Tabanan Dapat Bantuan Mesin Pencacah Plastik dan Bulldozer
Pemkab Tabanan dipilih menjadi tuan rumah pagelaran Jambore Indonesia Bersih dan Bebas Sampah 2019, yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) untuk menyukseskan program Indonesia Bersih dan Bebas Sampah Tahun 2025.
TABANAN, NusaBali
Pada kesempatan itu Pemkab Tabanan diberikan bantuan mesin pencacah plastik dengan bulldozer seharga Rp 4 miliar. Mesin pencacah saat itu langsung diterima secara simbolis oleh Kepala Dinas LH Tabanan I Made Subagia.
Jambore ini merupakan kegiatan yang keempat kalinya diselenggarakan pihak Kementerian PUPR setelah di Solo, Medan, dan Malang. Kali ini kegiatan Jambore Indonesia Bersih dan Bebas Sampah 2019 mengambil tema ‘Generasi Masa Depan Generasi Peduli Sampah’.
Kegiatan yang dipusatkan di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, Kecamatan Marga, Tabanan, Kamis (10/10), dihadiri Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Kementerian PUPR, Sekda I Gede Susila, Asisten III Pemprov Bali, Forkompinda Kabupaten Tabanan, OPD terkait di Pemkab Tabanan, Camat Marga serta ratusan aktivis peduli lingkungan yang didominasi generasi muda.
Made Subagia menyebutkan bantuan mesin dan bulldozer sudah diterima secara simbolis. Khusus mesin pencacah plastik dengan berat sekitar 2 kwintal sudah diterima namun untuk bulldozer dalam perjalanan. “Kalau bulldozer hanya Tabanan saja yang mendapat bantuan,” ungkapnya.
Kata Subagia, mesin pencacah plastik akan digunakan di TPA terlebih dahulu. Jika fungsinya telah meluas baru bisa dihibahkan ke desa untuk mengolah dan dibentuk pengelola. “Hasil dari pencacahan ini kembali akan dibeli oleh PUPR digunakan sebagai sumber energi. Dan mesinnya sifatnya portable,” akunya.
Bupati Eka bersyukur Tabanan menjadi tuan rumah Jambore Indonesia Bersih dan Bebas Sampah 2019, karena Tabanan juga sedang getol-getolnya memerangi sampah. “Saat ini kami di Tabanan juga sedang memerangi sampah, termasuk punya program Garbage Start Up Online yang rencananya mungkin tahun 2020 mendatang kita komit untuk memperdayakan kan hal tersebut,” tegasnya.
Bupati Eka juga menjelaskan Tabanan telah melakukan inovasi supermarket sampah, yang sistem jual belinya menggunakan sampah, ada juga bank sampah, dan lain sebagainya terkait penanggulangan sampah. *des
Jambore ini merupakan kegiatan yang keempat kalinya diselenggarakan pihak Kementerian PUPR setelah di Solo, Medan, dan Malang. Kali ini kegiatan Jambore Indonesia Bersih dan Bebas Sampah 2019 mengambil tema ‘Generasi Masa Depan Generasi Peduli Sampah’.
Kegiatan yang dipusatkan di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, Kecamatan Marga, Tabanan, Kamis (10/10), dihadiri Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Kementerian PUPR, Sekda I Gede Susila, Asisten III Pemprov Bali, Forkompinda Kabupaten Tabanan, OPD terkait di Pemkab Tabanan, Camat Marga serta ratusan aktivis peduli lingkungan yang didominasi generasi muda.
Made Subagia menyebutkan bantuan mesin dan bulldozer sudah diterima secara simbolis. Khusus mesin pencacah plastik dengan berat sekitar 2 kwintal sudah diterima namun untuk bulldozer dalam perjalanan. “Kalau bulldozer hanya Tabanan saja yang mendapat bantuan,” ungkapnya.
Kata Subagia, mesin pencacah plastik akan digunakan di TPA terlebih dahulu. Jika fungsinya telah meluas baru bisa dihibahkan ke desa untuk mengolah dan dibentuk pengelola. “Hasil dari pencacahan ini kembali akan dibeli oleh PUPR digunakan sebagai sumber energi. Dan mesinnya sifatnya portable,” akunya.
Bupati Eka bersyukur Tabanan menjadi tuan rumah Jambore Indonesia Bersih dan Bebas Sampah 2019, karena Tabanan juga sedang getol-getolnya memerangi sampah. “Saat ini kami di Tabanan juga sedang memerangi sampah, termasuk punya program Garbage Start Up Online yang rencananya mungkin tahun 2020 mendatang kita komit untuk memperdayakan kan hal tersebut,” tegasnya.
Bupati Eka juga menjelaskan Tabanan telah melakukan inovasi supermarket sampah, yang sistem jual belinya menggunakan sampah, ada juga bank sampah, dan lain sebagainya terkait penanggulangan sampah. *des
Komentar