FKUB Badung Imbau Masyarakat Jaga Kerukunan
Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Guna mendukung pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pada Minggu, 20 Oktober 2019, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Badung mengimbau seluruh masyarakat untuk sama-sama menjaga kerukunan.
MANGUPURA, NusaBali
Sekaligus mendoakan agar pelantikan berjalan lancar, sehingga negeri ini aman, tenteram, dan damai. “Kami di FKUB berharap pelantikan berjalan dengan baik. Kita seluruh umat mari menjaga kerukunan dan mari kita doakan agar pelantikan tidak ada halangan, mengingat banyak peristiwa yang terjadi di Indonesia,” kata Ketua FKUB Kabupaten Badung Kompyang R Swandika, Rabu (16/10).
Mantan Sekda Badung ini juga mengimbau masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. “Masyarakat kini harus jeli dengan isu yang beredar dan tidak ditelan mentah-mentah, sehingga tidak menimbulkan pecah belah, menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih,” pesannya.
Imbauan FKUB Badung ini sejalan dengan harapan dari Pemerintah Provinsi Bali, yang mengajak mendoakan keamanan, kedamaian, dan kelancaran pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pada Minggu, 20 Oktober 2019 mendatang.
Tidak jauh berbeda dengan FKUB Badung, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Badung juga berharap pelantikan Presiden dan Wakil Presiden berjalan dengan lancar. Bahkan MUI menolak jika ada aksi unjuk rasa jelang maupun saat pelantikan. “Kami menolak dengan keras, jika ada unjuk rasa saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, khusunya di wilayah Kabupaten Badung,” tegas Ketua Umum MUI Kabupaten Badung Drs H Mansrur Makmur MPd.
Di samping itu, MUI juga menolak segala aksi terorisme dan radikalisme khusus di Kabupaten Badung. Pihaknya berharap masyarakat bisa membantu aparat TNI dan Polri dalam menjalankan tugasnya, sehingga kenyamanan dan keamanan tetap terjaga di Kabupaten Badung maupun di Bali.
Seperti diketahui, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI dijadwalkan akan berlangsung pada Minggu (20/10) mendatang. Sedikitnya 31 ribu personel gabungan TNI/Polri akan mengamankan jalannya pelantikan. *asa
Mantan Sekda Badung ini juga mengimbau masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. “Masyarakat kini harus jeli dengan isu yang beredar dan tidak ditelan mentah-mentah, sehingga tidak menimbulkan pecah belah, menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih,” pesannya.
Imbauan FKUB Badung ini sejalan dengan harapan dari Pemerintah Provinsi Bali, yang mengajak mendoakan keamanan, kedamaian, dan kelancaran pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pada Minggu, 20 Oktober 2019 mendatang.
Tidak jauh berbeda dengan FKUB Badung, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Badung juga berharap pelantikan Presiden dan Wakil Presiden berjalan dengan lancar. Bahkan MUI menolak jika ada aksi unjuk rasa jelang maupun saat pelantikan. “Kami menolak dengan keras, jika ada unjuk rasa saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, khusunya di wilayah Kabupaten Badung,” tegas Ketua Umum MUI Kabupaten Badung Drs H Mansrur Makmur MPd.
Di samping itu, MUI juga menolak segala aksi terorisme dan radikalisme khusus di Kabupaten Badung. Pihaknya berharap masyarakat bisa membantu aparat TNI dan Polri dalam menjalankan tugasnya, sehingga kenyamanan dan keamanan tetap terjaga di Kabupaten Badung maupun di Bali.
Seperti diketahui, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI dijadwalkan akan berlangsung pada Minggu (20/10) mendatang. Sedikitnya 31 ribu personel gabungan TNI/Polri akan mengamankan jalannya pelantikan. *asa
1
Komentar