Cukup Simon!
Indonesia Jadi Lumbung Gol di Kualifikasi Piala Dunia
Timnas di bawah asuhan Simon McMenemy jadi bulan-bulanan lawan pada empat laga. ‘Simon Out’ pun makin kencang diteriakkan.
GIANYAR, NusaBali
Kesempatan memperbaiki tiga laga yang berakhir kekalahan pada Kualifikasi Piala Dunia Grup G zona Asia tak terwujud di Stadion Dipta Gianyar. Timnas harus mengakui keunggulan tamunya, Vietnam, dengan kekelahan telak 1-3. Suporter Garuda yang membeli tiket di Dipta dengan harga Rp 75.000 hingga Rp 250.000, seusai pertandingan pun menggemakan suara ‘Simon Out.’
Dengan demikian lengkap sudah penderitaan bolamania tanah air, karena sebelumnya beruntun Timnas dikalahkan Malaysia 2-3, Thailand 0-3, dan away di Uni Emirat Arab dibantai 5-0. Pecinta sepakbola nasional yang sejak dikalahkan Malaysia meragukan kapasitas Simon McManemy pun makin kencang meneriakkan agar Simon segera out!
Foto eks pelatih asal Skotlandia ini pun diberi coretan tanda silang oleh netizen. Meme-meme kejengkelan juga merebak di media sosial. Di twitter @Ahmadza60841094 membalik klasemen Grup G, sehingga Indonesia seolah memimpin klasemen. Ada juga @hen_danuu dengan meme bertulis Alfred Riedl yang membangun, Luis Milla yang menyempurnakan, kemudian datang Simon sambil disertai bangunan yang hancur.
Refrizal, salah satu Exco PSSI, sebetulnya sudah meminta Simon mengundurkan diri pada pertengahan September lalu, pasca Timnas keok di tangan Malaysia dan Thailan di kandang sendiri. “Simon belum pantas jadi pelatih Timnas,” ujar Refrizal. Sayangnya, cuitan Refrizal tak bersambut. Karena Timnas terus menelan kekalahan.
Gol Vietnam di Dipta kemarin dicetakDo Duy Manh menit 25 memanfaatkan kemelut yang gagal dihalau Yanto Basna. Dan lagi-lagi Yanto membuat kesalahan dengan menjegal pemain Vietnam di kotak penalti. Eksekusi Que Ngoc Hai menit 55 pun meluncur mulus di gawang M Ridho. Lima menit berselan, Nguyen Tien Linh membuat skor 3-0.
Sementara gol hiburan Timnas di hadapan 8.237 penonton dicetak Irfan Bachdim menit 83. Di masa injury time Vietnam nyaris menambah keunggulan menyusul pelanggaran Otavio Dutra di kotak terlarang. Hanya saja kiper Ridho berhasil memblok penalti Vietnam. "Ini pertandingan level dunia, sedikit saja gesekan di areal gawang memang berbuntut penalti. Buktinya lawan dua kali dapat penalti," tegas McMenemy.
Sedangkan soal gol pertama Vietnam disebutnya sebenarnya sudah diantisipasi, namun konsentrasi pemainnya justru lengah. "Kita kembali ke realita saja. Bahwa lawan memang ada di pot 2. Sedangkan kita baru keluar dari sanksi FIFA. Jika saja tadi main dengan gaya tim dan mengandalkan pengalaman, saya rasa bisa memberikan perlawanan," tegas McMenemy. Sementara pelatih Timnas Vietnam, Park Hang -Seo sangat bersyukur dengan raihan 3 poin, sebab pertandingan ini dianggap berat bagi timnya. “Ternyata kami mampu bermain lepas dan pemain bisa menjalankan instruksi," papar Park Hang - Seo. *dek
Dengan demikian lengkap sudah penderitaan bolamania tanah air, karena sebelumnya beruntun Timnas dikalahkan Malaysia 2-3, Thailand 0-3, dan away di Uni Emirat Arab dibantai 5-0. Pecinta sepakbola nasional yang sejak dikalahkan Malaysia meragukan kapasitas Simon McManemy pun makin kencang meneriakkan agar Simon segera out!
Foto eks pelatih asal Skotlandia ini pun diberi coretan tanda silang oleh netizen. Meme-meme kejengkelan juga merebak di media sosial. Di twitter @Ahmadza60841094 membalik klasemen Grup G, sehingga Indonesia seolah memimpin klasemen. Ada juga @hen_danuu dengan meme bertulis Alfred Riedl yang membangun, Luis Milla yang menyempurnakan, kemudian datang Simon sambil disertai bangunan yang hancur.
Refrizal, salah satu Exco PSSI, sebetulnya sudah meminta Simon mengundurkan diri pada pertengahan September lalu, pasca Timnas keok di tangan Malaysia dan Thailan di kandang sendiri. “Simon belum pantas jadi pelatih Timnas,” ujar Refrizal. Sayangnya, cuitan Refrizal tak bersambut. Karena Timnas terus menelan kekalahan.
Gol Vietnam di Dipta kemarin dicetakDo Duy Manh menit 25 memanfaatkan kemelut yang gagal dihalau Yanto Basna. Dan lagi-lagi Yanto membuat kesalahan dengan menjegal pemain Vietnam di kotak penalti. Eksekusi Que Ngoc Hai menit 55 pun meluncur mulus di gawang M Ridho. Lima menit berselan, Nguyen Tien Linh membuat skor 3-0.
Sementara gol hiburan Timnas di hadapan 8.237 penonton dicetak Irfan Bachdim menit 83. Di masa injury time Vietnam nyaris menambah keunggulan menyusul pelanggaran Otavio Dutra di kotak terlarang. Hanya saja kiper Ridho berhasil memblok penalti Vietnam. "Ini pertandingan level dunia, sedikit saja gesekan di areal gawang memang berbuntut penalti. Buktinya lawan dua kali dapat penalti," tegas McMenemy.
Sedangkan soal gol pertama Vietnam disebutnya sebenarnya sudah diantisipasi, namun konsentrasi pemainnya justru lengah. "Kita kembali ke realita saja. Bahwa lawan memang ada di pot 2. Sedangkan kita baru keluar dari sanksi FIFA. Jika saja tadi main dengan gaya tim dan mengandalkan pengalaman, saya rasa bisa memberikan perlawanan," tegas McMenemy. Sementara pelatih Timnas Vietnam, Park Hang -Seo sangat bersyukur dengan raihan 3 poin, sebab pertandingan ini dianggap berat bagi timnya. “Ternyata kami mampu bermain lepas dan pemain bisa menjalankan instruksi," papar Park Hang - Seo. *dek
Komentar