Kopi Bali Penetrasi Pasar Jepang
Dua pelaku UMKM dari Bali, Bali Arabica’ dan ‘Kopi Dadong’ mengikuti ajang
Indonesia Japan Festa 2019.
DENPASAR, NusaBali
Pengusaha UMKM kopi Bali mengaku mendapat tips bisnis bagaimana menggabungkan bisnis produk, culture and tour, untuk lebih mengembangkan bisnis kopi Bali. Hal tersebut menyusul keikusertaan UMKM kopi Bali di event Indonesia-Japan Festa 2019 di Jepang, 5-6 Oktober lalu. Events tersebut juga serangkaian dengan biz meeting dengan buyer potensial di Tokyo dan pengenalan kopi Bali ke pengusaha-pengusaha Indonesia di Tokyo, bertempat di KBRI Jepang di Tokyo.
Komang Sukarsana, pelaku UMKM ‘Bali Arabica’ dari Kintamani, Bangli, mengatakan kesempatan berpameran ke Jepang sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM. “Pertama, kami dapat mempromosikan produk kopi Bali ke masyarakat Jepang,” ujar Senin (14/10/2019).
Komang Sukarsana, pelaku UMKM ‘Bali Arabica’ dari Kintamani, Bangli, mengatakan kesempatan berpameran ke Jepang sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM. “Pertama, kami dapat mempromosikan produk kopi Bali ke masyarakat Jepang,” ujar Senin (14/10/2019).
Dikatakan dengan melihat dan bisa merasakan langsung suasana, maka pelaku UMKM bisa memiliki gambaran tentang prospek pasar kopi di negeri Matahari Terbit Jepang. Apa itu dalam bentuk bahan baku atau green bean maupun produk hilirisasi-contohnya dalam bentuk kopi kemasan. “Jenis kopi apa yang diminati konsumen kami jadi tahu,” akunya.
Sedangkan dari sektor pariwisata, yakni pengembangan coffee tour, kesempatan berpameran di Osaka juga bermanfaat. Hal dikaitkan dengan tradisi minum teh pada masyarakat Jepang. Cara- cara dan tata cara penyajian teh ala masyarakat Jepang, menurut Sukarsana bisa diadopsi dalam paket tur kopi pada UMKM-UMKM kopi di Bali. “Ada tata etika bagaimana menarik wisatawan untuk menikmati kopi. Tidak ngekoh-ngekohan (sekadarnya),” kata Sukarsana.
Karena itulah lanjut Sukarsana, keikutsertaan UMKM kopi seperti dia dirasakan sangat bermanfaat. Selaku mitra binaan BI (Bank Indonesia), Sukarsana mengaku sangat merasakan manfaat keikutsertaan dalam event Indonesia-Japan Festa di Tokyo. “Ini untuk yang pertama kali ke Jepang,” ungkapnya.
Terpisah Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Tokyo, Causa Iman Karana, menyatakan UMKM kopi diundang hadir dalam event Indonesia-Japan Festa, memang dimaksudkan untuk mempromosikan produk kopi Bali kepada masyarakat di Jepang. “Itu memang sengaja kami undang untuk promosi,” ujar Causa Iman Karana, mantan KPwBI Bali yang akrab disapa Pak CIK.
Dijelaskan Causa Iman Karana ada tiga rangkaian event terkait promosi tersebut. Pertama adalah Indonesia-Jepang di Osaka kerjasama dengan KJRI di Osaka. Kedua biz meeting dengan potensial buyers di Tokyo, dan ketiga adalah pengenalan kopi Bali kepada pengusaha Indonesia di Jepang bertempat di KBRI Jepang di Tokyo.
Ada dua UMKM kopi dari Bali yang diundang yakni Komang Sukarsana dari UMKM ‘Bali Arabica’ dan Dewa Ayu Putriasih, UMK Kopi Dadong. “Supaya UMKM dan petani muda Bali berani go global,” tegas Causa Iman Karana. Selama dua hari, Indonesia-Japan Festa 2019 yang diadakan di Riverplace Plaza Namba Hatch, Osaka, dihadiri sekitar 5.000 pengunjung. Indonesia-Japan Festa 2019 pertama kali diadakan di Osaka tahun 2018 untuk memperingati 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang. Tahun ini, penyelenggaraan festival didukung oleh berbagai pihak, antara lain Kementerian Pariwisata, Misato Town Government, BI, BNI, dan Japan-Indonesia Business Association.
Tema festival tahun ini adalah ‘Experience Our Wonderful Culture, Explore Our Creative Economy.’ “Sesuai dengan tema tersebut, kita tampilkan beragam pertunjukan budaya dan produk-produk ekonomi kreatif hasil kerajinan masyarakat Indonesia,” ujar Konsul Jenderal RI di Osaka, Mirza Nurhidayat.
Menurut Konjen Mirza, acara ini bertujuan memperkuat hubungan Indonesia-Jepang, khususnya melalui people-to-people contact dan pertukaran budaya, serta kerja sama ekonomi. Sejumlah industri Indonesia dan UMKM berpartisipasi mempromosikan produk-produk ekonomi kreatif, mulai dari kuliner, kesehatan, kecantikan, fashion, biro perjalanan, dan sebagainya.*k17
Komentar