Produksi Listrik PLTS Bangli Meningkat
Saat ini juga dikembangkan perkebunan sayur hidroponik di dalam green house.
BANGLI, NusaBali
Pasokan listrik dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Dusun Bangklet, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, beberapa bulan terakhir cenderung meningkat. Peningkatan pasokan listrik salah satunya karena cuaca. Pada musim kemarau, panel-panel dapat optimal menyerap cahaya matahari.
Direktur PLTS Bangli, Alit Putra mengatakan musim kemarau cukup berpengaruh pada pasokan listrik. Sejak beberapa bulan terakhir ada peningkatan produksi dengan estimasi 97 persen. “Per bulan September peningkatan 97 persen dari produksi listrik pada bulan Februari lalu. Jelas musim kemarau berkontribusi besar untuk peningkatan produksi,” ungkapnya, Selasa (15/10). Dikatakan, peningkatan produksi tidak hanya karena musim panas saja, namun peningkatan juga didukung oleh panel yang dapat berfungsi optimal.
Panel dibersihkan hampir setiap hari sehingga tidak ada benda yang menghalangi dalam penyerapan cahaya matahari. Untuk dapat menyerap sinar matahari dengan optimal maka panel harus dijaga kebersihannya. Bahkan di areal bawah panel juga harus bersih, tidak ada tanaman yang dapat mengganggu proses penyerapan cahaya matahari. “Rumput-rumput di sekitarnya rutin dipangkas. Pembersihan panel dilakukan secara berkala,” jelasnya.
Alit Putra menambahkan, saat ini juga dikembangkan perkebunan sayur hidroponik di dalam green house. “Kami juga mengimplementasikan konsep agrophotovoltaic dengan menggabungkan energi surya dan perkebunan sayur hidroponik. Ke depanya perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan dapat dikombinasikan dengan ternologi energi terbarukan,” tandasnya. Belum lama ini sudah dilakukan panen perdana sayuran yang dikembangkan di PLTS Bangli. Jenis sayuran dikembangkan yakni selada, sawi, dan pokcay. *esa
Direktur PLTS Bangli, Alit Putra mengatakan musim kemarau cukup berpengaruh pada pasokan listrik. Sejak beberapa bulan terakhir ada peningkatan produksi dengan estimasi 97 persen. “Per bulan September peningkatan 97 persen dari produksi listrik pada bulan Februari lalu. Jelas musim kemarau berkontribusi besar untuk peningkatan produksi,” ungkapnya, Selasa (15/10). Dikatakan, peningkatan produksi tidak hanya karena musim panas saja, namun peningkatan juga didukung oleh panel yang dapat berfungsi optimal.
Panel dibersihkan hampir setiap hari sehingga tidak ada benda yang menghalangi dalam penyerapan cahaya matahari. Untuk dapat menyerap sinar matahari dengan optimal maka panel harus dijaga kebersihannya. Bahkan di areal bawah panel juga harus bersih, tidak ada tanaman yang dapat mengganggu proses penyerapan cahaya matahari. “Rumput-rumput di sekitarnya rutin dipangkas. Pembersihan panel dilakukan secara berkala,” jelasnya.
Alit Putra menambahkan, saat ini juga dikembangkan perkebunan sayur hidroponik di dalam green house. “Kami juga mengimplementasikan konsep agrophotovoltaic dengan menggabungkan energi surya dan perkebunan sayur hidroponik. Ke depanya perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan dapat dikombinasikan dengan ternologi energi terbarukan,” tandasnya. Belum lama ini sudah dilakukan panen perdana sayuran yang dikembangkan di PLTS Bangli. Jenis sayuran dikembangkan yakni selada, sawi, dan pokcay. *esa
1
Komentar