Perst Tabanan Tantang Perseden di Final
Perst Tabanan U-17 menantang Perseden Denpasar U-17 pada laga final Piala Soeratin, pada Rabu (16/10), di Stadion Kompyang Sujana Denpasar.
DENPASAR, NusaBali
Perseden ke final usai mengalahkan Sportivo Buleleng 1-0, di semifinal pada Senin (14/10) . Gol Perseden dicetak Lanang Agung menit ke 11.
Sedangkan Perst ke final setelah mengandaskan PS Badung 1-0. Kali ini Perst menang melalui penalti Yogi Bambang Irawan di menit ke 32. Penalti didapat setelah pemain PS Badung mengambil bola di depan gawangnya. Hingga wasit pun menunjuk titik putih penalti. Algojo Perst sukses melaksanakan tugasnya dengan baik. Hingga mengantarkan timnya ke babak final.
Pelatih Perst Mohamad Asan Arif bersyukur timnya ke final. Anak asuhnya bekerja keras dalam meraih tiket final. "Di final nanti target menang. Mudah-mudahan anak asuhnya tampil lebih tenang. Dan, akan kami siapkan lebih matang lagi," tegas Mohamad Asan Arif.
Sementara pembina Sportivo Buleleng, Gede Pasek Suardika menegaskan sejak awalnya timnya lebih difokuskan kepada pembinaan. Jadi sebagai tim baru berdiri jangan langsung mengincar harus juara. Namun pola-pola pembinaan yang tepat terus dilakukan untuk didiknya.
Bahkan mereka dibekali soal pressur dari pihak lawan, mental yang kuat dalam artian siap kerja keras dan tidak cemen. Serta siap menghadapi tekanan suporter. Bahkan kuat menghadapi tekanan jika ada permainan dari pihak panitia. Hal ini dinilai jauh lebih bagus kedepannya. Dalam menatap prestasi. Akan diyakini lebih kuat.
"Meski kalah di semifinal, kita masih ada kesempatan perburuan posisi ketiga," papar Pasek Suardika. Pria yang juga mantan wartawan itu menambahkan, kualitas tim di semifinal sangat merata. Artinya, tidak ada perbedaan kualitas yang mencolok. Bahkan timnya mampu merepotkan Perseden Denpasar. Jikalau tidak ada bola rebond hasil muntahan, timnya kami tidak kalah dengan Perseden. "Kualitas pemain kami cukup mumpuni," tegas Pasek Suardika. *dek
Sedangkan Perst ke final setelah mengandaskan PS Badung 1-0. Kali ini Perst menang melalui penalti Yogi Bambang Irawan di menit ke 32. Penalti didapat setelah pemain PS Badung mengambil bola di depan gawangnya. Hingga wasit pun menunjuk titik putih penalti. Algojo Perst sukses melaksanakan tugasnya dengan baik. Hingga mengantarkan timnya ke babak final.
Pelatih Perst Mohamad Asan Arif bersyukur timnya ke final. Anak asuhnya bekerja keras dalam meraih tiket final. "Di final nanti target menang. Mudah-mudahan anak asuhnya tampil lebih tenang. Dan, akan kami siapkan lebih matang lagi," tegas Mohamad Asan Arif.
Sementara pembina Sportivo Buleleng, Gede Pasek Suardika menegaskan sejak awalnya timnya lebih difokuskan kepada pembinaan. Jadi sebagai tim baru berdiri jangan langsung mengincar harus juara. Namun pola-pola pembinaan yang tepat terus dilakukan untuk didiknya.
Bahkan mereka dibekali soal pressur dari pihak lawan, mental yang kuat dalam artian siap kerja keras dan tidak cemen. Serta siap menghadapi tekanan suporter. Bahkan kuat menghadapi tekanan jika ada permainan dari pihak panitia. Hal ini dinilai jauh lebih bagus kedepannya. Dalam menatap prestasi. Akan diyakini lebih kuat.
"Meski kalah di semifinal, kita masih ada kesempatan perburuan posisi ketiga," papar Pasek Suardika. Pria yang juga mantan wartawan itu menambahkan, kualitas tim di semifinal sangat merata. Artinya, tidak ada perbedaan kualitas yang mencolok. Bahkan timnya mampu merepotkan Perseden Denpasar. Jikalau tidak ada bola rebond hasil muntahan, timnya kami tidak kalah dengan Perseden. "Kualitas pemain kami cukup mumpuni," tegas Pasek Suardika. *dek
1
Komentar