Akui Bahas Peluang Demokrat Bergabung
Sejak 2014 lalu, Partai Demokrat berada di luar pemerintahan Jokowi-Jusuf Kala
JAKARTA, NusaBali
Presiden Joko Widodo mengakui membahas peluang Partai Demokrat bergabung ke kabinet saat bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Kendati demikian, belum ada keputusan yang diambil.
"Kita bicara itu tapi belum sampai sebuah keputusan," kata Jokowi kepada wartawan usai bertemu SBY di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/9), seperti dilansir Kompas.com. Sejak 2014 lalu, Partai Demokrat berada di luar pemerintahan Jokowi-Jusuf Kala. Namun, pemerintahan Jokowi-JK akan segera berakhir pada 20 Oktober ini dan berganti ke pemerintahan kedua Jokowi bersama Ma'ruf Amin. Jokowi mengakui ada pembicaraan soal peluang Demokrat bergabung, namun belum ada nama-nama menteri yang diusulkan oleh SBY. "Enggak sampai ke sana, belum sampai ke sana (mengusulkan nama menteri)," kata Jokowi.
Jokowi pun meminta wartawan bertanya kepada SBY apakah bersedia membawa partainya bergabung ke pemerintahan atau tidak. "Ditanyakan ke Pak SBY langsung," katanya. Namun, SBY tak ikut memberi keterangan kepada awak media. Usai pertemuan selama satu jam, ia langsung meninggalkan Istana. Presiden Jokowi mengantarkan Presiden keenam RI itu sampai ke pintu depan Istana Merdeka. Di sana mobil golf sudah menunggu untuk mengantar SBY menuju kendaraannya. Setelah itu, Jokowi kembali masuk ke Istana untuk menggelar jumpa pers seorang diri.
Seperti diketahui, isu Demokrat bergabung ke koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin cukup menguat belakangan ini. Demokrat sendiri sudah memastikan siap masuk ke kabinet Jokowi meski sebelumnya bergabung dengan koalisi rival, Prabowo Subianto. *
"Kita bicara itu tapi belum sampai sebuah keputusan," kata Jokowi kepada wartawan usai bertemu SBY di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/9), seperti dilansir Kompas.com. Sejak 2014 lalu, Partai Demokrat berada di luar pemerintahan Jokowi-Jusuf Kala. Namun, pemerintahan Jokowi-JK akan segera berakhir pada 20 Oktober ini dan berganti ke pemerintahan kedua Jokowi bersama Ma'ruf Amin. Jokowi mengakui ada pembicaraan soal peluang Demokrat bergabung, namun belum ada nama-nama menteri yang diusulkan oleh SBY. "Enggak sampai ke sana, belum sampai ke sana (mengusulkan nama menteri)," kata Jokowi.
Jokowi pun meminta wartawan bertanya kepada SBY apakah bersedia membawa partainya bergabung ke pemerintahan atau tidak. "Ditanyakan ke Pak SBY langsung," katanya. Namun, SBY tak ikut memberi keterangan kepada awak media. Usai pertemuan selama satu jam, ia langsung meninggalkan Istana. Presiden Jokowi mengantarkan Presiden keenam RI itu sampai ke pintu depan Istana Merdeka. Di sana mobil golf sudah menunggu untuk mengantar SBY menuju kendaraannya. Setelah itu, Jokowi kembali masuk ke Istana untuk menggelar jumpa pers seorang diri.
Seperti diketahui, isu Demokrat bergabung ke koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin cukup menguat belakangan ini. Demokrat sendiri sudah memastikan siap masuk ke kabinet Jokowi meski sebelumnya bergabung dengan koalisi rival, Prabowo Subianto. *
Komentar