Dinas Perhubungan Petakan 225 Titik PJU
Dinas Perhubungan Kabupaten Bangli petakan 225 titik pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU).
BANGLI, NusaBali
Tahun ini Pemkab Bangli menerima bantuan PJU dari pemerintah pusat. Kawasan yang nantinya dipasangi lampu PJU yakni Kintamani Barat, di jalur pariwisata.
Kepala Dinas Perhubungan Bangli, Gede Arta mengatakan, pemerintah pusat memberikan bantuan lampu penerangan jalan jenis solar cell sebanyak 225 titik lampu. Bantuan PJU tersebut akan dipasang di ruas jalan Tenten Kintamani hingga menuju jalur Gianyar. “Titik pemasangan merupakan jalur pariwisata,” sebutnya, Senin (14/10). Menurut Gede Arta, tidak sembarangan tempat bisa dipasang lampu jenis solar cell. Pemasangan melihat faktor kelembaban dan dari hasil kajian daerah Kintamani tepat untuk jenis lampu tersebut. “Jika lokasi lembab, tidak dapat pasokan matahari yang optimal, otomatis PJU tidak berfungsi dengan baik,” jelasnya.
Sementara itu, pada tahun 2018 Bangli mendapat bantuan dari Kementerian Perhubungan sebanyak 75 titik dan telah terpasang di ruas jalan Penelokan menuju Desa Songan Kintamani. Meski demikian, hampir sebagian besar ruas jalan berstatus kabupaten belum dilengkapi PJU. Masih dibutuhkan ribuan titik lampu penerangan jalan. Sejauh ini sudah terpasang PJU konvensional sebanyak 700 titik. “Pemkab Bangli sejak tiga tahun tidak pernah melakukan pengadaan lampu penerangan jalan konvensional.
Sedangkan untuk solar cell sepenuhnya bantuan dari pusat, PJU di jalan nasional pemeliharaan dari pusat dan yang di jalan kabupaten tentu pemeliharaan di kabupaten,” ujarnya. Diakui, masih dibutuhkan seribu titik lampu penerangan konvensional. PJU konvensional membutuhkan anggaran besar untuk tagihan rekening listrik, setiap bulanya rata-rata Rp 125 juta atau sekitar 1,5 miliar per tahun. Dengan penerapan sistem KWh meter bisa menekan tagihan rekening, sebelumnya menggunakan sistem los setrum sehingga sulit pengawasan. *esa
Kepala Dinas Perhubungan Bangli, Gede Arta mengatakan, pemerintah pusat memberikan bantuan lampu penerangan jalan jenis solar cell sebanyak 225 titik lampu. Bantuan PJU tersebut akan dipasang di ruas jalan Tenten Kintamani hingga menuju jalur Gianyar. “Titik pemasangan merupakan jalur pariwisata,” sebutnya, Senin (14/10). Menurut Gede Arta, tidak sembarangan tempat bisa dipasang lampu jenis solar cell. Pemasangan melihat faktor kelembaban dan dari hasil kajian daerah Kintamani tepat untuk jenis lampu tersebut. “Jika lokasi lembab, tidak dapat pasokan matahari yang optimal, otomatis PJU tidak berfungsi dengan baik,” jelasnya.
Sementara itu, pada tahun 2018 Bangli mendapat bantuan dari Kementerian Perhubungan sebanyak 75 titik dan telah terpasang di ruas jalan Penelokan menuju Desa Songan Kintamani. Meski demikian, hampir sebagian besar ruas jalan berstatus kabupaten belum dilengkapi PJU. Masih dibutuhkan ribuan titik lampu penerangan jalan. Sejauh ini sudah terpasang PJU konvensional sebanyak 700 titik. “Pemkab Bangli sejak tiga tahun tidak pernah melakukan pengadaan lampu penerangan jalan konvensional.
Sedangkan untuk solar cell sepenuhnya bantuan dari pusat, PJU di jalan nasional pemeliharaan dari pusat dan yang di jalan kabupaten tentu pemeliharaan di kabupaten,” ujarnya. Diakui, masih dibutuhkan seribu titik lampu penerangan konvensional. PJU konvensional membutuhkan anggaran besar untuk tagihan rekening listrik, setiap bulanya rata-rata Rp 125 juta atau sekitar 1,5 miliar per tahun. Dengan penerapan sistem KWh meter bisa menekan tagihan rekening, sebelumnya menggunakan sistem los setrum sehingga sulit pengawasan. *esa
Komentar