Desa Adat Sukawati Segera Punya GOR

Sesuai papan proyek, GOR itu dengan anggaran Rp 2.908.450.000, leading sektor proyek Pemkab Gianyar melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Gianyar. Proses pengerjaan mulai 22 Juli 2019 oleh CV Ardhikaksa, selama 140 hari kerja. Perkiraan, Nopember mendatang pengerjaan GOR tersebut akan rampung. Minggu (13/10), Bendesa Adat Sukawati sementara, Nyoman Suanta mengatakan   GOR yang mencangkup empat cabang olahraga ini akan dikelolasewakan oleh Desa Adat Sukawati. Hasilnya diharapkan bisa untuk biaya pemeliharan GOR, baik secara berkala maupun rutin. Melalui upaya ini, desa adat tidak dibebani biaya pemeliharaan. Kata dia, dengan adanya GOR ini, pemuda Sukawati tidak lagi main futsal ke desa lain. ‘’Sekarang tinggal memanfaatkan GOR desa adat," ujarnya. Suanta mengakui, GOR ini akan dihibahkan oleh Pemkab Gianyar ke desa adat. Dia mengaku sudah menyiapkan petugas yang akan mengelola.

Anggota DPRD Bali asal desa setempat, I Kadek Diana mengungkapkan masyarakat telah mengidamkan GOR ini sejak lama, namun baru terwujud tahun 2019. "Sudah beberapa kali diusulkan ke Pemkab Gianyar, namun tidak kunjung mendapat ploting anggaran dari APBD Gianyar, akhirnya dianggarkan dari BKK (Bantuan Keuangan Khusus)," katanya, Minggu (13/10).

Luas GOR 14 meter x 36 meter. Bisa untuk empat cabang olahraga yakni basket yang permanen, voly, futsal, hingga bulu tangkis. Pergantian fungsinya tinggal ganti net, kecuali basket permanen. Dikatakan bangunan GOR ini akan langsung dihibahakan untuk desa adat Sukawati. GOR  ini dibangun di atas lahan desa adat. *nvi