Kemarau Panjang, Pasokan Air Masih Aman
Mengantisipasi kemarau panjang yang melanda Bali khususnya Kota Denpasar, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Sewakadarma masih menyiapkan pasokan air baku untuk pendistribusian ke masyarakat.
DENPASAR, NusaBali
Pasokan air baku saat ini sebesar 1.300 liter perdetik. Hal itu diungkapkan, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma, IB Gede Arsana, Senin (14/10). Menurutnya, pasokan air baku saat ini masih seperti biasa dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hingga kemarau panjang ini berakhir. Selain itu kata dia, dengan masih mengalirnya air di kawasan Tukad Blusung, Penet dan Waribang, pihaknya masih konsisten bisa melakukan pengolahan.
IB Arsana mengatakan, selama air dari hulu masih mengalir dan bisa diolah pasokan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa harus mengalami kendala kekeringan. "Kalau untuk antisipasi kemarau panjang ini kami masih memiliki cukup pasokan air baku. Bahkan hingga tahun 2020 juga masih bisa dilakukan pengolahan," jelasnya.
Dikatakannya, kendala yang selama ini signifikan dialami pelanggannya bukan dari kemarau panjang melainkan dari adanya gangguan pengerjaan proyek dari Dinas PUPR Kota Denpasar saat melakukan perbaikan drainase. Pipa-pipa mengalami gangguan karena harus terkena garukan alat berat.
Hal itulah yang menjadi antisipasi pihaknya dengan menyediakan tangki mobil yang setiap kali dapat melayani pelanggan yang kekurangan air. "Ini sebenarnya untuk kemarau bisa kita antisipasi namun yang menjadi kendala adalah pipa kami yang kena garuk. Namun beruntungnya kami sudah berkomunikasi terus bilamana proyek mengenai pipa kami agar dikoordinaskan," jelasnya.
Kata IB Arsana, pihaknya menghimbau kepada masyarakat, jika ada kekurangan air dan gangguan pada pengaliran agar segera menghubungi Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar untuk segera mendapatkan pelayanan air melalui tangki pengangkut air yang dilayani secara gratis. "Kalau ada masyarakat yang mengalami kekurangan air karena kendala itu maka segeralah informasikan ke kami agar kita segera melakukan penanganan," imbuhnya. *mis
IB Arsana mengatakan, selama air dari hulu masih mengalir dan bisa diolah pasokan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa harus mengalami kendala kekeringan. "Kalau untuk antisipasi kemarau panjang ini kami masih memiliki cukup pasokan air baku. Bahkan hingga tahun 2020 juga masih bisa dilakukan pengolahan," jelasnya.
Dikatakannya, kendala yang selama ini signifikan dialami pelanggannya bukan dari kemarau panjang melainkan dari adanya gangguan pengerjaan proyek dari Dinas PUPR Kota Denpasar saat melakukan perbaikan drainase. Pipa-pipa mengalami gangguan karena harus terkena garukan alat berat.
Hal itulah yang menjadi antisipasi pihaknya dengan menyediakan tangki mobil yang setiap kali dapat melayani pelanggan yang kekurangan air. "Ini sebenarnya untuk kemarau bisa kita antisipasi namun yang menjadi kendala adalah pipa kami yang kena garuk. Namun beruntungnya kami sudah berkomunikasi terus bilamana proyek mengenai pipa kami agar dikoordinaskan," jelasnya.
Kata IB Arsana, pihaknya menghimbau kepada masyarakat, jika ada kekurangan air dan gangguan pada pengaliran agar segera menghubungi Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar untuk segera mendapatkan pelayanan air melalui tangki pengangkut air yang dilayani secara gratis. "Kalau ada masyarakat yang mengalami kekurangan air karena kendala itu maka segeralah informasikan ke kami agar kita segera melakukan penanganan," imbuhnya. *mis
Komentar