STAHN Mpu Kuturan Didorong Jadi Institut
Gubernur Bali I Wayan Koster berjanji memberi dukungan penuh
DENPASAR, NusaBali
Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja didorong untuk peningkatan status menjadi Institut, bahkan Universitas Hindu. Gubernur Bali Wayan Koster pun berjanji akan memberikan dukungan penuh untuk pengembangan dan penguatan salah satu lembaga Hindu di Bali itu. Dukungan tersebut disampaikan Gubernur Wayan Koster saat STAHN Mpu Kuturan melakukan audiensi di Ruang Kerja Gubernur Bali di Denpasar, Kamis (10/10/2019), terkait pengembangan dan kelanjutan pembangunan gedung baru di kampus STAHN Mpu Kuturan di Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. “Secara kebijakan kami dukung untuk penguatan lembaga Hindu. Bahkan kami dorong STAHN di Indonesia bisa jadi institut, yang Institut bisa segera jadi universitas. Untuk Mpu Kuturan kami mendukung agar segera bisa jadi institut,” ujar Koster.
Hal tersebut menurut Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula itu terkait dengan penguatan kapasitas SDM Hindu yang saat ini masih jauh tertinggal. Masalah itu muncul salah satunya dikarenakan minimnya lembaga pendidikan Hindu di Indonesia sehingga dengan adanya STAHN Mpu Kuturan dipandang sangat sejalan dengan program pemerintah Provinsi Bali yang saat ini sedang merintis sekolah negeri berbasis Hindu di Bali.
Menurutnya lembaga pendidikan Hindu di Indonesia masih sedikit sehingga melahirkan institusi Pendidikan Hindu dipandang urgen untuk penguatan kapasitas SDM Hindu yang jauh tertinggal.
Gubernur Bali Wayan Koster meminta lembaga pendidikan tinggi Hindu tersebut representatif dalam proses pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Dalam kesempatan itu dirinya juga mendukung progres pembangunan gedung baru, STAHN Mpu Kuturan Singaraja yang kini sedang berlangsung. “Secara moril pasti kita dukung. Kami nanti akan pantau ke lapangan langsung. Apa saja kebutuhannya,” kata Koster.
Sementara itu Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja Prof Dr I Made Sweta MSi saat audiensi memaparkan berbagai progres dan capaian kampus Hindu yang dipimpinnya selama tiga tahun ini. Mulai dari jumlah prodi yang relatif gemuk, tren jumlah mahasiswa yang terus meningkat setiap tahun, hingga jangkauan dan persebaran mahasiswa yang multikultur dari berbagai daerah di Indonesia. “Komitmen Gubernur Bali untuk lembaga Hindu jadi kekuatan bagi kami di civitas kampus untuk terus bekerja secara maksimal. Sehingga bisa melayani pendidikan keumatan secara optimal,” kata Guru Besar Bidang Linguistik tersebut.
Suweta juga menyampaikan sejumlah kendala yang masih dihadapi dalam pengembahan STAHN Mpu Kuturan. Salah satunya pendanaan untuk pembangunan padmasana, beberapa pembangunan gedung perkuliahan, gedung lab dan asrama mahasiswa. Dia juga menyebut masih memerlukan lahan tambahan jika rencana peningkatan status menjadi institut terealisasi. “Kami berharap agar nanti pemprov bisa membantu dengan lahan negara yang dimiliki di Buleleng. Ini untuk kemajuan lembaga umat,” ucapnya.*k23
Hal tersebut menurut Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula itu terkait dengan penguatan kapasitas SDM Hindu yang saat ini masih jauh tertinggal. Masalah itu muncul salah satunya dikarenakan minimnya lembaga pendidikan Hindu di Indonesia sehingga dengan adanya STAHN Mpu Kuturan dipandang sangat sejalan dengan program pemerintah Provinsi Bali yang saat ini sedang merintis sekolah negeri berbasis Hindu di Bali.
Menurutnya lembaga pendidikan Hindu di Indonesia masih sedikit sehingga melahirkan institusi Pendidikan Hindu dipandang urgen untuk penguatan kapasitas SDM Hindu yang jauh tertinggal.
Gubernur Bali Wayan Koster meminta lembaga pendidikan tinggi Hindu tersebut representatif dalam proses pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Dalam kesempatan itu dirinya juga mendukung progres pembangunan gedung baru, STAHN Mpu Kuturan Singaraja yang kini sedang berlangsung. “Secara moril pasti kita dukung. Kami nanti akan pantau ke lapangan langsung. Apa saja kebutuhannya,” kata Koster.
Sementara itu Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja Prof Dr I Made Sweta MSi saat audiensi memaparkan berbagai progres dan capaian kampus Hindu yang dipimpinnya selama tiga tahun ini. Mulai dari jumlah prodi yang relatif gemuk, tren jumlah mahasiswa yang terus meningkat setiap tahun, hingga jangkauan dan persebaran mahasiswa yang multikultur dari berbagai daerah di Indonesia. “Komitmen Gubernur Bali untuk lembaga Hindu jadi kekuatan bagi kami di civitas kampus untuk terus bekerja secara maksimal. Sehingga bisa melayani pendidikan keumatan secara optimal,” kata Guru Besar Bidang Linguistik tersebut.
Suweta juga menyampaikan sejumlah kendala yang masih dihadapi dalam pengembahan STAHN Mpu Kuturan. Salah satunya pendanaan untuk pembangunan padmasana, beberapa pembangunan gedung perkuliahan, gedung lab dan asrama mahasiswa. Dia juga menyebut masih memerlukan lahan tambahan jika rencana peningkatan status menjadi institut terealisasi. “Kami berharap agar nanti pemprov bisa membantu dengan lahan negara yang dimiliki di Buleleng. Ini untuk kemajuan lembaga umat,” ucapnya.*k23
Komentar