di Bali. “Ada Tim Barigade Siaga Bencana RSUP Sanglah yang sudah terlibat dalam penanganan berbagai bencana yang pernah ada baik yang di Bali maupun di luar Bali,” katanya.
Sebagai contoh, kemampuan RSUP Sanglah sudah pernah diuji dalam penanganan emergency saat kejadian bom Bali sampai dengan gempa di Aceh. RSUP Sanglah juga terus berbenah agar pelayanan lengkap dan menjadi pusat rujukan di Bali dan Nusa Tenggara. Fasilitas lainnya, mulai dari helipad, sistem keamanan, daya listrik dan pengalaman kerjasama dalam penanganan pasien asing di RSUP Sanglah sudah disediakan. *ind
Kunjungan Ms Anna Maria Scottis dan Mr Andrew de Sanchs yang diterima langsung oleh Direktur Utama RSUP Sanglah, dr I Wayan Sudana MKes, langsung mengecek pelayanan kesehatan di rumah sakit rujukan terbesar di Indonesia Timur ini. Tidak saja mengecek pelayanan kesehatan, Kedutaan Kanada juga mengkonfirmasi soal daya listrik, security dan fasilitas yang dimiliki RSUP Sanglah. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan pelayanan kesehatan, khususnya penanganan kegawatdaruratan di RSUP Sanglah.
Menurut Anna Maria, kunjungan ini sangat penting bagi pemerintah Kanada untuk memastikan keselamatan dan keamanan bagi warga Kanada yang berkunjung ke Bali. Karena menurutnya ada sekitar 50 ribu warga Kanada yang berkunjung ke Bali dalam setahun. “Kami berkepentingan melakukan kunjungan ke RSUP Sanglah untuk melihat secara langsung kesiapsiagaan rumah sakit ini melayani kegawat daruratan. Setelah melihat langsung, kami yakin dengan kemampuan rumah sakit ini,” ujarnya.
Sementara Dirut Wayan Sudana menjelaskan, RSUP Sanglah terus berupaya menyediakan berbagai fasilitas. Selain itu, RSUP Sanglah juga telah memiliki pengalaman dan kemampuan tim kegawatdaruratan RSUP Sanglah dalam penanganan berbagai event international di Bali. “Ada Tim Barigade Siaga Bencana RSUP Sanglah yang sudah terlibat dalam penanganan berbagai bencana yang pernah ada baik yang di Bali maupun di luar Bali,” katanya.
Sebagai contoh, kemampuan RSUP Sanglah sudah pernah diuji dalam penanganan emergency saat kejadian bom Bali sampai dengan gempa di Aceh. RSUP Sanglah juga terus berbenah agar pelayanan lengkap dan menjadi pusat rujukan di Bali dan Nusa Tenggara. Fasilitas lainnya, mulai dari helipad, sistem keamanan, daya listrik dan pengalaman kerjasama dalam penanganan pasien asing di RSUP Sanglah sudah disediakan. *ind
Komentar